" ... aku mengidap Leukimia helen. Penyakit itu beregenerasi dari ibuku ke tubuhku. Aku tidak mengerti kenapa. Tapi setelah beberapa bulan ibu tiada, aku merasakan ada yang aneh pada tubuhku. Lalu aku memutuskan untuk ke rumah sakit dan memeriksakan tubuhku. Dan setelah mendengar hasilnya aku shock. Penyakit itu sekarang ada di tubuhku. Sekarang ini hanya aku, dokter, Tuhan yang tahu, tapi karena aku baru saja memberi tahu hal ini kepadamu, maka kamu sudah tahu apa penyakitku bukan? "
" Aubrey. "
" Ya? "
" Kau lugu, polos. Tapi kenapa kau bisa mendapat cobaan seberat ini brey? Kalau aku jadi kamu gabakal kuat aku brey. "
" Tubuhku ini bukan milikku. Melainkan milik Tuhan. Dan Tuhan menitipkan ciptaannya kepadaku untuk ku jaga. Setelah pada waktunya tubuh ini beserta rohnya aku kembali padanya, Helendra. "Helen memelukku? Kenapa dia?
" Kenapa helen? "
" kau adalah wonder woman sebenarnya Brey! Dasar Austin bodoh! Kalau aku jadi Austin aku bakal mending milih kamu dari pada wanita jalang itu! "
" Ssstts.. Jangan seperti itu hel. Dia tidak tahu apa apa. "
" Sabar ya brey. " ucapnya menatapku. Tatapan matanya membuatku sedikit tenang. Sangat senang memiliki sahabat baru sepertinya.
" bagaimana kondisimu? Sudah mendingan? Masih ada yang sakit? "
" ya, sudah mendingan. "
" kalau boleh tahu, kankermu sudah sampai stadium berapa brey? "
" stadium 3, len. "
" astaga " tiba tiba helen menjatuhkan airmatanya untukku? kenapa?
" kau kenapa helen? Apakah kau baik baik saja? "
" bagaimana caranya kau bisa setegar ini brey? kau berjuang sendirian? Dan austin? Dia malah senang-senang sama perempuan lain? seharusnya dia tahu kalau adiknya lagi menderita! " Helendra meluapkan emosinya. Terharu. Kata itu yang pantas. Dia sepertinya menyayangi ku?
" tidak apa helendra. Tidak apa. Sungguh aku baik baik saja. Aku sengaja ingin menyembunyikan penyakit ini darinya, aku takut dia khawatir padaku. "
" baiklah. " Dia tersenyum. Manis sekalii!!" sekarang kau yang bercerita tentang kehidupanmu tuan Helendra Nugraha. "
" Ha? Aku? "
" ya tentu. "
" Bagaimana ya mau menceritakannya? Aku mau kamu sendiri yang tahu perlahan lahan brey. "
" Baiklah, tuan Helendra. "
Setelah itu kami bertukar kontak hp masing-masing. Lalu pulang ke hotel dan menuju kamar masing-masing. Sebelum itu.
" brey, aku duluan ya. Besok kita jalan-jalan bareng lagi oke? "
" baik helen. Byeee.. " aku tersenyum sambil melambaikan tangan.Pada saat aku ingin membuka pintu hotel. (Oiya buat yang gatau hotelnya gimana? Hotelnya itu kayak villa gitu. Luas banget dalem hotelnya. Duh susah jelasinnya, bayangin sendiri deh ya wkwk).
Aku terkejut bukan main. Austin berciuman dengan Dream?!
Jleb.
Patah hati. Sakit banget liatnya. Liat orang yang paling aku cintai ciuman dengan wanita lain.
Aku menangis. Aku mengurungkan untuk masuk ke hotel. Aku pergi jauh dari hotel dan mencari tempat untuk menenangkan diri. Ketemulah kursi panjang di bawah pohon di pinggir pantai. Saat sudah ku dudukkan tubuhku diatas kursi tersebut. Aku menangis. Menangis sejadi-jadinya.Kenapa begini Tuhan?
Mengapa ini yang menjadi takdirku?
Kenapa perasaan ini ada?
Jika perasaan ini tidak ada, aku tidak akan merasakan sakit yang luar biasa.
Melihat Austin bercumbu dengan panas bersama wanita lain.
Tak sanggup, Tuhan.
Kenapa tak kau percepat waktuku untuk pulang bersama mu?
Aku sudah tak tahan menahan ini semua, Tuhan.
Sakit karena penyakitku, terkalahkan dengan sakit karena perasaanku, Tuhan............
Hey. Terima kasih sudah membaca!!!
Jangan lupa vote dan comment ya! Aku sangat senang jika kalian menghargai karyaku.
Jangan sungkan" untuk memberikan pesan kepadaku ya.
Follow aku di instagram juga : @unipotret ❤️Lafyu!
#YuniChan~
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik, Segalanya.
RomanceSeorang adik yang mencintai abangnya. Dan abangnya yang perlahan melupakan sang adik karena pacar barunya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Jangan lupa baca!! - YuniChan~