• 14

3.3K 67 2
                                    



Part full with Aubrey POV

🌈

Tempat yang indah.
Ada air terjun, taman-taman bunga serta kelinci yang berlompat ke sana kemari.

Astaga! ini tempat yang paling cantik yang pernah kulihat. Tapi.. ini dimana?

Rasanya aku tidak ingin pergi dari tempat ini. Tempat ini sangat membuatku nyaman.

Aku sangat bersenang-senang disini. Bermain dengan kelinci ataupun bermain air. Sampai ada yang memanggil namaku.

" Aubrey.. "

Seorang wanita cantik? Sangat familiar ku rasa?




MAMA!!
ITU MAMA!!






" MAMA!! Aubrey rindu. "
Aku menangis, lalu berlari ke pelukannya. Sungguh aku sangat merindukan belaian sayang dari Ibuku.

" Hey.. jangan menangis. Mama juga merindukanmu sayang..

Kenapa kau berada disini sayang? Ini bukan tempatmu nak. "

" Eggh.. Aubrey tidak tahu. Tapi Aubrey menyukai tempat ini mah.. " Aubrey mendongak untuk melihat wajah cantik Ibunya. Lalu melanjutkan kalimatnya. " Aubrey lebih senang disini mah, Aubrey bisa sama sama mama. Kenapa mama bilang ini bukan tempat Aubrey? Ini dimana memangnya mah? Apakah ini yang dinamakan Surga? Kalau iya, Aubrey akan tetap tinggal. Aubrey tidak akan kembali ke tempat dimana Aubrey merasakan semua kesakitan. Aubrey tidak suka. "

***

Jantung yang berdetak tak beraturan. Menyebabkan semua orang panik dimana-mana. Orang orang berseragam putih keluar-masuk ke dalam ruangan ICU yang di khususkan untuk seorang gadis cantik. Aubrey. Aubrey Gorsberl.

Dia koma. Jantungnya bergerak naik turun tak menentu.

tit. tit. tit.

Semua panik. Sudah dari siang sampai malam Aubrey belum bangun. Hal itu semakin membuat Austin, pria yang dicintai Aubrey khawatir setengah mati.

tit. tit. tit. titttttiiiiitttttttt..

" Suster! Cepat bawakan alat-alat pacu jantung! "

Alat Pacu Jantung?

Ya.
Bunyi dari monitor itu membuat semua orang kalang kabut.

Garis yang tergambar di monitor itu, bergerak lurus. Tidak lagi naik turun.
..

***








" Sayang, belum saatnya kamu berada disini. Orang-orang masih menunggumu nak. Pulanglah...

Sebentar lagi, sebentar lagi kita akan bersama nak. Pulanglah. Mama yang akan menjemputmu jika waktunya tiba nak. "

" Ma! Mama! Jangan tinggalin Aubrey! "









***






Deg.. Titt.. Deg.. Titt.. Deg.. Titt

" Dok! berhasil! Jantungnya kembali bekerja. Nona Aubrey kembali dok! "

" Segera beritahu kepada tuan Austin! "

Orang itu keluar untuk memberitahu kabar baik itu kepada Austin.

Austin sekarang sangat panik, melihat garis yang ada di monitor di samping adiknya itu. Garis lurus.

Tapi...

" Tuan Austin! Nona Gorsberl kembali! "

" Apa?! "
Austin menangis saat itu juga. Dia menangis bahagia. Begitu pun dengan Helendra, sama paniknya dengan Austin tadi. Tapi setelah mendengar kabar itu membuat dia dapat kembali bernapas.










" Aubrey.. terimakasih sudah kembali sayang. "
Batin Helendra dalam hati.





Ya, Helendra jatuh hati pada Aubrey dari mereka pertama kali bertemu. Tapi, Helendra tidak pernah mengungkapkan perasaannya karena ia tahu kalau Aubrey mencintai orang lain.



Semua orang yang berada di ruangan itu akhirnya berangsur-angsur keluar.
Sampai dokter cantik itu keluar dan mengatakan.

" Tuan Austin. Kita hampir saja kehilangan Nona Gorsberl. Tolong jaga dia baik-baik. Mungkin saja tidak lama lagi tuan.

.. Saya permisi. "



" Terima kasih dok. "








" Aubrey abang yakin kau kuat. Akan ada kabar bahagia yang harus kau dengar adikku. "
Batin Austin dalam hati.
















Walaupun Aubrey sudah bebas dari masa kritisnya tadi.





Dia tetap belum sadarkan diri.




Sebegitu sakitkah yang dialaminya?





Sampai..




Ia tidak ingin bangun kembali?






Tidak tahukah Aubrey jika Helendra mencintainya?






















... Dan tidak tahukah akan ada kejutan baru baginya nanti setelah dia bangun?





Aubrey malang....

Adik, Segalanya.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang