07.Pelajaran Pertama

17.8K 576 14
                                    


(REVISI✅)






Pelajaran macam apa ini?!?!—Naya



—Naya langsung menuju kamar yang sudah dibagi oleh Putra. Ia memasuki kamar tersebut, kamar bernuansa merah muda dan putih. Lengkap dengan sebuah kamar mandi dan Tv.

Setelah membereskan pakaian, Naya pun segera mandi. Lalu berganti pakaian menjadi baju tidur pink dan ia memakai sandal rumah berbulu yang berbentuk kelinci.

Oiya besok kan hari jum'at, gue harus sekolah gak ya? Tanya Pak Putra deh, batin Naya.

Naya pun mengetuk Pintu kamar Putra. Namun tidak ada jawaban. Diketuknya pintu itu lagi. Namun masih tetap tidak ada jawaban. Karena sudah cukup lama menunggu akhirnya ia membuka Pintu tersebut yang ternyata tidak dikunci oleh sang pemilik kamar.

"Lah gak dikunci," ucap Naya lalu memasuki kamar Putra.

Berbeda dengan kamar miliknya, kamar Putra bernuansa abu-abu dan terkesan lebih simple dan cool. Di dinding kamar tersebut juga  tertempel banyak sekali piagam kejuaraan olimpiade Fisika. Naya juga melihat foto Putra bersama mamanya di nakas kamar Putra.

Tiba-tiba 'ceklek', pintu kamar mandi terbuka. Keluarlah seorang pria yang hanya mengenakan bathrub berwarna putih.

"Aaaaa, Pak Putra ngapain disitu," teriak Naya saat melihat Putra keluar dari kamar mandi.

Putra menautkan kedua alisnya. Ia heran dengan tingkah gadis tersebut. Seharusnya Putra yang menanyakan mengapa gadis tersebut berada di kamarnya.

"Kamu ngapain di kamar saya? Mau ngintip saya mandi?,"

Naya menggeleng sambil menutup kedua matanya, "Ish enggak kok, orang mau nanya besok sekolah atau enggak,"

Putra gemas melihat Naya yang sedang ketakutan sambil menutup kedua matanya. Terlebih dengan pakaian yang kini ia kenakan. Pakaian tidur berwarna pink dan sandal kelinci berbulu, membuatnya semakin tambah imut saja. Putra mendekati Naya, hingga membuat gadis itu gugup setengah mati.

"Tenang saja, saya gak bakalan ngapa-ngapain kamu," ucap Putra sambil terkekeh.

Naya pun membuka matanya, kini Putra sudah mengenakan kaos dan celana panjang hitam.

"Tadi kamu mau ngapain ke sini?,"

"Hmm, mau nanya besok sekolah atau enggak?," ucap gadis itu. "Libur aja ya pak," lanjut Naya lagi.

"Sekolah dong,"  Seketika senyum Naya luntur.

"Ih gak libur?"

"enak aja, gak ada libur-liburan. Udah sana masuk kamar. Tidur besok sekolah,"

Naya mendengus, lalu pergi menuju kamar nya.

Saat sudah beberapa langkah keluar dari kamar Putra, perut Naya pun berbunyi. "Ah elah gue laper lagi,".

Karena perut Naya berbunyi akhirnya Naya kembali lagi ke kamar Putra. Untuk apa? Apalagi jika bukan untuk meminta makanan. Sekarang kan status dirinya sebagai istri seorang Putra Bachtera. Jadi, sudah bisa dipastikan seluruh kehidupan Naya kini bergantung pada Putra.

Naya mengetuk pintu kamar Putra pelan. Tak lama Putra pun membukakan pintu tersebut.

" Apa lagi?,"

Naya menyengir, "A..aku..laper hehe,".

Putra memutar kedua bola matanya, "Hmm ayo ikut saya," ajak Putra sambio keluar kamar lalu turun ke lantai bawah.

Naya mengekor dibelakang Putra, "Mau kemana? Restaurant," tanya Naya bingung.

Cool Teacher (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang