Cerai

15.9K 547 25
                                    










Dika memasuki rumah orangtua nya. Sudah lama ia tak kembali ke rumah ini. Sejak ia menjadi Dokter, ia lebih sering pulang ke Apartemen nya karena lebih dekat dengan lokasi rumah sakit.

Di ruang tamu rumah tersebut terpajang sebuah foto, foto Ayah dan Ibunya, Dika, dan juga Karyud sang adik. Hey dimana anak itu?. Sudah lama Dika tidak melihat Karyud.

"Eh bang Dika," sapa seorang laki-laki sembari turun dari tangga. "Tumben pulang," ucapnya lagi.

Dika menoleh ke sumber suara. Ternyata yang berbicara adalah Karyud sang adik. "Gue kangen rumah, btw bokap nyokap kemana?,"

"Hmm paling ada acara gitu," jawab nya sambil memperhatikan baju Dika yang berantakan. "Baju lo kusut amat bang,"

"Iya nih, gue abis operasi pasien tadi, belom sempet rapihin baju," jawab Dika sambil merapihkan kerah bajunya. "Btw lo mau kemana? Tumben rapih," tanya Dika balik.

"Hmm gue mau nongkrong sama temen, paling ntar malem balik," jawab Karyud santai.

"Kirain mau nge date," ucap Dika sambil memiringkan senyumnya.

"Nge date sama siapa bang? Pacar aja gak punya, eh tapi calon pacar sih punya," ucap Karyud sambil tertawa.

"Siapa namanya? Kenalin ke gue dong," tanya Dika penasaran.

"Pokoknya cewe, cakep, bening, pinter, perfect dah pokoknya. Anak IPA dia," jawab Karyud bersemangat.

"Kapan-kapan ajak ke rumah lah," goda Dika kepada adiknya.

"Ntar dah kapan-kapan, yaudah gue cabut, kalo lo laper pesen go food aja kaga ada makanan soalnya," pesan Karyud lalu melangkah pergi.

Karyud mengendarai motor nya. Pikiran nya hanya satu, yaitu dimana Naya?. Sudah hampir 2 minggu ia tidak sekolah. Teman-temannya juga tidak tau kenapa gadis itu tidak sekolah.

Apa gue ke rumah nya aja kali ya? Eh tapi nanti gue dikira apaan lagi, batin Karyud bingung.

"Aaah gajadi deh," gumam Karyud.

***


Naya sudah berada di atas kursi roda nya. Ia juga sudah mandi dan sarapan. Naya menggerakkan kursi rodanya menuju arah rak buku. Ia sangat rindu belajar seperti dulu. Rindu soal-soal Fisika yang Kak Putra berikan setiap hari. Rindu sekolahnya dan juga rindu sahabat nya.

Ceklek...

Seseorang membuka pintu kamar tersebut. Siapa lagi kalau bukan Putra. Putra memandangi gadis itu, ada rasa iba dihati nya. Seharusnya gadis itu kini berada di sekolah belajar bersama teman²nya, bukan berada di kursi roda.

Putra: Kamu rindu belajar ya?

Naya: *mengangguk

Putra: Ayo kita belajar

Naya: Belajar fisika ya? Pleaseee..

Putra: Gak, kamu harus belajar yang lebih penting dari itu *mendorong kursi roda Naya menuju halaman rumahnya.

Naya: Ngapain ke halaman rumah??

Putra: Ayo *berdiri di hadapan Naya dengan tangan terbuka.

Putra ingin mengajari Naya berjalan kembali. Dokter bilang, Naya harus banyak berlatih berjalan agar ia bisa berjalan kembali.

Putra: Dokter bilang kamu harus belajar jalan, ayo pegang tangan saya dan coba langkahkan kaki kamu.

Naya: Gak mau, takut :(

Cool Teacher (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang