-"Tante tuh pengen kamu sama Putra tuh punya anak tau, kan tante pengen Gendong cucu," ucap Mama Putra meng-kode sang menantu.
Salma tersenyum canggung, "Hmm gimana ya Tente,".
"Pasti Putra selalu sibuk ya?, Apalagi sekarang Putra udah jadi ketua yayasan,". "Yaudah gimana kalo tante pesenin tiket honeymoon ke Maldives?," tawar Mama Putra.
"Ah Salma mah terserah Putra aja,".
"Yaudah nanti biar Tante yang bilang ke dia, biar dia ambil cuti,".
••••
Putra mengetik sesuatu di laptop miliknya. Akhir-akhir ini pria itu sangat sibuk. Banyak sekali yang harus di urusnya.
Terdengar seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya, "Masuk," perintah Putra singkat.
Dilihatnya kini seorang guru yang sedang membawa 2 orang murid perempuan tingkat bawah. 2 orang gadis itu menunduk.
"Ada apa?," tanya Putra dingin.
"Ini Pak, saya mendapati mereka membawa foto seorang model Pak, menurut peraturan sekolah, seorang siswa atau siswi dilarang membawa foto dari seseorang yang diidolakannya," jelas Pak Umar salah satu guru. "Jadi saya serahkan kedua murid ini pada bapak,".
Salah satu anak berbicara, "Pak saya mohon pak, jangan hukum saya, saya enggak-enggak lagi deh pak bawa foto kaya gitu," ucapnya kepada Putra sambil memohon.
"Coba saya lihat fotonya," Pak Umar pun memberikan foto tersebut.
Putra terkejut. Kini sebuah foto perempuan yang sangat ia kenal berada dalam genggamannya. Gadis yang dicintainya kini sudah berubah. Seberapa besar perubahan gadis itu, Putra tetap mengenali nya. Ya dia adalah Naya, istri tercintanya yang kini sudah sukses menjadi seorang model. Yang membuat Putra senang adalah, gadis itu sudah bisa berjalan. Tiba-tiba Rasa rindu, menusuk dadanya. Sudah berapa lama ia tak bertemu gadis itu?
"Na..Naya?," ucapnya. Suaranya bergetar.
"Bapak kenal dia?," tanya Pak Umar terkejut.
"Foto ini saya sita, dan kalian berdua boleh kembali ke kelas.
Dengan cepat Putra mengambil jas miliknya. Lalu melangkah pergi.
Putra mengendarai mobilnya. Ia langsung menuju rumah Naya. Ia tak dapat lagi menahan rasa rindunya. Rindu terhadap gadis kecilnya. Rindu semua celotehnya yang dapat membuat rasa penat Putra hilang.
Putra menekan tombol bel rumah Naya beberapa kali.
Sang pemilik rumah pun menyahut, "Iya sebentar," teriak Naya dari dalam rumah. Lalu membuka pintu rumahnya.
Dilihatnya Putra yang kini berada di hadapannya. Naya terkejut, ada apa pria itu datang ke rumahnya?.
Putra melihat Naya, yang kini sedang menatapnya terkejut. Ia langsung memeluk gadis itu erat. Sangat erat.
Naya terkejut ketika Putra memeluknya. Tapi ia juga tidak munafik, ia juga sangat rindu akan pelukan ini. Sangat hangat.
"Saya kangen kamu, apa kabar?," bisik Putra sambil terus memeluk Naya. Air matanya tak bisa ia tahan.
"Aku baik, kamu sendiri," tanya Naya balik.
"Saya tidak baik, tapi saat saya peluk kamu, perasaan saya mulai membaik," jawab Putra lemas.
Naya membiarkan Putra untuk memeluk nya. Pria itu pasti rindu dengannya. Lagi pula ia masih berstatus istri nya. Sampai Naya tersadar, bahunya basah. Pria itu menangis?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Teacher (TAMAT)
Teen Fiction"Apa serunya pelajaran sejarah? Masa lalu itu dilupain, bukan dikenang"-Putra. *** Copyright © 2018 by Aqilarifqa_