Got7 Sang Dewa ☑️

[1] Setan Bebas

Hades (Dewa Neraka) yang bernamakan Jackson itu terbangun dari tidur siangnya oleh suara ketukan pintu. Jackson dengan penuh amarah berjalan membukakan pintu untuk melihat tamunya yang telah membangunkan dirinya.

Jackson menatap tamunya sinis. Pasalnya seorang dewa di depannya ini telah merusak rencana siangnya. Walaupun rencana tersebut adalah tidur. Dewa yang dibicarakan ini adalah seorang Cupid (dewa cinta). Ya, dewa yang terkenal dengan visualnya ini bernama Mark.

Tanpa disuruh masuk, sang tamu tetap melangkah masuk ke dalam kediaman Jackson yang sudah berumur bahkan Jackson sudah lupa dengan umurnya sendiri. Mereka tidak punya hari tepat sebagai hari kelahiran. Wajar saja kalau mereka rentan lupa pada umur sendiri.

"Gue ada news!" Kata Mark dengan tenang.

"Cepatan bilangnya, gue mau tidur balik" jawab Jackson yang sudah tidak sabar.

"Lo kan yang ngejaga neraka?" Jackson mengangguk dengan ekspresi yang masih mengantuk. "Ada yang nyelinap keluar"

Jackson terdiam mencoba untuk mencerna informasi dari Mark. Lalu seorang Hades (dewa api) terbangun seratus persen. Matanya terbuka lebar Yang diarahkannya ke seorang Cupid (dewa cinta).

"Seriusan lo?" Tanya Jackson yang masih tidak percaya.

"Iya" ucap Cupid (dewa cinta) dengan tenang.

Jackson mengacak rambutnya frustasi. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Iya sih Jackson sering membuat keselahan minor, tapi hal ini jauh dari kata minor.

Mark menghela nafas sambil berjalan ke arah pintu rumah Jackson dengan niat untuk keluar dari rumah yang bertempat di atas neraka.  Setelah berada di depan pintu, Mark melihat kembali ke arah teman sejatinya ini.

"Gue saranin lo cepat cepat cari yang nyelinap dari neraka, sebelum Jinyoung yang nemuin luan"

Jackson pun menatap Mark bingung.

"Lah kok Jinyoung? Kan yang bakalan marah si Zeus (dewa langit)"

"Jadi si Zeus (dewa langit) siapa nama aslinya?"

Jackson pun hanya bisa oooh (😲). Dia baru teringat bahwa seorang Zeus (dewa langit) bernama Jinyoung.

"Tapi gue serius, Jinyoung yang gue maksud dua duanya"

Jackson mengembalikan tampang bingungnya.

"Jinyoung Pepi lagi pencitraan sama bos Jinyoung. Dari pada si pepi nemu duluan si penyelinap dan lo terancam keluar dari dunia dewa, mending lo nemuin si titisan setan yang keluar dari pengawasan lo"

Jackson mengangguk ke temannya. Mark menganggap bahwa sohibnya itu sudah mengerti apa yang harus dilakukannya.

Satu langkah Mark meninggalkan kediaman Jackson, dia kembali melihat sohibnya dengan tatapan datar yang selalu digunakannya setiap saat.

"Gue lupa bilang" ucapan Mark mengambil perhatian milik Jackson.

"Yang nyelinap itu anak Lucifer" tambah Mark menegaskan news-nya.

"Kandung?"

"Mana tau gue!"

"Emang Lucifer bisa buat anak?"

"Bodo amat, ngapain juga gue nyari info tentang setan coba!"

Mark pun langsung meninggalkan kediaman Jackson tanpa melihat ke belakang. Kalau lama lama bisa gila si Mark.