[3] Sohib Cupid

905 96 4
                                    

Jaebum berencana untuk menemui Jackson malam ini. Tapi niatnya diperlambat karena doi bertabrakan dengan seorang dewa yang pangkatnya agak tinggi.

Dia adalah Poseidon sang dewa lelautan. Dewa ini terkenal dengan kebijaksana-annya. Bahkan itulah yang terdeskripsi oleh Hades tentang Poseidon. Namun tidak itu yang terdengar di telinga Cupid dan ares beserta Apollo.

Bagi mereka bertiga Poseidon itu hanyalah dewa yang suka pencitraan kepada Zeus. Itulah mengapa Jaebum tidak suka dengan Poseidon.

Jinyoung pepi (nama asli poseidon) tidak datang sendiri. Doi ditemanin oleh dua dewa yang setia bersamanya yaitu Hermes (dewa Traveling) dan Hypnos (dewa mimpi).

Jaebum menatap sinis ketiga insan eh maksudnya dewa tersebut.  Mereka bertiga memang dikenal dengan kepandaian mereka, tapi usaha keras Jaebum untuk memenangkan perang melawan pasukan iblis tidak pernah disanjung. Bahkan tak pernah disebut.

Nama Jaebum hanya terkenal dikalangan para dewa tempur dan iblis tempur. Kalau di olympus, Jaebum mah ga keliatan. Karena untuk mencari perhatian Zeus adalah pencitraan. 

Pepi tersenyum miring setelah melihat apa yang dibawa oleh Jaebum, yaitu tas besar yang sudah pasti banyak isinya.

"Mau transmigrasi lo?" Ujar pepi yang penuh dengan ejekan.

Sebagai dewa perang, Jaebum diajarkan untuk tidak lengah hanya karena tuturan kata yang dilontarkan oleh lawan.

"Bukan urusan lo!" Jaebum melanjutkan langkahnya, namun jalan yang dibutuhkannya di halang oleh kedua dewa yang bukan Pepi.

"Gue buru buru, bisa minggir gak?" Kata Jaebum dengan nada dinginnya. Pepi hanya terkekeh. Alhasil pandangan Jaebum terfokuskan ke Pepi.

"Si Hades udah gak terbantu lagi, percuma lo siap siap kayak gini, toh Jackson juga bakalan dikeluarin dari dunia dewa"

Jaebum tidak menerima ucapan dewa yang suka pencitraan ini. Jaebum memasang tampang dingin dan melanjutkan langkahnya. Kali ini kedua dewa setia Pepi menyingkir dari jalan Jaebum.

"Satu lagi" ucap Pepi yang membuat langkah Jaebum terhenti. "Gue gak akan biarin lo dapatin si anak setan duluan"

Jaebum tidak menanggapi kalimat yang diucapkan oleh poseidon. Ia tetap melanjutkan langkahnya. Walaupun Jaebum dan Jackson janjian bakal pergi di pagi hari, Jaebum gelisah malam ini.

Tiba tiba muncullah ide di otak Ares (dewa perang).





Ide Jaebum itulah yang menjadi penyebab lokasi Jaebum sekarang.

Lokasinya tepat di depan rumah Mark. Jaebum tau kalau Mark tu sayang banget sama Jackson. Faktor pendukungnya juga karena Mark itu Cupid sang dewa cinta.

*tuk tuk*

Jaebum mengetuk pintu kediaman Cupid (dewa cinta) yang amat elegan.

Gak lama kemudian, terbukalah pintu elegan di depan Jaebum menampakkan sosok visual yang amat luar biasa. Siapa lagi kalau bukan...

"Gyu bos lo mana?" Tanya Jaebum kepada bawahan dewa cinta.

"Oh Cupid lagi mandi, masuk aja dewa Ares" ajak seorang bawahan Mark yang paling dipercayainya.

Dia bernama Mingyu. Mingyu adalah seorang pengacara Mark. Buat apa Mark punya pengacara? Kagak tau.

Jaebum melangkah masuk ke kediaman yang sangat elegan ini. Mark baru berusia 386 tahun. Dewa paling muda. Pasalnya nih dewa punya orangtua. Gak ada dewa yang punya orangtua selain Cupid (dewa cinta). Mark adalah seorang putra dari Venus.

Jaebum menyamankan diri di sofa empuk nan elegannya Mark. Doi sedang mengamati pajangan pajangan yang ada di rumah Mark. Kebanyakan yang dipajang Mark itu adalah panah.

Tak lama kemudian Mark datang menghampiri Jaebum. Mark mendudukkan dirinya di depan Jaebum.

"GYU!!!!" Teriak Mark yang sempat mengagetkan Jaebum.

"Ya Cupid ?"

"lo gak buatin minum kawan gue?"

"Saya lupa, dewa Ares mohon ditunggu minumnya ya" kata Mingyu yang terlihat sangat kesal.

Walaupun seorang dewa cinta dan putra Venus, Mark suka memerintah orang. Yang sabar hanyalah Jackson. Pasalnya sohib Mark itu terlalu bego untuk disuruh suruh, tapi karena kebegoannya juga si Jackson tetap mau disuruh sama Mark.

"Gak usah Gyu, gue disini mau sebentar aja" jawab Jaebum cepat. Mingyu pun mengangguk mantap dan meninggalkan ruang tamu elegan Mark.

Setelah Mingyu hilang dari pandangan. Jaebum langsung menegapkan posisinya.

"Apaan?" Tanya Mark bosan.

"Gue butuh bantuan lo"

"Bantuan apa?"

Jaebum terdiam sebentar. Ia sedang merangkai kata di kepalanya.

"Bantuin gue bantu Jackson" kata Jaebum.

"Belum dapat titisan setannya?"

Jaebum menggelengkan kepalanya. Mark menghela nafas putus asa. Gimana enggak frustasi ni cogan. Sohibnya terancam dikeluarkan dari dunia dewa.

"Gue rencananya mau turun ke bumi sama Jackson"

Setelah mendengar kalimat dari Jaebum itu Mark membulatkan matanya. Kalau Mark lagi minum mungkin udah kesembur airnya. Untung Mingyu gak jadi buatin minum.

"Gila lo main turun turun aja, emang lo tau rupa titisan setan itu?" Ucap Mark yang mulai serius.

"Tau gue namanya, tapi kagak tau bentuknya"

"Terus lo berani turun?"

"Gue juga kagak mau Mark, tapi Jackson terancam. Gue mah mendingan di drop out bedua sama Jackson daripada gue sendiri disini" jujur Jaebum.

Mark terkejut dengan ucapan Jaebum ini. Mark mengenal Jaebum udah lama, walaupun Mark itu sohibnya Jackson, Jaebum juga temannya Jackson. Kalau diliat liat, Jaebum gak pernah negur dewa lainnya selain Mark dan Jackson.

"Kapan lo berdua turun ke bumi?" Tanya Mark setelah lama berpikir.

"Besok"

"Gue ikut"

"Gue gak ngajak"

"Tapi lo minta bantuan" ucap Mark kesal.

"Gue minta bantu lo nyediain panah buat gue, siapa tau ketemu Lucifer"

"Lo kan punya banyak senjata!"

"Senjata gue tu di kantor umum. Curiga pak satpam nanti"

Mereka berdua pun terdiam. Mark sedang berpikir kritis. Dia tidak ingin terlibat masalah besar, tapi yang terlibat adalah Jackson. Sang sohib.

"Gue ikut pokoknya"

"Terserah lo"

"Jackson itu bagaikan sodara sama gue. Gak ada lagi nanti yang bisa gue suruh suruh kalau Jackson udah dikeluarin dari dunia dewa, gak ada lagi yang ngasih gue coklat panas buatan neraka kalau Jackson udah di drop out sama Zeus" curhat sang Cupid (dewa cinta)

Mark menatap Jaebum yang tidak terkesan sama sekali. Padahal Mark telah mencurahkan isi hatinya.

"Lo jadi mau minjemin salah satu panah lo kan?" Quotes by Jaebum

Got7 Sang Dewa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang