[21] Klimax

417 71 5
                                    

"HYUNJIN!!!" Teriak Mark yang dapat melihat pergerakkan Lucifer dan Hyunjin dari posisinya.

Mark dengan cepat terbang dengan Nichkhun ke arah Hyunjin diikuti oleh Jackson.

Namun satu anak panah mengenai sayap kiri Nichkhun. Nichkhun terjatuh dan Mark juga ikut terjatuh dari ketinggian yang lumayan tinggi.

Jackson langsung mengejar Mark dengan wujud yang masih berbentuk naga merah. Doi terbang di bawah Mark sehingga Mark mendarat di punggung Jackson.

Anak panah yang bebas di langit seperti burung yang berterbangan menganggu jalan Markson untuk mencapai tujuan mereka.

Jinyoung melihat Markson yang sedang kesulitan dan memutuskan untuk membantu Markson. Doi menyuruh salah satu dewa kecil untuk memimpin pasukan karna Jinyoung and Bambam udah banyak ngebasmi iblis. Kalau segini jumlahnya udah bisa dilawan sama dewa kecil.

Bambam yang melihat pergerakan Jinyoung mengikuti langkah dewa lelautan tersebut. Bambam pun memperhatikan apa yang sedang dilihat oleh Jinyoung pepi. Lalu doi tersadar. Bambam terbang dan samperin Markson.

Jinyoung dan Bambam pun melindungi Jackson dan Mark agar terhindar dari anak panah. Akhirnya Jinyoung dan Bambam sadar mengapa Mark dan Jackson bergerak ke arah sana.

Ternyata karna Lucifer yang tersenyum melihat bocah yang terbaring tak bernyawa.

"BUM!!" Teriak Mark sambil menunjuk arah Lucifer.

Jaebum auto lihat dan langsung mengerti. Jaebum berlari mencari seseorang, tak lupa ia menusuk iblis kecil di depannya ini.

Tampaklah figur tinggi yang sedang melawan Bobby. Tanpa basa basi lainnya, Jaebum menusuk jantung Bobby dari belakang. Si Bobby langsung ambruk.

"Woon, mana Zeus?" Tanya Jaebum.

Rowoon melihat kondisi Jaebum yang sudah berdarah di perutnya itu.

Memang gila nih dewa, udah ditusuk masih bisa lari batin Rowoon.

"Dia di barisan belakang" Rowoon menggunakan jari telunjuknya untuk menunjuk posisi Zeus. "Itu"

Jaebum mengangguk dan menepuk pundak Rowoon sebelum dia pergi ke arah posisi Zeus.

Walaupun doi lagi menahan sakit di bagian perutnya itu, doi tetap semangat dan tidak putus asa. Sifat Ares nya luar biasa.

Zeus terkaget melihat kedatangan Jaebum dengan Hoodie merah oversized yang sudah bersimba darah. Pasalnya nih dewa statusnya belum pasti tapi dia tetap perang demi kaum dewa.

Jaebum membungkuk. Kedua tangannya memegang lutunya sambil mengatur nafasnya yang sudah berantakan karna lari tadi.

"Woy, Park Jinyoung, Lo lawan tu Lucifer!" Kata Jaebum setelah nafasnya kembali teratur.

"Ares sang dewa perang!" Ucap Zeus kepada Jaebum. Jaebum hanya menaikkan satu alisnya.

Doi heran. Nih dewa sebenarnya bego atau kena gangguan jiwa?

Disuruh, malah manggil nama Jaebum. Buat apa, kagak tau. Tapi si Zeus kan belum kelar ngomongnya.

"Aku tidak sekuat Lucifer" hal ini mengagetkan dewa perang kita yang kiyowo.

"Maksud lo?"

"Itu bukan Lucifer yang ku lawan. Lucifer yang ku lawan 2500 tahun yang lalu belum sekuat itu" jelas Zeus sambil melihat ke arah medan perang.

"Banyak teknik baru yang dia kuasai dan saya tidak kuasai. Tapi...." sekarang pandangan Zeus ke arah Jaebum yang memegangi perutnya yang berdarah itu "kau sang dewa perang bisa menaklukannya"

Got7 Sang Dewa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang