[16] ot7 ?

429 68 2
                                    

Malam hari yang ribut dikarenakan badai yang dahsyat. Petir yang mengagetkan jantung orang. Kilat yang menerangi langit yang sedang menangis dalam sekejap. Apa yang terjadi di atas sana?

*tuk tuk*

Suara pintu rumah seseorang diketuk. Alhasil yang punya rumah pun membuka pintu yang diketuk tadi.

"Hyunjin?" Tanya yang punya rumah. Nih orang kebingungan dengan yang ngetuk. "Ngapain lo ke sini?"

"Gue butuh bantuan lo" tanpa disuruh, Hyunjin masuk ke dalam rumah si pemilik rumah.

Sekarang Hyunjin berdiri di depan sang pemilik rumah dengan baju dan rambut yang basah kuyup.

"Njin, lo ngapain ke sini? Bang Ong sama bang Minhyun gak di rumah?"

Hyunjin hanya menggeleng. Lalu doi melepaskan bajunya dan tereksposlah...

Bukan absnya. 

Tapi luka cakaran.

"Astogeh... abis ngapain lo?" Si pemilik rumah panik, luka yang dimiliki oleh Hyunjin bukan luka cakaran biasa. Luka yang ada di tubuh Hyunjin bagian perutnya itu merupakan karya dari Lucifer.

"Lo diem aja, ambilin gue p3k" si pemilik rumah menurut aja. Nih Hyunjin gak pernah sedingin ini. Apa yang membuat Hyunjin merubah sifatnya.

"Nih" kata pemilik rumah sembari mengasih kotak p3k kepada Hyunjin.

Hyunjin membuka kotak p3k dan duduk sembari melihat isi dalam kotak putih yang bertuliskan p3k. Tidak beberapa lama kemudian (bisa dihitung hitungan detik) Hyunjin menghela nafas.

"Mau gue panggilin Nancy?"

Hyunjin menggeleng.

"Enggaklah, gue gak mau dia ngeliat gue kayak gini" pemilik rumah menatap Hyunjin iba. "Lagian gue gak bakal selamat"

"Ngawur lo!" Kata si pemilik rumah.

Tiba tiba pintu rumah si pemilik rumah terbuka dengan keras, mengenalkan sang pemilik rumah dengan angin kencang yang dingin.

"Perasaan dah gue kunci lah pintunya" sang pemilik rumah berjalan ke arah pintu rumahnya.

*baam*

Pintu rumah sang pemilik rumah terbanting keras membuat sang pemilik terkaget.

Lalu dia mendengar suara tawa dari belakangnya. Menurut sang pemilik tawa itu seperti tawa setan. Tentu saja dalam situasi seperti ini sang pemilik rumah ketakutan.

"Hahaha.... kayaknya belum lo kunci Lix"

9 Jam sebelumnya

Mark mengemudi GTO pontiak 1966 dengan sangat kencang. Kecepatannya didukung dengan mesin 400 kuda milik mobil yang dijual di toko Mobil Idaman Author.

"Gue udah manggil Jinyoung, katanya dia datang sama Bambam, Yugyeom dan Youngjae!" Kata Mark sambil menyetir kendaraan mewahnya.

"Sempit nih mobil kagak muat gue di belakang. Kok gak ngilang sakti aja sih?" Keluh Jackson.

"Ni mobil mehong banget Son, jadi diam aja lo" Mark membela mobil barunya ini.

Jackson pun diam dan membiarkan Mark untuk mengemudi mobil mantapnya dengan penuh ketenangan.

•••

"Gue dibilangin Mark kalau kita ketemuan di warung lontong Kang Daniel"

"Lontong tu apa?" Ini yang nanya Yugyeom.

"Wait, Kang Daniel udah buat warung?" Sela Bambam. Doi pun tersenyum lebar "padahal kemaren baru aja jualan pake gerobak"

"Gak penting itu Bam, sekarang yang penting kita temuin aja dulu si Mark dkk, terus kita bahas masalah kita sekarang" kata Jinyoung dengan tatapan seriusnya.

Mereka berempat lari menuju ruangan dewa langit yang dikenal dengan Zeus.
Sudah sampai mereka di tempat tujuan, maka terlihatlah sosok yang paling mereka hormati di dunia dewa.

Tapi tatapan Zeus tertuju dengan apa yang di belakang grupnya Jinyoung.

"Park Jinyoung!" Panggil seorang dengan suara dingin.

"Ngapain manggil manggil gue!" Ini yang bilang Jinyoung Pepi. "Eh..."

"Oh gue lupa nama lo juga Park Jinyoung" kata yang manggil nama asli Zeus.

"Lucifer" sapa sang Zeus. "Lama gak ketemu"

"Dah lama banget bro" Lucifer berjalan sambil membawa tongkat saktinya. Doi melirik ke arah Jinyoung pepi dkk lalu tersenyum miring.

"Gue cuma mau bilang. Pasukan gue udah nunggu diluar. Karna kalian penuh dengan tata krama, apa salahnya gue kasih" Lucifer tersenyum kiyowo ke arah Zeus "jadi gue kasih kalian susun rencana kalian dulu. Dan suruh..."

Lucifer menatap dewa yang ada di ruangan Zeus ini dengan senyuman yang luar biasa sadisnya.

"Oops, lupa gue. Lo kan udah turunin jabatan Jaebum. Yaudah deh, gue tambah waktunya jadi....beberapa jam lagi. Padahal gue udah was was kalau Jaebum yang mimpin"

Lucifer membalikkan badannya dan menghadap ke arah empat dewa yang tak berdosa itu. Lucifer melewati mereka dan lanjutkan perjalanannya keluar dari kantor Zeus.

"Tenang gue" Lucifer bersenandung.

Setelah Lucifer menghilang dari pandangan kelima dewa itu, keheningan menghantam mereka.

"Kayaknya kita harus cepat cepat pergi ke warung lontong Kang Daniel" semuanya mengangguk dengan usulan Bambam selain Zeus.

"Kalian lari dari perang?" Tanya sang dewa langit.

Jinyoung hanya ketawa sadis.

"Gak tau juga gue wahai dewa Zeus. Mati gak gue kalau ikut lo?"

Tanpa basa basi lainnya Jinyoung langsung pergi ke luar diikuti oleh tiga dewa lainnya. Zeus dibuat heran berat sama sifat Jinyoung yang tidak pencitraan padanya.

Saat Jinyoung dkk berjalan ke arah gerbang gedung, mereka berselisih dengan Rowoon dan Meydi yang lagi lari ke dalam ruangan Zeus.

"Dasar dewa dewi pengganti" gumam Jinyoung.

Setelah sampai di gerbang Olympus, keempat dewa itu ngilang sakti dan mendarat di tempat yang beraroma lontong pecelnya Kang Daniel. Dengan memakai baju khas para dewa semua orang yang lewat melihat mereka berempat aneh.

"Lah kita lupa ganti ke style ke manusia style" gumam Yugyeom melihat jubah putihnya yang panjang.

Pintu belakang warung lontong Kang Daniel terbuka mengekspos seorang pria dengan kantong sampah ditangannya.

"Woy lo Kang Daniel kan?" Tanya Yugyeom to the point.

"Enggak, gue YoungK" cowok yang bernama YoungK kembali ke dalam warung Lontong Kang Daniel.

"Bang lagi Halloween ya?" Kata orang yang lewat.

"Halloween?" Jinyoung bingung. Nih dewa gak pernah turun ke bumi. Doi tak mengerti apa yang sedang terjadi di dunia manusia.

*tin tin*

Bunyi klakson dari belakang mereka terdengar heboh.

*tin tin tin tin tin*

"IYA KITA KE SANA!!!!!" Teriak seorang Youngjae yang baru membuka mulut sejak Lucifer mendatangi Olympus.

Ke empat dewa pergi ke arah mobil biru muda yang tidak diketahui mereknya.

"Ini kalian gak ada persiapan mau turun atau memang ikutan ngerayaain Halloween?" Tanya sang Cupid (dewa cinta).

Yang ditanya diam aja.

Got7 Sang Dewa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang