[5] Turun ke Bumi

572 94 19
                                    

Jaebum langsung mengetuk pintu rumah elegannya Mark yang seperti biasa dibukakan oleh Mingyu.

Mingyu kali ini membuatkan teh cap kinclong untuk Jaebum. Kakanda takut nanti sang Cupid marah seperti kemaren.

Mark berlari ke arah Jaebum yang sedang  duduk. Cupid sudah tau alasan Jaebum berkunjung ke kediaman elegannya itu.

"BUM!!!!" Teriak Mark. Jaebum yang tadi lagi minum teh cap kinclong tersentak.

"PANAS BABI!!!" Jaebum meneriaki Mark yang telah membuat tumpah teh cap kinclong buatan Mingyu.

"Eh maaf bro" ucap Mark yang menciut setelah melihat sisi asli Ares (dewa perang).

"Gue ada news" tutur Jaebum yang sudah tidak kepanasan lagi.

"Apaan?" Jawab Mark yang sudah tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya sembari mendudukkan dirinya di depan Jaebum.

"Gue tadi baca sesuatu di file waktu gue di Olympus"

"Terus lo nemu apa?"

"Gue kagak ngerti amat yang gue temuin lur, tapi kita bisa minta orang mahamin"

Suara kedua dewa itu tiba tiba auto kecil.
Kedua dewa masing masing mendekatkan body mereka, niatnya supaya gak ada yang dengar. Walaupun di rumah Mark cuma ada Mingyu.

"Siapa orangnya bum?"

"Namanya....."

"CUPID!!! Gue pulang!" Pamit sang pengacara dewa.

"PULANG AJA LO BABI, GAK RUGI GUE!!" Kesal Mark. Pasalnya Jaebum hampir memberi tahu news yang didapatkannya ke Mark. Karena Mingyu, Jaebum gak nyelesaikan kalimatnya.

"Lanjut kan bum" Jaebum pun mengangguk.

"Namanya Xi Luhan"

"Siapa tuh, kok gue gak kenal?"

"Dia memang bukan dewa, tapi seorang penyihir"

Mata Mark membulat setelah mendengar penjelasan dewa perang itu.

"Gila lo! Jelas penyihir tu pengikut setan"

"Tau gue, tapi cuma ini caranya"

Mark menghela nafas. Setelah dipikir pikir, memang cuma itu caranya. Mark dan Jaebum dominan ke Jaebum tidak begitu menyukai Zeus. Minta tolong ke dewa langit aja kedua dewa itu ogah.

"Berarti kita turun ke bumi"

***

Jaebum dan Mark tidak membutuhkan waktu lama untuk berkemas. Mereka tidak mau kejadian Jackson terulang lagi, jadi mereka bertindak cepat.

Mark dan Jaebum berpakaian seperti manusia. Pasalnya pakaian dewa itu pakai jubah putih terus ditambahin mahkota dari dedaunan sakti. Sekarang Jaebum menggunakan baju tee putih dan jeans yang dilengkapi dengan converse putih. Kalau Mark sekarang pakai hoodie donat donat  dan jeans hitam disertai red converse.

Mereka terlihat seperti abang abang kuliahan. Lebih mantapnya lagi, visual mereka mengalahkan visual membernya Got7.

Dalam sekejap, Jaebum membuat sebuah portal yang dikelilingi oleh cahaya. Ketika mereka si dua dewa itu melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam portal tersebut, Mark dan Jaebum udah sampai di bumi. Mereka mendarat di warung Kang Daniel. Untungnya gak ada orang di sekitar warung Kang Daniel.

"Wah Kang Daniel" sapa Mark. "Udah buat warung aja lo niel"

Jaebum menatap dewa disampingnya ini dengan penuh kebingungan. Pasalnya nih dewa baru dua kali turun ke bumi. Pertama waktu insiden pemimpin iblis tempur si Sehun, Jaebum terpaksa turun ke bumi. Yang kedua adalah sekarang. Jaebum juga turun ke bumi 194 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1824.

"Tahun berapa sekarang lur?" Tanya Jaebum.

"2018" walaupun yang ditanya Mark tapi ini yang jawab Kang Daniel.

"Kok kalian bisa saling kenal?" Tanya Jaebum lagi.

Mark dan Kang Daniel saling menatap lalu mereka berdua tertawa. Hal ini malah buat Jaebum makin bingung.

"Gue kan kerjanya buat orang jatuh cinta, jadi dua tahun kemaren gue kehilangan foto orang yang bernama Kim Jisoo, gue asal nembak aja yang namanya kim Jisoo. Ternyata Jisoo yang harus gue tembak itu yang kurus. Gak tau gue kalau tuh insan udah ganti nama Joshua"

"Terus kenal sama Daniel kayak mana?"

"Gue beli lontongnya lah"

Mark dan Daniel langsung tos setelah mendengar ucapan Mark.

Jaebum tanpa mengucapkan sepatah kata kembali melihat dunia disekitarnya ini. Udah banyak yang berubah. Sekarang udah ada yang namanya telepon. Dulu mah kalau komunikasi cuma bisa pakai surat.

"Woi Jaebum, lo dengarin gue gak?" Tanya Mark yang membangunkan Jaebum dari sesi berpikir kritisnya.

"Kagak" jawab Jaebum jujur. Jaebum gak suka bohong.

"Maaf gue belum kenal sama mas ini" ini Daniel yang bilang.

"Mas? Nama dia bukan Dimas, selamas, ataupun keramas. Dia adalah seorang dewa perang" ucap Mark serius. Wajar sohibnya aja Jackson. Ya ketularanlah bego begonya.

Jaebum menghiraukan satu dewa dan satu manusia di dekatnya itu.

"Turun di kota mana kita lur?" Tanya Jaebum lagi.

"Di kota Pledis, negara Korea"

Jaebum hanya mengangguk lalu mengamati sekitarannya lagi. Sang Ares melihat sosok yang sangat tidak mungkin berada di tempat yang sama bersamanya. Pasalnya sosok yang diliat oleh Jaebum ini gak pernah keliatan lagi.

"Woi Bum, lo liat cewek itu gak?" Mark mendekat ke samping Jaebum sembari menggunakan telunjuknya untuk menunjuk orang yang sedang dibahas mereka.

"Kayaknya itu....."

"Hera" ujar Jaebum yang memotong kalimat Mark.

Got7 Sang Dewa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang