"Ah gak mungkinlah, aneh aneh aja Hera (dewi ibu) jadi cewek cakep disini" ujar Mark yang lagi menyantap lontong Kang Daniel.
Setelah melihat orang yang mirip dengan Hera, mereka memutuskan untuk makan dulu. Mark yang merekomendasikan lontong Kang Daniel.
Mark telah absen dari kerjanya sudah dua tahun. Dewa yang satu ini tinggal suruh dewa dewa kecil yang melaksanakan tugasnya. Jadi Mark bisa cuti kapan aja. Enak banget hidup abang ni.
"Ini udah malam, kita nginep aja" usul Mark.
"Kita gak ada waktu lagi buat istirahat" jawab Jaebum yang masih mencoba untuk mengunyah. Doi kan juga sambil ngomong dan berpikir, jadi makannya kurang difokusin.
"Bum, gue tau kita dikejar waktu. Tapi lo simpan dong stamina lo, manatau ketemu Lucifer"
"Ketemu pun sama Lucifer, gak sadar gue dibuatnya"
"Iya. Gila kali kekuatan Lucifer. Gak nyangka gue Bum"
Lalu keadaan kembali hening. Hanya suara sendok yang beradu dengan piring Jaebum yang terdengar.
"Gimana ya keadaan Jackson? Dikasih coklat panas buatan neraka gak dia?" Ucap Mark yang masih menatap ke bawah.
Jaebum menatap Mark iba. Sang Ares atau dewa perang ini juga mengasihani dirinya sendiri. Dewa yang disapanya hanya Mark dan Jackson. Jaebum juga gak punya waktu untuk hang out. Yang dilakukannya hanyalah membuat strategi dan memenangkan perang berkali kali.
"Lo abisin dulu lontongnya, baru kita cari hotel" kata Jaebum yang akhirnya menyetujui usulan Mark.
Mark pun mengangguk dan melahap lontong yang sangat disukainya itu. Dewa cinta yang dikenal dengan panggilan Cupid ini memang udah lama ngidam lontong Kang Daniel.
Selesai makan lontong, Mark membayar lontongnya. Iyalah, masa jaebum yang bayar. Bukan Cupid namanya kalau gak holkay. Jaebum juga bakalan ogah kalau disuruh bayar.
"Oke, lontong Kang Daniel, centang. Sekarang tinggal istirahat"
"Misi lo memang harus direvisi kayaknya lur"
"Maksud lo?"
"Visi kita kan mau nemuin Jackson, misinya yang mantap lah" jelas Jaebum.
"Mengeyangkan dan mengistirahatkan diri itu merupakan aset pertama kita untuk sukses Bum, lo ikutin aja gue. Bakalan sukses lo"
"Mau gue bunuh lo?" Tanya Jaebum dingin.
"Bercanda lo kan?" Walaupun niat Mark untuk bercanda, tapi ketakutannya real.
Jaebum hanya melanjutkan langkahnya. Mau tak mau Cupid juga harus mengikutinya.
"Niel, thanks lontongnya ya!" Kata Mark sambil menunjukkan senyum khasnya.
Kalimat Mark mendapat acungan jempol oleh sang pemilik warung lontong Kang Daniel. Mark berlari dengan niat untuk menyamakan langkahnya dengan Jaebum yang sudah agak jauh di depan.
***
Mark dan Jaebum pun mengistirahatkan diri mereka di hotel yang sudah pasti Mark yang nanggung. Ni hotel sudah dapat dipastikan bakalan mahal banget, pasalnya hotel ini memiliki fasilitias yang lebih dari memadai.
Besok mereka akan bertemu dengan Xi Luhan untuk bertanya tentang sesuatu yang Jaebum temukan.
Karena Jaebum adalah Ares sang dewa perang. Doi tercipta untuk tidak bisa tidur. Jadi yang dilakukan Jaebum hanya kembali membaca file file yang ditemukannya di Olympus.
Sebenarnya Jaebum dapat tertidur, hell semua dewa dapat tertidur. Namun entah sumpah apa yang diucapkan oleh Jaebum sehingga dewa perang itu tidak pernah tidur.
Sang Ares melihat Cupid yang udah tertidur lelap. Akhirnya sang dewa perang ini memutuskan untuk mencari udara segar. Dengan kekuatan dewanya, si Jaebum ngilang sakti dan mendarat di depan pintu masuk hotel yang mereka singgahi ini.
Jaebum menyusuri jalan raya yang sepi. Dia bahkan melewati warung lontong Kang Daniel. Memang enak lontongnya.
Lalu langkah Jaebum terhenti. Dia melihat seseorang yang sangat membuatnya penasaran.Cewek cakep yang mirip Hera.
Cewek itu sedang termenung di jendelanya. Walaupun keberadaan cewek itu lima lantai jauhnya, dengan kekuatan dewa, Jaebum nampak dengan jelas.
Sangat luar biasa kemiripannya. Seperti tidak ada yang beda. Entah mengapa sang Ares ngilang sakti dan mendarat di rumah cewek yang telah membuatnya penasaran.
Sekarang Jaebum dapat melihat punggung cewek itu. Yang cewek merasakan adanya kedatangan seseorang. Tapi si cewek tidak menghiraukannya.
Jaebum dengan langkah ragu ragu mendekatinya. Disitulah si cewek membalikkan badannya, sehingga dia berhadapan dengan Jaebum.
Reaksi yang diprediksi oleh Jaebum adalah, si cewek berteriak. Tapi suara teriakan tak kunjung terdengar. Si cewek hanya menatap Jaebum dengan ekspresi bosan. Dan saat itulah Jaebum tau....
Bahwa yang di depannya ini adalah Hera.
"Kok jadi manusia lo ra?" Tanya Jaebum tanpa basa basi.
Untuk informasi posisi Hera (dewi ibu) sudah digantikan oleh dewi kecil yang bernamakan Meydi. Dewa yang di depannya ini bernamakan Alissa.
"Gue bukan Hera lagi, nama gue Alissa" kata si cewek.
"Jadi karena rumor itu lo jadi manusia?" Tanya Jaebum.
Pertanyaan Jaebum tak dijawab oleh Alissa. Alissa kembali memfokuskan pandangannya ke pemandangan yang ada di luar jendela.
"Gak gue aja dewi ataupun dewa yang pernah buat salah, tapi kenapa gue diturunin?" Kata Alissa memecahkan keheningan.
"Lo sama Lucifer itu beneran?" Mendengar pertanyaan Jaebum, Alissa langsung menghadap ke arah Jaebum dengan ekspresi tidak menerima.
"Gue GAK pernah jumpa Lucifer ya!"
"Lah terus lo turun kenapa?"
"Karena gue..."
"Lo ?"
"Kalau gue bilang lo mohon tetap tenang ya?" Jaebum hanya bisa mengangguk angguk. Lagian apaan sih yang bakalan dibilang Alissa sehingga mantan Hera (dewi ibu) ini berharap agar Jaebum tetap tenang.
"18 tahun yang lalu gue bantu Lucifer"
"Tapi lo gak pernah ketemu sama Lucifer"
"Memang gak pernah, tapi dia pernah hubungin gue" Alissa menatap ke bawah lalu kembali menatap Jaebum.
"Lucifer nitip anak ke gue, jadi gue jaga tu anak sampai 15 tahun. Gue berhenti ngurusin Hyunjin karena gue ketahuan. Jadi mau gak mau si Hyunjin dimasukkan ke neraka"
"Hyunjin?"
Lalu ekspresi Alissa berubah dari serius jadi sangat serius.
"Hyunjin adalah anak Lucifer"
Nih anak setan. Dah seksi aja titisan Lucifer ni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Got7 Sang Dewa ☑️
FantasyIni cerita kalau Got7 jadi dewa Genre : Fantasy, Supernatural, c o m e d y Status : completed Ps : dalam masa revisi Oct 27, 2018 ➡️ Dec 1, 2018 Best ranking : #1 Poseidon #1 Romawi #2 Mark Tuan #44 Youngjae