"Lebih baik mati saja!"
"Hiks hiks...." suara tangis sinb menggema di kediamannya. Para pelayan yg mendengarnya pun ikut sedih mendengar tangisan sang putri mahkota mereka. Sejak kejadian tadi pagi di ruang pertemuan, sinb tidak keluar kamar bahkan siapapun tidak di izinkan masuk ke kamarnya. Dan sekarang sudah waktunya makan siang .
"Mama,, tolong izinkan hamba masuk mama. Anda belum makan sejak pagi . Dan sekarang sudah waktunya makan siang mama. Hamba mohon mama. Kami semua disini tidak ingin anda sakit. Tolong biarkan hamba ini masuk mama"~dayang anh dari depan pintu kamar sinb. Dia dan para pelayan yg lainnya sangat khawatir memikirkan keadaan sinb sekarang. Mereka telah berusaha membujuk sang putri mahkota agar mereka bisa masuk dan mengecek keadaan putri mahkota mereka. Akan tetapi tidak ada tanggapan yg sinb berikan. Hanya suara tangisanlah yg mendominan. Para dayang dan pelayan pun merasa putus asa untuk membujuk putri mahkota mereka.
"Tidak Hwang Sinb, kau harus kuat! Jangan tunjukan kelemahanmu kepada siapapun. Kau itu adalah HWANG SINB!! Bukan BYUN EUNBI yg cengeng ,lemah dan di rendahkan bahkan oleh keluarganya sendiri. Ayo sekarang kau adalah HWANG SINB INGAT!!! HWANG SINB!! Biarkan saja orang lain masih menganggapmu BYUN EUNBI akan tetapi sekarang dirimu bukanlah dia!!~sinb dalam hati.
Tiba² pintu kamar sinb terbuka. Menampilkan seorang yg telah mereka tunggu² selama berjam² itu.
"BINGGUNG MAMA"~ ucap mereka senang. Akhirnya putri mahkota keluar juga pikir mereka.
"Wae?? Kenapa kalian semua berisik sekali??. Aku itu sedang berduka cita! Lihatlah, pedang kesayanganku dan busur kesayanganku potong dan rusak. tapi suara kalian mengganggu suasana dukacitaku."
"Ye?? Jadi mama menangis hanya karena pedang dan busur kesayangan anda potong dan rusak?? Kami kira anda menangis karena kata² putra mahkota tadi."~dayang anh
"Kau bilang hanya?? Kau tau, ini adalah hadiah pertama dan satu² nya dari para orabeoniku. Dan kau bilang ini hanya?? Bahkan ayah dan keluarga ku pun tidak pernah memberikan aku anting atau perhiasan se gram pun. Kalian tahu, aku terkadang berfikir lebih baik aku mati saja saat itu . karena jikalau aku hidup pun tdk ada yg menyayangiku sama seperti ibuku. Huft... eomma mama bogosippo!!"
"Maafkan kami mama, atas kelancangan bicara kami terutama hamba. Hamba pantas di hukum mama"~dayang anh sambil bersujud bersama yg lainnya, yg ada di kediaman putri mahkota.
"Aish,, kau kira aku ini sama seperti putri bangsawan lainnya?? Aku tidak akan menghukum seorang bawahan hanya karena hal sepele. Sudah² cepat kalian bangun! Aku tdk pernah suka melihat ada seseorang yg bersujud di hadapanku. Aku itu hanya ingin kesetiaan dan kejujuran kalian terhadap apapun yg terjadi. Lagipula kalian kan akan hidup bersamaku selama aku ada di sini. Jadi aku akan menganggap kalian semua seperti keluargaku sendiri. Paman,bibi,ayah dan ibu, aku akan memanggil kalian semua seperti itu selama aku berada di kediaman ku."
"Yatuhan. Terima kasih mama atas kemurahan hati anda."~ semua orang yg ada di sana , karena terharu akan kemurahan hati putri mahkota mereka. Di joseon bahkan di kerajaan manapun bisa di hitung siapa saja yg mempunyai hati seperti putri mahkota mereka.
"Aish sudah² . Sekarang kalian harus mengantarkanku ke tempat pembuatan pedang dan busur terbaik di negeri ini!"
"Ahh baiklah mama , mari kami antarkan"
★☆★☆
Rombongan sinb pun akhirnya sampai di tempat tujuan. Walaupun mereka harus memaksa para penjaga agar sinb bisa keluar tanpa di kawal penjaga istana. Dia hanya ingin para dayang nya lah yg menemani dia sampai tujuan. Di tempat ini, sudah bisa sinb lihat bahwa tempat ini memang tempat terbaik untuk pembuatan pedang dan busur di joseon.
Pemilik toko itu menghampiri rombongan sinb yg masih asik melihat² isi tokonya .
"Permisi,ada yang bisa hamba bantu putri??
"Ahh ye ?? Binggung ini ingin kalian membuatkan binggung pedang dan busur terbaik bahkan itu lebih baik di bandingkan yg raja dan putra mahkota miliki. Dan aku ingin pedang dan busur itu di antarkan ke kediamanku besok pagi,sebelum para anggota keluarga kerajaan bangun. Berapapun akan aku bayar jika hasil yg kalian buat sama seperti yg aku inginkan! Ohh dan tolong. Di setiap pinggirnya, kalian harus menuliskan nama
'황신비'. Dan ingat! besok harus sudah selesai dan hasilnya pun harus memuaskan serta memukau!""Ye binggung mama, hamba akan mengerahkan seluruh kemampuan hamba dan para karyawan hamba untuk membuat apa yg anda inginkan tadi. Terima kasih binggung telah mengunjungi toko kami ini. Harap binggung berkenan mengunjungi toko kami ini lagi"
"Sama². Aku akan berkunjung sekaligus melihat keadaan rakyatku di joseon. Dan terima kasih karena kau telah menyanggupi keinginan binggung ini."
"Ahh ye binggung. Anda tidak perlu berterima kasih kepada kami. Ini telah menjadi tugas kami. "
"Yasudah kalau begitu, aku ingin kembali ke istana."
"Jika boleh hamba tau, binggung kesini menaiki apa?? Kenapa hamba tdk melihat tandu anda sejak tadi??"
"Aku bersama dayang²ku berjalan kaki kesini. Dan aku tidaklah seperti kebanyakan putri² bangsawan lainnya yg menurutku terlalu manja. Terpapar sinar matahari sedikit tdk akan membuatmu mati dan buruk rupa! Yasudah,terima kasih ya..." ucap sinb sambil meninggalkan toko itu. Tapi dayang anh masih ada di tempatnya. Bukannya mundur dan mengikuti langkah sinb, dia berjalan dan berbisik ke telinga pemilik toko itu.
"Kau lihatkan?? Betapa istimewanya putri mahkota kita ini. Aku jadi semakin setia dan berusaha ingin melindunginya setelah melihat dia seperti itu kepada kami dan bahkan kau. Kuharap kau pun merasakan yg di rasakan kami. Dan juga ku harap kau tdk mengecewakan putri mahkota dan ....."ucapan dayang anh terpotong oleh ucapan sinb.
"Hei dayang anh cepat kesini! Kita harus segera pulang sebelum ada yg menyadari bahwa kita tdk ada di istana!"
"Ye mama. Sekali lagi terima kasih karena telah menyanggupi keinginan putri mahkota kami."~dayang anh seraya berlari menyusul rombongan putri mahkota.
"Ye agasshi, hamba pun merasa tersanjung atas kemurahan hati putri mahkota yg telah berterima kasih bahkan sebelum benda itu jadi dan dapat di lihat olehnya. Beliau tdk seperti pelanggan lainnya. Mereka bahkan tdk berterima kasih dan malah melemparkan uang kpd muka pelayan kami disini dan langsung pergi meninggalkan toko ini dgn wajar sombongnya . Anda berbeda binggung mama. Hamba akan berusaha keras binggung."gumam pemilik toko itu.
"Baiklah, perhatian semua!! Hari ini kita tinggalkan pekerjaan yg sedang kalian kerjakan. Hari ini kita kedatangan tamu istimewa yaitu putri mahkota joseon. Dan beliau ingin kita membuat pedang serta busur yg terbaik dan bahkan lebih baik dari yg raja dan putra mahkota miliki. Dan beliau ingin kita menyerahkan itu ke istana sebelum para anggota keluarga kerajaan bangun. Dan dia juga akan membayar berapapun asal kita menyelesaikannya tepat waktu dan hasilnya pun memuaskan serta memukau. Beliau adalah pelanggan pertama serta satu²nya yg berterima kasih atas kesanggupan kita menyanggupi keinginannya. Ayo kita mulai bekerja dan memuaskan putri mahkota atas hasil yg dapat kita berikan kpd beliau. Semangat semua!" Lanjut si pemilik toko."Ye...semangat semua"~ semua karyawan dan pelayan toko itu.
Tbc
Jangan lupa!
Vote ★★★
Follow
Coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess (Hiatus)
Fanfiction"Kau tau? menjadi putri mahkota itu tidak se-enak dan seindah yang dibayangkan. Apalagi jika kau tidak dicintai oleh putra mahkota mu sendiri. Ditambah lagi keluarga mu sendiri telah membuangmu dan sangat membenci dirimu atas kesalahpahaman masalalu...