"Who Are You?"
...............큐...............
-
-
-
Sinb berlari dgn sisa tenaga nya menuju kediaman utamanya di paviliun teratai. Dia masuk ke kediaman utama nya melalui jalur belakang. Dan untung nya saat itu,disana sedang sangat sepi. Jadi dia dgn mudah bisa menyusup ke kamar nya.
Saat dia telah tiba dikamar nya,dia pun langsung duduk diranjang dan langsung memanggil dayang anh.
"Dayang anh! Kumohon cepatlah kesini! Aku butuh bantuanmu sekarang juga!"
Dayang anh yg mendengar itu langsung berlari dengan tergesa-gesa. Diapun segera membuka pintu kamar sinb.
"Hamba disini Yang Mulia. Ada apa anda memanggil hamba?"
"Aigoo,jgn banyak bicara! Ayolah cepat kesini. Bantu aku membersihkan luka di lengan ku ini".
"Baik Yang Mulia hamba akan panggilkan tabib."~dayang anh bergegas pergi. Tapi saat dia ingin melangkah meninggalkan kamar sinb,sinb memanggilnya lagi.
"Ya! Siapa yang menyuruh mu memanggil tabib eoh?? Aku menyuruh mu kesini untuk mengobati luka ku dgn tangan mu sendiri."
"Tapi Yang Mulia,hamba tidak terlalu mengerti medis. Hamba takut salah dan malah membuat luka anda semakin parah"
"Aigoo,sepertinya aku memang akan mati dgn cara yg memalukan. Masa aku akan mati karena kehilangan darah dari luka kecil ini huh. Ahh,,baiklah-baiklah. Kau akan tetap mengobatiku dgn cara aku yg akan mengarahkanmu harus apa."
"Tapi Yang Mulia,,,,"
"Ahh sudahlah cepat jalankan perintahku! Jika tidak,maka detik ini pula kau akan kehilangan pekerjaan mu dan kehilangan kepala mu pula! Aigoo palli palli.......!!"
"Ahh baiklah Yang Mulia"
Akhirnya setelah perdebatannya dgn dayang anh,sinb pun bisa mengobati luka dilengan nya dibantu oleh dayang anh itu.
♬♬♬♬♬
Ditempat lain,para raja,ratu dan pangeran baik dari joseon maupun hangyu sedang menunggu pangeran chen bangun.
"Chen bangun sayang. Jangan membuat eomma mu ini khawatir"~lirih ratu hangyu yg sedari tidak berhenti menangis dan memanggil nama anaknya itu.
"Sudahlah eomma,chen hyung pasti akan segera bangun."~seru D.O menenangkan eomma nya itu.
"Tapi itu sudah agak lama,,eomma khawatir chen kenapa-kenapa"
Tak berselang lama,chen pun sadar.
"Akh....appo"~rintih chen karena tekuk nya masih terasa sakit.
"Aigoo syukurlah kamu sudah bangun nak. Ahh eomma lega."
"Gwaenchana-yo eomma,chen baik-baik saja kok. Omong-omong,apakah penyusup itu telah berhasil ditangkap??"
"Yah boro-boro tertangkap,dia berhasil kabur dgn melukai kasim kang. Untung kasim kang baik-baik saja dan lukanya pun tidak parah"
"Ahh syukurlah."
Hening pun terjadi selama beberapa saat. Sampai sehun menyadari sesuatu yang salah dan kesalahan itu mungkin akan berakibat fatal bagi kerajaan joseon.
"Jika penyusup itu berada disekitar kediaman putri mahkota,dan setelahnya kasim kang menyerang penyusup itu,berarti putri mahkota dalam bahaya dan kemungkinan telah terluka. Makanya kasim kang menyerang penyusup itu."
"Kau benar pangeran sehun"~jin
Keheningan pun terjadi lagi selama beberapa detik. Hingga suara teriakan memenuhi kamar pangeran chen beristirahat.
"ASTAGA!PUTRI MAHKOTA"
Mereka pun segera berlarian menuju kediaman putri mahkota. Bahkan chen pun yang baru sadar langsung ikut bangun dan bergegas menuju kediaman putri mahkota joseon untuk mengecek keadaannya.
Dan saat tiba di depan kamar putri mahkota,jungkook langsung membuka pintunya dgn sepenuh tenaga. Mereka pun berbondong-bondong menghampiri sinb yang saat itu masih di obati oleh dayang anh.
Sinb masih belum menyadari kehadiran mereka yang saat itu semakin mendekat kearahnya. Dan pada saat mereka tepat berada dihadapan sinb,tepat saat itu pula sinb sedang mengaduh kesakitan karena dayang anh tidak sengaja malah menekan lukanya yg masih terbuka.
"Akh appo"~rintih sinb
"Bi,,kau kenapa nak?"~tanya ratu joseon mendekat.
Sinb yg mendengar suara itu pun mendongak kan kepala nya. Dan saat mendongak kan kepala nya,dia kaget karena semua anggota keluarga joseon dan hangyu sedang berada kamarnya dan tengah menatapnya dgn tatapan khawatir.
Tapi disisi lain,ada beberapa orang yg kaget melihat wajah sinb.
Degg...
"Kenapa wajah putri mahkota joseon mirip sekali dengan dia?"
"Ahh eomma mama,sinb tidak apa-apa kok. Ini hanya luka kecil. Ini juga sinb sedang di obati oleh dayang anh. Jadi kalian tidak perlu khawatir lagi"
"Apakah luka ini akibat penyusup itu??"
"Eoh,penyusup??"
"Iya,tadi ada penyusup yg masuk ke sekitar kediaman teratai ini dan penyusup itu pun berhasil melukai pangeran chen dari kerajaan hangyu dan juga kasim mu, kasim kang"
"Ani eomma mama. Luka ini,,,"~ucapan sinb terhenti karena ada suara yg memotong pembicaraan nya dan sinb juga sepertinya merasa cukup familiar dgn suara nya ini.
"Bie,eunbi-ya. Apakah itu kamu nak??" Seru ratu hangyu dengan suara lirihnya dan perlahan mendekat ke arah sinb dan tiba-tiba pula memeluk sinb.
Sinb yang kebingungan pun hanya bisa diam dan tidak membalas pelukan ratu hangyu tersebut ditambah pula lengannya masih terluka jadi sinb hanya bisa diam membatu.
"Nuguseyo??" Jawab sinb dgn wajah penuh kebingungan
Keluarga kerajaan joseon pun kebingungan melihat pelakuan ratu hangyu kepada sinb. Satu pertanyaan dibenak mereka. "Bagaimana ratu hangyu bisa mengenal sinb?"
Sementara di sisi lain, keluarga kerajaan hangyu hanya bisa tersenyum tipis melihat perilaku ratu hangyu kepada sinb.
Tbc.
Hayhayhay.........
Bertemu lagi dgn saya dalam cerita dan chapter ini... huhuyyy😂😂
Heyy semua para readers. Saya tuh lagi seneng banget karena cerita ini udh mencapai 500 vote. Ya walaupun menurut kalian pasti rekor segitu tuh kecil,tapi buat saya vote segitu tuh ngebanggain banget. Apalagi saya tuh masih bisa dibilang pemula.
Ehh Saya juga senang karena dichapter sebelumnya para readers semua mendengarkan leluh kesah saya😊. Makasih banyak ya. Tolong tetap dipertahankan dan mohon ditingkatkan lagi ya vote nya😉
Saya tidak akan pernah capek untuk mengingatkan👇
Dont forget to...
VOTMEN★💬
Ohh dan bagi belum yg memfollow saya,silahkan follow saya dulu ok😉
Byeeee....
SEE YOU NEXT CHAPTER✋✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess (Hiatus)
Fanfiction"Kau tau? menjadi putri mahkota itu tidak se-enak dan seindah yang dibayangkan. Apalagi jika kau tidak dicintai oleh putra mahkota mu sendiri. Ditambah lagi keluarga mu sendiri telah membuangmu dan sangat membenci dirimu atas kesalahpahaman masalalu...
