Chapter 17

972 92 12
                                    

" Kebenaran Yang Terungkap "

Selama perjalanan menuju paviliun teratai, sinb terus menahan rasa sakit dikepalanya. Sinb mati-matian menahan rasa sakit dikepalanya karena dia tidak ingin para pelayannya khawatir dan yang terburuk adalah dia yang akan berakhir dikurung dikamarnya dengan obat-obatan pahit yang akan menjadi makanannya setiap hari. Huh memikirkan itu saja sudah membuat kepala sinb semakin berdenyut.

Tak terasa mereka telah sampai dikamar sinb. Mereka mendudukan sinb dikasur empuknya. Para dayang pun undur diri kecuali dayang anh.

"Dayang anh,kau kembalilah ke kediamanmu seperti yang lainnya. Jangan khawatirkan aku! Kau pun perlu beristirahat dayang anh!"~perintah sinb lembut walaupun ketegasan lebih mendominan.

"Tapi putri ini sudah tugas hamba,"

"Kau sudah berani menentang perintahku? Pergi sebelum aku memberi hukuman berat untukmu!"~akhirnya perintah mutlak sinb pun dia keluarkan. Dayang anh hanya pasrah mendengar perintah sinb yang sedikit terdengar seperti ancaman itu.

"Ye mama"~ujar dayang anh lalu berbalik meninggalkan sinb kemudian menutup pintu kamar sinb rapat-rapat.

Setelah dayang anh pergi,sinb hanya bisa menghela napas.

"Ah sudah. Lebih baik aku tidur. Akan ku ungkap semuanya besok!"~monolog sinb penuh tekad.

♬♬♬♬

Kicauan burung menyapa pagi seorang hwang sinb. Dia kini telah siap dengan hanbuk berwarna peach cerah. Hanbuk yang sinb pakai seolah-olah mewakili perasaannya hari ini. Dia pagi ini berencana ingin pergi sendiri ke paviliun anggrek dan ingin bertanya kepada saudarinya mengenai "apakah memang benar bahwa dia dulu penah mengalami 'amnesia'?"

Sinb dengan semangat melangkahkan kakinya menuju paviliun anggrek,tempat dimana para saudari nya tinggal sementara.

Disaat dia sudah berada didepan anak tangga,dia melihat sang putra mahkota joseon sedang membelai mesra pipi kakaknya,byun yerin.

"Belum masuk ke kediamannya saja sudah disuguhi pemandangan seperti itu,apalagi sudah masuk. Heol,mungkin inikah yang setiap hari mereka lakukan dibelakang seorang hwang sinb? Ck emang aku peduli? Bodoamat_-! Toh aku kesini juga untuk mengungkap peristiwa yang terjadi di hidupku dulu."~batin sinb

Dengan mantap,sinb melangkahkan kakinya menaiki anak tangga paviliun anggrek. Dia bertekad untuk menangkap basah mereka berdua. Putra mahkota dan putri yerin lihat saja kalian!

"Ekhem,apakah tidak ada tempat lain untuk bermesraan?? Ckckck kelihatannya paviliun anggrek ini sangat kecil sehingga kalian tidak punya tempat untuk bermesraan selain ditempat umum. Huh tenang saja aku tidak akan melaporkan ini kepada raja dan ratu"~sindir sinb penuh nada meremehkan dalam setiap katanya.

"Mama,ini tidak seperti yang anda pikirkan. Kami,,"~ucapan yerin terpotong oleh sinb

"Yayaya terserahlah mau beralasan apa. Toh aku juga gak peduli. Aku hanya ingin memperingatkan kalian saja. Kalau ingin bermesraan itu jangan ditempat umum. Didalam kamar kek,didalam paviliun kek atau dimana lah yang tidak berpotensi menyebabkan rumor buruk di joseon. Jika raja dan ratu tau,aku tidak akan bertanggungjawab. Karena sudah sepantasnya aku yang mengurus masalah didalam harem setelah ratu. Heol kenapa aku jadi ceramah ya?? Toh mereka pasti tidak akan mendengarkan aku. Ck pabbo!"~cerocos sinb.

Melihat sinb yang sedang berekspresi seperti itu,tanpa disadari bibir jungkook terangkat sedikit keatas.

"Lucu"~batin jungkook.

"Hmm,sudah berceramahnya? Ada keperluan apa kau sehingga datang ke paviliun anggrek?"~tanya jungkook datar.

"Ceramah katamu?? Ckckck menyebalkan! Oh astaga aku hampir lupa!"~teriak heboh sinb

Crown Princess (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang