S
etelah kejadian itu terjadi, semuanya kembali dengan normal. mereka sudah berada dibumi bahkan perjodohan itu sudah diterimanya dengan lapang dada walaupun hatinya masih tidak terlalu percaya mengapa takdir begitu mempermainkannya saat ini
"Kapan kau akan menikahinya?". ucap dino yang tak sengaja membuat semua mata menatap dirinya
"bagaimana bisa kau berkata seperti itu?" ucap mingyu seraya menatapnya dengan tajam
"ah maafkan aku, aku tidak bermaksud bicara seperi itu". balas dino seraya menunduk agar tidak melihat semua mata yg bertuju ke arahnya
"sudahlah tak apa, aku akan menerimanya".ucap jun seraya menepuk bahu adik kecilnya itu dengan lembut
"kita akan sekolah hari ini?" tanya wonwoo memecahkan keheningan saat itu
"iya, kita sudah absen beberapa hari ini. bersiap lah kita berangkat" balas s.coups seraya meninggalkan mereka semua
"kita berangkat" ucap semuanya seraya melesat
tak lama mereka sudah sampai digerbang sekolah, mereka memarkirkan mobil dan berjalan menuju kelas
"dimana gadis itu? sudah lama aku tidak melihatnyaaa". ucap the8 seraya melihat ke semua penjuru sekolah
"mengapa kau yg mencarinyaa hyung? apakah kau menyukainya?". balas dino
"tidak, tetapi saat berada bersamanya tubuhku menjadi hangat bukankah selama ini kalian merasakan kedinginan yg begitu dalam?". ucap the8 seraya tertawa setelah menyelesaikan ucapnya itu
"kau gila ha? bukankah hal itu sudah wajar bagi makhluk semacam kita, ucapan itu membuat ku ingin membunuh mu sekarang". ucap wonwoo dengan mata yang sangat tajam dan berkelip merah
"aku hanya bercanda, sudahlah kalian tidak usah memikirkan ucapan ku tadi anggap saja angin lalu". balasnya sambil berjalan mendahului semua saudaranya itu
"siapa juga yang akan memikirkan ucapan tidak bergunamu itu, membuang waktuku saja". ucap mingyu sambil berjalan menuju kelasnya dengan santai
Mereka semua sudah berada dikelas, guru yang mengajar kelasnya itu tidak menampakan diri walaupun bel sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Hal itu membuat semuanya menjadi sangat kacau
"kau ingin kemana?". ucap woozi ketika melihat mingyu berdiri dan hendak keluar dari kelasnya itu
"keluar". ucap mingyu dengan sangat jelas, baginya keramaian adalah hal yang tidak ingin ia temui selamanya, namun tetap saja takdir yang menentukan ia tetap saja bertemu dengan 'keramaian'
"satu kata sangat jelas". balas DK dengan santai
"aku juga ingin keluar". ucap Jun seraya melangkah keluar dari kelas, sebelum benar bener keluar dari kelas tangannya sudah dicekal oleh saudaranya
"semoga saja kau bertemu dengan yerin, dan bawa gadis itu kehadapan kita". balas s.coups seraya tersenyum
"baiklah". ucap Jun seraya keluar dari kelas dan pergi kemanapun dia ingin
***
"Yerinn, hati-hati membawanya kau bisa menjatuhkan semua buku itu jika tidak berhati-hati". ucap Jiso memperingati sahabatnya itu
"diam saja, kau perhatikan saja dirimu yang membawa buku lebih banyak dariku". balas yerin seraya menatap sahabatnya itu
"baiklah-baiklah".
BRAKK~~
Buku yang dibawa kedua gadis itu jatuh dan berserakan dilantai, hal itu membuat keduanya sangat murka
"KAU?". tunjuk yerin seraya berjalan kehadapan seseorang yang sudah membuat semua buku jatuh kelantai
"aku ingin membunuhmu jika ini bukan sekolah". ucap jiso seraya menatap orang itu dengan tajam
"aku tidak sengaja". ucap mingyu dengan santai seraya melewati tubuh Jiso
"KAU INGIN KU BUNUH JUGA HA?". ucap yerin yang tak kalah marahnya membuat Jun yang berada dihadapannya begitu santai, membuat orang marah adalah kesukaanya
"berhenti atau kau akan ku adukan guru". perkataan jiso membuat mingyu berhenti ditempat dan menoleh ke arahnya
"aku tidak peduli". balas mingyu seraya membalikkan badannya
"dasar manusia gilaa!!!" teriak jiso seraya melemparkan salah satu buku itu pada orang yang baru saja menabraknya
buku itu tertangkap mulus ditangan mingyu, kemudian dengan santai mingyu berbalik dan melemparkan buku itu kembali
"kau yang gila". ucap mingyu seraya melanjutkan perjalanannya
"sudahlah tak tidak usah ributkan, mari kita bereskan buku itu sama sama". ucap yerin seraya menarik tangan jiso
mereka berdua kemudian membereskan buku yang sudah tercecer dilantai dengan cepat sebelum pak minho mengetahuinya.
"mengapa kau masih berada disini?" ucap yerin ketika melihat jun masih berada dihadapannya
"membantumu". balas jun singkat
"membantu apa kau ini, dengan hanya memperhatikan saja apa itu bisa kau sebut dengan membantu? manusia aneh". ucap jiso yang sedang kesal
"menurutku iya, sudah lah diam. lagi pula kau merasa senang bukan sudah diperhatikan oleh manusia setampan ini". ucap sombong jun seraya membenarkan dasi yang sudah rapi itu
"sudahlah kau pergi saja, atau buku ini akan melayang mengenai wajah tampanmu itu?". balas jiso yang sudah mengambil salah satu buku yang siap untuk dilemparnya
"aku akan pergi, tapi bersama dia". ucap jun seraya menujuk yerin dengan santai
"enak saja, sudahlah pergi kau dari sini atauu kau akan ku lemparkan semua buku inii haa?". marah jiso ketika melihat jun sangat memperhatikan yerin, bukan berarti cemburu yaaa
"baiklah baiklah aku akan pergi". ucap jun seraya pergi dari hadapan mereka berdua
"cowok gila dan cowok aneh".
***
"darimana saja kalian, kenapa lama sekali?". ucap hoshi melihat mingyu dan jun datang bersamaan
"berjalan jalan". balas jun dengan santai seraya duduk dibangku tempatnya
"gadis itu kemana? mengapaa tidak kau bawa kesini?". ucap s.coups
"ada, sedang bersama temannya". balasnya dengan santai
"kapan kau akan membawanya kerumah kita?". ucap jeonghan menatap jun
"secepatnya". balasnya seraya menatap semua saudaranya..
Tunggu capther selanjutnya👌
maaf baru bisa update hehe😀 semoga suka, mian agak ga jelas
Rabu 26 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
13 vampire prince✔ SVT
Vampire(Cerita sudah tamat, namun extra part akan muncul) Berawal dari tugas yang menyuruh mereka datang ke bumi untuk menemui seorang perempuan yang memiliki darah murni, beban mereka begitu banyak dan berat. Lagi lagi mereka harus harus mencarinya di an...