Kamis 28 Februari 2019
Beberapa bulan kemudian......
Mataku mulai terbuka ketika beberapa jam aku terlelap, entah apa yang membuat tidurku senyaman ini rasanya aku tidak ingin terbangun untuk segera pergi kesekolah
"kau sudah bangun rupanya". ucap seseorang yang memperhatikannya didepan pintu kamar
"siapa kau?". ucap yerin seraya terbangun dari kasur itu
"kau tidak mengenalku?". balasnya sambil mendekat kearahku, semaakin dekattt
"tidak usah takut, aku tidak akan menyakitimu sayang". lanjut laki laki itu seraya menarik lembut tangan yerin
Yerin dengan cepat melepaskan genggaman tangan itu
"tidak usah menariku seperti itu, aku tidak mengenalmu lagi pula apa maksudmu memanggil ku dengan sebutan Sayang?". balas yerin menjauhkan diri dari laki-laki itu
"sudahlah kau akan tau aku nanti, sebaiknya kau turun kebawah dan nikmatilah sarapan pagi ini bersama calon suamimu nanti". ucap laki laki itu sebelum dia pergi
Sayang? calon suami?
"Dasar laki laki gila". ucap yerin seraya berjalan untuk keluar dari kamar tersebut dan segara turun kebawah untuk mengetahui apa yang dimaksud laki laki tadi biacarakan
"rumah siapa ini, mengapa aku ada disini? setauku aku hanya tidur diapertemen tadi". yerin berbicara sendiri ketika menuruni satu per satu anak tangga
Ruang Makan
"kau sudah bangun rupanya". ucap laki laki yang sekiranya lebih tampan dari laki laki yang masuk ke kamarku tanpa permisi
"hmmm-mm, siapa kalian?". balas yerin bingung ketika melihat ke-13 seorang laki laki yang menurutnya sangat tampan
"sudahlah nanti kita akan perkenalan diri masing-masing, duduk disana disamping laki laki yang berambut pirang". ucap salah satu dari mereka yang menurutku lebih tua dari semuanya
"kauuuuu, dasar laki laki gila". balas yerin ketika melihat laki laki yang masuk kamarnya itu
"kenapa aku ada disinii? dan mengapa menu makanan kalian berbeda dariku? apakah yang kau minum adalah sirup merah?". lanjut yerin yang dibuat bingung oleh mereka, bagaimana tidak menu makanan mereka memang berbeda dari yerin ya karena memang darah mereka berbeda mereka VAMPIRE dan Yerin hanyalah manusia biasa
"pertanyaan tidak penting". ucap seorang laki laki yang berambut putiih seputih saljuu
"kamu akan tinggal bersama kami, terima takdirmu sekarang".
"apa maksudmu?". ucap yerin bingung
"kami keluargamu, aku s.coups anak tertua mereka semua adalah adik kandungku". ucapnya sambil memperkanalkan semua adik adiknya itu
"dia Jun, yang akan menjadi suamimu nanti". lanjut s.coups ketika memperkenalkan jun dihadapan yerin
"AAPAA?". teriak yerin seraya menyemburkan minuman yang dia minum
"KAU BISA MINUM DENGAN BENAR TIDAK?". balas jun marah seraya membersihkan bajunya
"apa yang kau ucapkan tadi? aku akan menjadi istri dari laki laki gila itu? oh tidak bisa". ucap yerin seraya menunjuk jun
"lagipula siapa juga yang mau menikah denganmu, wanita aneh. seandainya ini bukan takdir aku akan menolak perjodohan ini". Balas jun santai
"aku ingin pulang, aku tidak mengerti apa maksud kalian". ucap yerin yang hampir menangis
"sudahlah jangan menangis, ini semua adalah takdir yang perlu kau lakukan adalah terima dengan lapang dada". ucap Woozi sambil menatap mataku dengan sangat dalam
Entah zat apa dia berikan melalui tatapan itu, aku merasakan ngantuk yang sangat dalam ...
"bawa dia ke kamar, setelah dia bangun dia akan menerima segalanya." lanjut woozi sambil menatap gadis cantik dihadapannya yang sedang tertidur pulas
Jun menggendong yerin dan membawanya menuju kamar. meletakan tubuh mungil gadis ini ke tempat tidur dan menatap sayu wajah cantiknya
"kau cantik, aku akan berusaha mencintaimu". ucap jun seraya mengecup pelan kening yerin dan melesat pergi
***
"kau yakin bahwa diakan menerima semua ini dengan lapang dada? matra apa yang kau gunakan". ucap joshua membuka pembicaraan
Ya, mereka semua sedang berkumpul ditaman belakang
"aku menguasai semuanya". ucapnya dengan sombong
"tidak usah sombong, kau bukan ayah yang bisa melakukan segalanya". balas dino tanpa beban
"tidak usah kau bandingkan aku dengan ayah, ya ayah lebih hebat dariku"
"sudahlah hari sudah mulai gelap, ayo kembali kerumah". ucap wonwoo sambil melesat meninggalkan mereka
"baiklah".
***
"kau sudah bangun?". ucap jun yang melihat yerin sudah membuka matanya perlahan
"mengapa kau disini?". balas yerin ketika melihat laki laki sedang memperhatikannya dengan sangat lembut
"menunggumu bangun". ucap jun seraya membantu yerin untuk bangun
"kau tidak ada kerjaan?". balas yerin seraya melihat jun dengan tatapan bingung
"tidak, makanya aku menunggumu".
"ayo anter aku pulang ke apertemen, aku tidak betah disini". balas yerin seraya beranjak dari tempat tidur
"kau akan pulang kemana? ini rumahmu". bohong jun
"aku memiliki apertemen, ayo anter aku pulang laki laki berambut pirangg". pinta yerin dengan mata yang berbinar-binar
"kau tidak memiliki apertemen, kau tinggal bersamaku seminggu yang lalu".
"iyakah?". tanya yerin
"iya, sudahlah istirahat saja kau sangat lelah bukan??". ucap jun seraya menarik yerin kedalam pelukanya
"kenapa kau memelukku?". baalas yerin dengan bingung
"bisakah kau mencintaiku saat ini?". ucap jun seraya melepaskan pelukan daan menatap mata indah gadis mungil itu
"entahlah, namun aku akan mencobanya". balas yerin dengan tersenyumm..
Maaf ya baru up hehe, lagi sibuk banget ngurusin sekolah jadi ga sempet buka wp. semoga suka sama ceritanya yaa walaupun agak ga jelas hehe
selamat membacaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
13 vampire prince✔ SVT
Vampire(Cerita sudah tamat, namun extra part akan muncul) Berawal dari tugas yang menyuruh mereka datang ke bumi untuk menemui seorang perempuan yang memiliki darah murni, beban mereka begitu banyak dan berat. Lagi lagi mereka harus harus mencarinya di an...