BAB 46

1.8K 142 6
                                    

Senja itu baik, dia merelakan dirinya tenggelam hanya untuk menyambut sang malam. Sebut sajalah aku sebagai senja itu yang jatuh hati padamu wahai malam.
-jun

Setelah beberapa minggu mereka berada dibumi, Aurora-putri kecilnya terbaring lemah dengan bibir yang begitu pucat. Bisa terbilang aurora tidak bisa berbaur dengan manusia dalam waktu yang cukup cepat. Yerin terlihat begitu cemas seraya menatap putri kecilnya itu

"Jika dia tidak bisa hidup di dunia manusia, ayo bawa dia ke dalam kerajaan lagi. Aku tidak bisa melihat dia seperti ini hiks". Ujar yerin yang terisak dalam dekapan jun. Jun menoleh kemudian menghapus air mata yerin, lalu mengecup keningnya dengan lembut.

"Jika kita kembali ke kerajaan, kita tidak akan bisa lagi menuju dunia manusia. Sebab garis immortal yang akan kita lewati akan hilang". Ujar jun seraya menatap yerin dengan khawatir. Yerin menatapnya kembali, terlihat jelas bahwa perempuan itu terlihat begitu sedih

"Tidak apa apa aku harus tinggal disana. Kau dan yang lainnya merasa bahagia bukan? Ayo lakukan saja aku mohon". Ujar yerin terisak di hadapan suaminya. Jun menghela nafas lalu mengangguk perlahan

"Sepertinya aurora kita bawa saja ke dalam kerajaan. Aku tidak begitu mengerti mengenai penyakit ini". Ujar jeonghan yang terlihat berjalan dari arah pintu.

Dengan berat hati yerin membawa aurora menuju kerajaan suaminya. Biarlah yerin tinggal di dalam kerajaan untuk selamanya, sebelum ia benar benar pergi dari dunia manusia ia sudah berpamitan pada kedua sahabatnya dan untungnya mereka berdua mempercayai apa yang dikatakan oleh yerin. Yerin dan yang lainnya sudah berada di batas garis immportal, menarik nafas dalamnya lalu memasuki garis itu satu persatu. Mereka semua sudah berada di dunia vampire

"Kau sudah tau bukan bahwa jika kita kembali ke dalam kerajaan dalam waktu yang cepat garis itu akan menghilang untuk selamanya?". Ujar s.coups yang melihat garis immportal itu perlahan menghilang. Yerin meyaksikannya sendiri, ia menghela nafasnya pasrah. Dengan cepat mereka semua melesat menuju kerajaan victory

Pintu gerbang sudah terbuka, para pengawal mulai menundukan badannya. Jun melesat dengan cepat untuk membawa aurora ke kamarnya, ia segera memanggil seorang tabib terbaik dikerajaannya untuk mengobati putri kecilnya tersebut.

"Dia pasti akan baik baik saja sayang, percayalah". Ujar jun seraya menyelipkan beberapa rambut yerin dengan lembut, yerin menoleh dan menatap sendu suaminya itu namun dengan perlahan ia mulai mengangguk.

"Biar aku saja yang menjaga aurora, dia sudahku anggap putri kecil-ku juga. Kau istirahatlah". Ujar s.coups seraya melirik jun dan yerin bergantian. Yerin menghela nafas kemudian mengangguk. Jun mulai menggandeng tangan yerin dan membawanya menuju kamar

Jun dan yerin sudah berada dikamarnya. Yerin berdiri kemudian mengalungkan kedua tangannya tepat di leher sang suami, jun menatapnya bingung.

"Aku haus". Ujar yerin seraya tersenyum kearah jun dengan jahil. Jun menghela nafasnya lalu menarik tubuh yerin agar tubuhnya jatuh diatas ranjang.

Mereka sudah berada diatas ranjang dengan posisi saling berpelukan. Yerin menenggalamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu. Jun menarik dagu yerin agar mereka saling bertatapan

"Gigit leherku, agar rasa hausmu itu hilang". Ujar jun seraya menatap yerin dengan senyuman yang mengembang. Yerin mengangguk kemudian mengeluarkan taringnya lalu mendekatkan wajahnya ke tekuk leher sang suami dengan cepat ia menancapkan. Darah segar mulai mengalir begitu saja dari leher jun, rasa nyeri dan sakit mulai menjadi satu namun itu tidak masalah bagi jun sebab itulah yang akan membuat kekuatannya bertambah.

Yerin menyudahi itu semua seraya membersihkan mulutnya yang masih bersimbah darah. Jun mendekatkan kedua tangannya untuk membantu yerin membersihkan darahnya

Jun menyingkirkan rambut yang menutupi leher sang istri dengan tangannya. Mengeluarkan taring kemudian menancapkannya tepat di leher yerin dan mulai menghisap darahnya dengan perlahan. Rasa sakit yang tercipta dari gigitan itu sangat luar biasa, jun memberikan tangannya untuk menjadi bahan agar rasa sakit yang di alami yerin berkurang.

Setelah puas menghisap darah yerin, jun mulai mengeluarkan taring itu perlahan. Lalu mengecup pelan kening istrinya yang telah tertidur pulas itu. Senyumannya mengembang lalu ia berjalan keluar kamar untuk menemui semua saudaranya

"Sudut bibirmu masih tersisa sedikit darah, apa yang kalian lakukan?". Ujar hoshi seraya melirik jun dengan jahil. Jun menepis pertanyaan saudaranya dan memilih untuk mengacuhkannya

"Ada berita buruk". Ujar xuminghao yang baru saja datang. Mereka semua menatap xuminghao dengan bingung

"Berita apa yang kau dapatkan?". Ujar dk seraya meliriknya dengan serius. Xuminghao mendekati mereka lalu mendudukan badannya tepat disamping kakak tertuanya itu

"Aku tidak sengaja mendengar percakapan ayah dengan perdana mentri. Perang yang diajukan oleh bangsa krystal diterima baik oleh ayah". Ujar xuminghao seraya menatap manik merah saudaranya bergantian. S.coups tampak terkejut dengan pernyataan yang dikatakan oleh adiknya itu, sekian detik itu juga ia menatap jun

"Aku tidak akan mengajaknya untuk berperang". Ujar jun seraya menatap mata s.coups dengan sendu.

"Tapi kita butuh dia untuk hadir dalam perang itu, dia dapat membuat bangsa victory dan diamond menang dalam pertempuran. Darah murninya dapat menghabisi bangsa vampire lain". Ujar mingyu seraya menatap jun dengan serius. Jun menatapnya tajam, lalu mengabaikan perkataan mingyu.

"Pikirkan saja cara terbaik untuk menghadapi perang ini, jangan libatkan dia". Ujar jun seraya pergi meninggalkan semua saudaranya. Ia melesat menuju kamar untuk bertemu dengan yerin.

Jun membuka pintunya dengan perlahan. Perkataan mingyu selalu terngiang-ngiang di pikirannya hal itu membuat dirinya begitu tak bersemangat. Jun mendekati yerin yang masih tertidur pulas, menaiki ranjang itu lalu menidurkann dirinya tepat disamping sang istri. Jun mengelus pelan pipi yerin.

Mata merah yerin perlahan terbuka. Pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah jun yang sedang menatapnya lekat. Jarak wajah mereka berdua terpaut sangat dekat. Jun mendekatkan lagi wajahnya hingga hidung keduanya bersentuhan.

"Mengapa kau berada disini? Kau tak menemui para saudaramu?". Ujar yerin seraya menjauhkan wajahnya dari wajah jun. Dengan cepat jun menarik dagu yerin lalu melumat bibir yerin dengan kasar, bukannya menolak yerin malah membalas perlakuan itu. Mereka berdua hanyut dalam suasan yang terbilang sangat menegangkan.

"Hyung. Aurora terus menerus nang---". Ujar woozi yang menggantung perkataanya itu, woozi malah melihat adegan romantis yang dilakukan oleh kakak-nya itu tanpa sengaja. Dengan cepat woozi bertelportasi untuk menghilangkan dirinya dari tempat itu

Yerin dan jun masih dalam suasana seperti itu. Baju baju yang mereka kenakan sudah mulai berserakan di bawah lantai. Dua puluh menit kemudian mereka menyudahi kegiatan nya itu.

"Aku haus". Ujar yerin dibalik selimutnya itu. Jun dengan cepat mengambil celana yang berada dilantai kemudian memakainya, ia berjalan meninggalkan yerin untuk mengambilkannya satu kantung darah. Tak butuh waktu lama jun pun kembali dengan satu kantung darah yang berada ditangannya ia menyerahkannya kepada yerin, dengan cepat yerin menariknya dan segera meminumnya.

"Maafkan aku karena sudah melakukannya tadi". Ujar jun seraya menunduk, yerin menatapnya kemudian menarik dagu jun agar dapat menatap mata indah suaminya itu, yerin tersenyum.

"Tidak apa apa, itu sudah menjadi hakmu." Ujar yerin seraya mengusap pipi suaminya itu lembut. Jun tersenyum atas perlakuan manis sang istri.

"Semoga ada kehidupan disini". Ujar jun seraya mengelus perut yerin yang masih terlihat datar. Yerin tersenyum kemudian memeluk suaminya dengan erat.

"Aku mencintaimu". Ujar yerin seraya mengecup kening suaminya itu dengan lembut.

"Aku lebih mencintaimu sayang". Ujar jun mengeratkan pelukan mereka berdua.



















Maaf ya guys..
Akhir akhir ini aku akan up seminggu sekali. Aku udah jarang banget make hape ini, jadi aku harap kalian masih setiap buat nunggu part part selanjutnya..

Btw, cerita ini dikit lagi mau tamat loh yaa seneng banget aku bisa namatin satu cerita.

Satu lagi, aku punya akun wp dua karena akun ini gabisa dipindahin ke hp sana. Jadi, jangan lupa follow akun wp yang baru ya hehe
@natalianita_

13 vampire prince✔ SVT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang