BAB 35

2K 150 4
                                    

Setelah semua acaranya telah selesai. Yerin berjalan meninggalkan semuanya dan menuju kamarnya dengan perasaan yang aneh, di satu sisi ia menginginkan pernikahan ini namun di sisi lain ia menolak keras. Jun yang melihat istrinya pergi itu beranjak dan menyusulnya.

"mau di bantu?". ujar jun ketika melihat yerin kesusahan untuk membuka gaun pengantin yang lumayan besar itu. Yerin menoleh dan melirik jun sesaat kemudian menggeleng pelan. jun mendekatkan dirinya ke arah yerin kemudian duduk di sofa seraya melihat usaha istri-nya untuk melepas gaun itu

Perjuangan yerin gagal total,ia menyerah. Yerin menoleh dan tersenyum samar ke arah jun, jun pun mengerti kemudian berjalan mendekatinya lalu membuka resleting gaun tersebut sampai bawah.

"kau sudah menjadi tanggung jawab-ku, menurutlah". ujar jun seraya menatap yerin dengan serius. jarak antara keduanya terlalu dekat membuat deru nafas yerin tak beraturan

Jun mendekatkan wajahnya ke wajah yerin, menatapnya lekat-lekat kemudian menarik dagunya untuk lebih dekat lagi, jun mencium bibir yerin dengan sangat kasar melumat bibirnya menggunakan lidah yang dipaksakan Author gatau apaapa masih kecil

sontak perlakuan jun membuat yerin ingin segera menjauh darinya namun tak bisa tenaga jun lebih besar di bandingnya. Jun tersenyum puas kemudian berjalan keluar kamar dan meninggalkannya.

Yerin masih mematung ketika kejadian itu telah usai, membayangkan apa yang terjadi kemudian berteriak " DASAR LAKI LAKI MESUM". seraya tersenyum. entah perbuatan itu malah membuat pipi yerin menjadi merona sekarang.

***

Keesokan hari dipagi yang cerah ini, yerin membuka matanya perlahan menatap jam dinding yang menujukan pukul 06.00 pagi. Ia melihat ada sebuah tangan yang melingkar tepat di perutnya itu membuatnya susah untuk bangun. yerin mencoba melepaskan pelukan itu namun nihil, jun malah makin memeluknya dengan kencang.

"bangun, aku mau pergi ke sekolah". ujar yerin sambil melirik jun yang masih asik dengan mimpinya sendiri. yerin mendengus kesal, kemudian ia melepaskan tangan jun dengan kasar.

Yerin bangkit berjalan menuju kamar mandi, dua puluh menit kemudian ia keluar sudah dengan keadaan bersih dan wangi. yerin melihat jun sudah tidak ada di kamarnya lagi, ia hanya menggidikan bahu tanda tidak tau saja.

Yerin keluar dari kamarnya. menuruni satu persatu tangganya lalu berjalan menuju ruang makan bersama semua yang telah menjadi saudaranya sekarang. ia melirik semua yang berada disana, semuanya lengkap tanpa sekecuali. ia berjalan dengan gugup kemudian duduk di samping jun dengan tatapan ke bawah

"tidak usah malu malu noona, sini kita makan bersama". ujar dino seraya melirik yerin dengan senyuman manisnya itu. Sontak yerin juga meliriknya kemudian tersenyum

Acara makan bersama itu sudah selesai beberapa menit yang lalu kini mereka semua sedang berada di perjalanan untuk menuju sekolah. Pintu gerbang masih terbuka lebar untuk murid murid yang mau masuk ke dalamnya

Tentang pernikahan kemarin pihak sekolah sama sekali tidak mengetahuinya, hanya beberapa orang terdekat yerin lah yang boleh datang. Mereka berdua juga menjalani hubungan layaknya teman biasa ataupun lebih bisa jadi

Mereka sudah berada di area sekolah beberapa menit lalu, berjalan di koridor menuju kelasnya. Jun mencekal pergelangan tangan yerin sebentar kemudian menatapnya lekat-lekat ia tersenyum kemudian mengacak rambut yerin perlahan

"Kau jangan dekat dekat dengan laki laki lain atau---".

"atau apa?". ujar yerin memotong perkataaan jun sambil menatapnya kesal. jun menghela nafas kemudian menariknya pelan pelan

"enggak jadi". balas jun sambil berjalan meninggalkan yerin di koridor kelas orang. yerin menatap kesal jun kemudian berjalan dibelakangnya sambil mendumel ga jelas

Mereka sudah berada di kelas. Jun memilih untuk duduk bersama yerin agar dirinya dapat ber interkasi dengan intens agar rasa cinta yang ada di hatinya bertambah.

"heh, kenapa disini?". kesal yerin ketika melihat jun dengan santainya duduk di sampingnya sambil mengangkat kedua kakinya ke atas meja. jun hanya melirik kemudian mengacuhkannya, yerin mendengus kesal kemudian membuang mukanya kearah lain.

Jun melirik yerin yang terlihat kesal, kemudian ia tersenyum. Tangan jun melayang kemudian mendaratkannya tepat di dagu yerin dan menariknya perlahan. tatapan mereka bertemu, yerin bagaikan terhipnotis oleh ketampanan jun hanya bisa diam tanpa membalas pergerakan apapun

"Kakak inget ini sekolah". ujar hoshi membuat semuanya sama sama menyudahi aksi tatap tatapannya itu dan meliriknya dengan kesal

"eh maaf hehe". ujar hoshi tak berdosa seraya cengengesan.

Jun kembali menatap yerin, biarlah yang lainnya melihatnya begitu aneh. yerin mendengus kesal kemudian berjalan keluar dari kelasnya menuju toilet. Jun mengikutinya dari belakang, kemudian menariknya hingga yerin ingin terjungkal ke belakang

"jangan pergi". ujar jun seraya memeluk gadis di depannya dengan erat. yerin telihat bingung namun ia tetap membalas pelukan suaminya itu. untungnya koridor itu sepi dikarenakan masih dalam jam pelajaran

"aku ga kemana mana, lepasin dulu". ujar yerin seraya melepas paksa pelukannya dengan cepat kemudian ia berjalab meninggalkan jun sendiiran di lorong, jun melingkaran sudut bibirnya hingga membentuk senyuman yang sangat indah:)














Hai guys... You miss me?

13 vampire prince✔ SVT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang