Deduction

1.6K 225 48
                                    

"Caught in a lie
Take me out of his hell
I can’t free myself from this pain
Save the me who’s being punished"

-

Jimin - Lie

.
.
.
.
.

Jika seandainya Yoongi bisa kembali memohon seperti yang telah ia lakukan dimasa lalu, agar Hoseok kembali. maka Yoongi akan melakukannya, berulang kali jika Hoseok merasa satu kali tidak akan cukup menembus dosa Yoongi pada pria manis itu. Tidak apa jika Hoseok tidak kembali padanya. Yoongi hanya ingin bisa melihat Hoseok dari jauh, melihat pria yang telah bersamanya begitu lama tertawa lepas. Tertawa seperti saat dimana Yoongi kecil mulai jatuh cinta pada senyum dan tawa Hoseok kecil.

Tapi kesalahan yang menjadi penyesalan telah membuat Yoongi sadar. Tidak akan ada lagi Hoseok si matahari yang berhasil menghangatkan dinginnya kutub dalam dirinya. Semua terjadi atas nama nafsu, nafsu yang tidak pernah Yoongi duga akan datang disaat ia yakin, Hoseok adalah pertama dan terakhir untuknya.

Tiga minggu. Yang artinya sudah hampir sebulan tidak ada kabar apapun tentang Hoseok. Orang suruhannya tampak begitu payah dalam menangani hal ini, Yoongi frustasi. Rasa bersalah itu semakin menjadi, semakin menyiksa dan menyudutkan Yoongi pada kegelapan yang memperjarakan kebebasannya.

Dalam kesendirian diatas balkon apartemen nya, Yoongi menyesap aroma gerimis yang turun. Berharap masih ada aroma vanila milik Hoseok, mungkin angin masih memberinya kesempatan untuk mencium aroma itu sekali lagi. Tetapi tidak ada. Hanya aroma kosong yang terasa hampa.

Mata tajam itu menyayu, keputus-asaan tergambar jelas dari manik hitam nya. Memejam untuk membayangkan bahwa Hoseok masih disini, masih bersama nya, masih menjadi miliknya dan dua tahun dari sekarang akan ada Min Hoseok yang memakai baju putih cantik menunggu nya di altar pernikahan. Namun semua hayalan itu tidak pernah terjadi, Yoongi yang mengucap janji tetapi ia yang mengingkari janji, membuat ingkaran itu terasa ribuan kali lebih menyakitkan.

Kehilangan Hoseok menjadi kehilangan semua bagi Yoongi. Ia seperti melupakan semua dunia yang ia punya, Yoongi melupakan apa itu makan dengan benar, berpakaian dengan benar, hidup dengan benar dan segala sesuatu yang dulu terasa benar kini menjadi kesalahan dalam hidupnya. Semua fokusnya tertuju pada Hoseok.

Tetapi hatinya tidak lagi tertuju pada Hoseok.

Cintanya pergi, tidak bersama Hoseok. Tetapi bersama Jimin.

Pria cantik dengan senyum mengoda itu seolah juga hilang dalam hidupnya. Perjanjian mereka lenyap begitu saja, tidak ada kata Jimin adalah milik Yoongi. Karna Jimin memang hanya ingin melihat kehancuran yang terjadi diantara Yoongi dan juga Hoseok.

Ketika berita menghilangnya Hoseok terdengar oleh telinga Jimin. Ia juga menghilang. Mengingkari janji yang mereka buat, membiarkan Yoongi dalam rasa penyesalan nya, membiarkan Yoongi tersiksa akibat pancingan nya.

Semua demi kepuasan. Demi kepuasan Jimin untuk menghancurkan hubungan manis Yoongi dan Hoseok.

Seperti yang telah dikatakan Tuhan. Manusia begitu iri dengan cinta mereka.

Yoongi mengerang, mencengkram erat besi pembatas balkon miliknya. Tangan nya melayang keudara sebelum jatuh memukul besi dengan begitu kuat. Terlalu kuat hingga menghasilkan luka sobek yang begitu dalam.

Demian KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang