1

7.9K 459 6
                                    

Part ini sudah di REVISI


Pagi ini JYP school sudah diramaikan oleh para siswa. Mengingat hari ini adalah tahun pelajaran baru. Dan ada beberapa guru yang menyapa para muridnya di depan pintu gerbang.

"Pagi bu. " sapa seorang lelaki sambil menyalami guru tersebut dan tersenyum lalu berlalu.

Ketika ia sedang berjalan tiba-tiba seseorang memanggilnya dari belakang.

"Yang Jeongin!. " teriak seseorang dengan rupa yang tampak seperti tupai. Ya, itu sahabatnya.

"Hai Jisung. " jawab jeongin kepada sahabatnya dan mereka berpelukan sangking senangnya bertemu

"Woi! " panggil Felix. Lee Felix namanya. Ia juga salah satu sahabat Jeongin.

"Tumben bule nyasar udah dateng aja ini biasa aja telat lu.  " sindir Jisung.

"Ngajak tubir lu ama gua? Hah? " dan jadilah mereka Felix memiting Jisung dan menjadi pusat perhatian. Sebenarnya, hal ini sudah sering terjadi. Jadi, Jeongin sudah memaklumi.

"Sudah, sudah " lerai Jeongin. Abisnya apa gak malu mereka diliatin orang satu sekolah begitu?. Oh iya, mereka kan gak punya malu.

"You know first impression? " tanya Jeongin.

"Sok sok-an first impression lu " ucap Jisung yang jijik mendengar ucapan Jeongin.

"uqdahlah masuk ribet luh. " si Felix ngegas gengs.

Sesampainya di depan kelas, mereka melihat daftar siswa. Sangat beruntung mereka. Mereka semua satu kelas.

Kringggg

Bel masuk telah berbunyi. Kalian pasti tahu apa yang dilakukan oleh sekolah jika tahun pelajaran baru. Yap. Upacara. Para siswa langsung membentuk barisan. Upacara telah berlangsung selama setengah jam

"Aduhh panas amat sih.  " oceh Jisung yang berada di samping Jeongin.

"Bawel amat sih lu tupai. " sahut Felix.

"Ngaku aja lu. Lu kan yang ngasih gua obat perangsang kan? " Maaf guys, yang ini otaknya kemaren udah di buang.

"Bodo amat sumpah terserah lu aja.  " Felix sudah lelah menghadapi sikap si Tupai.

"Dan sekarang beberapa kata dari ketua osis JYP school. Waktu dan tempat saya persilakan " ucap sang kepala sekolah JYP.

Merasa terpanggil jabatannya, seseorang maju ke depan sesuai arahan sang Kepala Sekolah. Dan tak luput dari pandangan siswa siswa yang lain

"Selamat pagi semua. " sapa sang Ketua OSIS.

"Pagi. " jawab seluruh peserta upacara serentak.

"Terimakasih. Untuk Bapak Kepala sekolah. Park Jinyoung dan Bapak wakil kepala sekolah, Ok Taecyeon dan guru guru sekalian terima kasih atas waktu dan tempat yang diberikan. Perkenalkan semua nama saya Yang Jeongin. Ketua OSIS di JYP school... "

Pidato dari sang ketua osis tidak banyak yang dibicarakan. Memang Jeongin tidak suka terlalu banyak bicara kecuali jika di perlukan.

-ooo-

Upacara telah berakhir dan para siswa kembali ke kelas mereka masing-masing dan kantin. Dalam perjalanan menuju kelas, banyak yang memperhatikan Jeongin. Dengan berbagai tatapan. Dan Jeongin tetap membalasnya dengan senyuman

"Lihatlah dirimu Jeongin.... Kau terkenal sekarang. " comment Jisung meledek Jeongin.

"Kenapa kau berisik sekali? " tanya Felix dengan nada bercanda pada Jisung.

"Lagipula aku tidak melakukan apa apa. Aku hanya melaksanakan tugas ku. " jawab Jeongin

"Oh?! "

"Ku lihat tadi kau tidak mempersiapkan apa apa. Apa kau spontan? " tanya Felix dengan mata yang berbinar-binar.

"Kau itu yah kau bilang aku berisik tetapi kau sendiri! " terjadi (lagi) lah adegan memiting dari Jisung

"Yak! Yak! Lepaskan! " ucap Felix sambil berusaha melepaskan pitingan dari Jisung.

"Sudahlah kalian ini tidak berhenti-hentinya bertengkar. Hari ini sudah dua kali kita seperti ini. Apa kau tidak bosan? " lerai Jeongin yang diakhiri dengan dilepasnya pitingannya pada Felix.

Saat sesampainya di kelas, para murid XII IPA-1 langsung duduk di meja masing-masing. yah.. Mereka memang pintar. Dan wali kelas pun masuk.

"Selamat pagi anak-anak. " sapa pak Jackson.

"Selamat pagi Pak. " jawab murid serempak.

"Hari ini saya akan menjadi wali kelas kalian " ucap pak Jackson senang sambil merentangkan kedua tangannya ke atas. Namun, tak ada siapapun yang merespon adegan itu. Hanya ada suara burung yang masih berkicau diluar sana. Sedangkan para murid hanya menatap Jackson tak percaya.

"kkak.. kkak... kkak... " ucap Bam Bam yang lagaknya seperti gagak.

"Gak ada yang respon saya gitu. Saya itu wali kelas kalian.  " ucap Pak Jackson bercanda. Setelah mengucapkan hal itu lara murid sontak tertawa lepas.

"Okay, cukup tertawanya. Hari ini saya akan menberikan kertas pilihan ekstrakurikuler. Tolong bagikan Mark. " ucapnya sambil memberikan lembaran kertas tersebut ke Mark.

"Anak-anak pokoknya saya sudah memilih pengurus kelas dan akan saya tempel di kelas " tambahnya.

"Bapak gercep ugha.  " ucap Mina.

"Iya dong, Bapak ginian aja gercep apalagi untuk mendapatkan hati kamu.  " gembel pak Jackson. Eh. Salah maksudnya gombal. Yang di jawab dengan cie an satu kelas

Setelah sekolah berakhir, Jeongin langsung pulang menuju rumahnya. Ketika ia sampai, ia merasakan perasaan yang sama

Sama seperti sebelumnya. Sepi. - ujar batinnya

Jeongin tetap melangkahkan kakinya menuju kekamarnya yang terdapat di lantai dua. Setelah ia masuk, ia langsung merebahkan dirinya pada kasurnya. Matanya menatap langit langit kamarnya yang di cat putih gading itu, lalu tertidur.

TBC

Tinggalkan jejak juseyo


































MANTAN  - [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang