14

1.7K 173 0
                                    

Votenya jangan lupaaaa



Happy Reading 😊😊

Keesokkan harinya, Jeongin terbangun karena sinar matahari yang masuk kekamarnya. Ia lelah karena menangis.

Ah sudahlah. Lebih baik aku segera berkemas.

Seperti kemarin, Jeongin langsung pergi tanpa sarapan. Tenang, ia akan sarapan ketika sampai disekolah.

Ia menaiki bus-nya yang akan membawanya ke sekolah setelah menunggu cukup lama. Ia mencari tempat duduk dan gotcha itu dia.

Jeongin segera meletakkan bokongnya pada tempat duduk tersebut. Seperti biasa, ia akan belajar belajar dnan belajar.

Wait! Ini tidak asing. Coba ku lihat

Jeongin menoleh kepalanya pada orang disebelahnya.

Ini kan orang yang kemarin. Yasudah lah aku tak peduli juga. Itu urusannya.

Akhirnya, Jeongin sampai disekolah. Tapi, kenapa orang tadi mengikutiku? Ahh entahlah. Yang penting sekarang adalah sarapan. Jujur, peliharaan Jeongin sudah meronta-ronta.

Jeongin menelaah penglihatannya tapi ia tak temukan Jisung maupun Felix. Yasudah Jeongin memilih untuk pergi kekantin.

Jeongin segera memesan makanan. Tak bersela lama, pesanan Jeongin pun datang. Jeongin dengan cepat melahapnya. Tiba tiba, Jisung dan Felix datang.

"gua kira tadi lu gak masuk" tebak Jisung sambil duduk pada bangku yang tersedia. Felix pun.

"bener tuh, abisnya lu gak ada dikelas. Abisnya, gua takut lu kagak sarapan lagi. Entar malah sakit lagi. " khawatir Felix

"ini gua lagi makan " ucap Jeongin seraya menunjukkan hasil lahapannya. Ludes. Tanpa tersisa.

"oh iyah, gimana kemajuan hubungan si tupai babi ini " sindir Felix

"iya jugaa" seru Jeongin

"kalian apa sih, aku kan jadi malu"

"jyjyq sung jyjyq " ucap Jeongin dan Felix kompak

"hehe. Udah ada kemajuan juga sih. Mayan lah. Nanti ini mau ngedate entar malem maksudnya"

"ciee. Seneng tuh seneng " ledek Jeongin

Alhasil ledekkan Jeongin membuat Jisung nge-blush . Tak lama pun bel berbunyi.

Setelah bel berbunyi, seluruh murid masuk kekelas mereka masing masing. Termasuk 3 makhluk ini. Mereka duduk di tempatnya masing masing. Jisung dan Felix duduk didepan Jeongin. Dan sudah pasti, Jeongin dibelakang. Sendiri.


"selamat pagi, anak anak" ucap seseorang didepan kelas yang diduga wali kelas mereka

"pagi bu "

"jadi hari ini, pagi ini, di hari yang cerah dan indah ini, bapak ingin memberitahu kalian sesuatu bahwa ada titipan barang untuk Yang Jeongin " jelasnya panjang lebar

Sontak hal itu membuat seisi kelas melihat pada Jeongin. Sedangkan Jeongin hanya menunjuk pada dirinya sendiri seolah berkata 'saya?'

"iya kamu. Jeongin. Sini" panggilnya dan Jeongin kedepan

"nih " ucapnya seraya memberi barang yang dimaksud.

MANTAN  - [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang