8

1.8K 201 3
                                    

Votenya gengssss




Happy reading ~~~

Masalah Hyunjin? Sekarang Jeongin udah nggak mkirin lagi. Alias bodo amat udahlah. Jeongin lebih milih buat posthink aja. Mungkin temennya.

Masalah itu sudah berlalu sekitar 3 bulan yang lalu. Yap tepat sekali, sekarang hubungan mereka tepat 3 bulan. Yah... Semejak perjodohan gila itu dimulai.

Dalam hubungan mereka sekarang, boleh dibilang tak ada permasalahan yang serius antara mereka berdua. Paling hanya debat debat kecil saja.

Seperti sekarang, dua insan ini sedang bersantai menikmati liburan. Mereka tengah menonton film dengan posisi kepala Jeongin bersandar pada bahu Hyunjin.

Pastinya sambil ditemani micin rebus, camilan Jeongin. Eh. Salah. Maksudnya popcorn.

"Je, kamu udah liburan sekolah kan? " tanya Hyunjin

"iya kak, emangnya kenapa? " jawab Jeongin dengan maniknya yang tidak lepas dari tv itu

"besok mau nggak kita jalan jalan gitu kan lagi liburan nih " tawar Hyunji

Yang ditanya merasa kaget hingga terjyungkal. Enggak lah.

Lagi kesambet apadah nih orang - batin Jeongin yang masih terkejodh

"beneran nih kak? Kakak sehat kan? Serius nih kak? " tanya Jeongin memastikan

"benerlah Je, besok kita pergi. Okay? "

"janji yah kak" ucap Jeongin sambil mengangkat jari kelingkingnya pada Hyunjin

"iya kakak janji " dan pastinya menautkan juga jarinya pada jari Jeongin

Akhirnya gua liburan kagak bosen bosen amat lah - batin Jeongin seneng

----

Seperti janji Hyunjin kemarin pada Jeongin, perihal jalan jalan itu. Hari ini mereka benar benar pergi.

Jeongin sampai bangunin Hyunjin. Padahal Jeongin udah kelar beberes semuanya sampai keperluan pikniknya nanti. Biasanya kan Hyunjin yang bangun duluan. Kebo juga kamu rupanya.

Setelah menikmati perjalanan yang cukup lama belom lagi macetnya. Biasalah hari ini hari minggu. Wajar.

"Akhirnya sampai juga " ucap Jeongin keluar mobil sambil meregangkan tubuhnya.

"ayo, je " ajak Hyunjin setelh selesai mengeluarkan perlengkapan untuk berliburnya kali ini.

Mereka terpaku oh atau lebih tepatnya Jeongin saat melihat pemandangan sungai han yang ada dihadapannya saat ini.

"je, jangan bengong je "

"hehe " yang di jawab dengan cengengesan Jeongin

Mereka pun menyusuri jalan itu sambil menikmati pemandangan yang tersedia. Pastinya sambil mencari tempat.

Sesekali Jeongin menghirup udara segar pagi hari tersebut. Segar

"nah itu, je kita disitu aja yah. Nggak terlalu panas juga " ucap Hyunjin sambil menunjuk tempat yang dimaksud

Memang tempat itu tidak terlalu panas karena ada pohon disitu.

"okay "

Mereka mulai menata tempat dan pastinya mulai bercakap cakap tentang apa saja. Sesekali mereka makan makanan yang telah ditata.

Tak disangka, waktu cepat berlalu. Matahari sudah ingin berganti dengan bulan. Posisi Jeongin sekarang sedang bersandar pada bahu Hyunjin. Menikmati matahari terbenam

Setelah melewati semua ini bersama Jeongin, Hyunjin menyadari sesuatu bahwa ia tak akan pernah melepaskan Jeongin sekalipun.

"kak, mataharinya bagus yah? " ucap Jeongin sambil menunjuk matahri terbenam tersebut

"Je, kakak mau kamu tetap disisi kakak gimana pun caranya "

Jeongin bengong, kaget, semuanya. Tapi dia balik lagi

"kita nggak boleh egois terhadap takdir, semua sudah ditentukan "

Ucap Jeongin sambil menatap netra Hyunjin





TBC


MANTAN  - [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang