Jangan lupa VOTE nya yah!
V
O
T
E
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yaudah pokoknya VOTE yah
Happy Reading 😊😬
Pandangannya menatap kearah langit yang berwarna orange kekuning kuningan. Memikirkan apa yang harus ia lakukan. Tiba tiba terlintas dipikirannya
"apakah Hyunjin sekarang baik baik saja disana? " monolognya
"seharusnya dia baik baik saja " sambungnya
Saat ia sedang bermonolog, tak sengaja ia melihat keberadaan orang yang sangat ia kenal. Tampak mereka sedang melakukan sesuatu.
"maukah kau menjadi pacarku ....? " samar samar Seungmin mendengarnya.
Seungmin terlihat kaget melihatnya. Tapi ia hanya, melihatnya dengan mulut terbuka. Dan tak pergi kesana. Karena berhubung ini sudah menjelang malam, jadi ia putuskan untuk segera kembali ke kediaman Chan.
Sesampainya ia dikediaman Chan, Seungmin berpaspasan dengan kedua insan tersebut. Pas sekali mereka juga menyadari kehadiran Seungmin.
"kak Seungmin" panggil Jeongin
"ada apa, Jeong? "
"kenalin ini temen aku, Sunwoo. Ini temen aku juga Seungmin" ucap Jeongin sambil menggaruk garuk tengkuknya.
Sebenarnya, Jeongin bingung harus menyebut Seungmin dengan sebutan apa.
"oh, halo" ucap Sunwoo dan mereka berdua bersalaman
"kalo begitu, aku masuk duluan yah. Udah malem juga" ucap Seungmin dan berlalu
"silakan, kak" ucap Jeongin
"oh iyah Jeong, kok kamu nggak pernah bilang ada yang tinggal dirumah kamu? " tanya Sunwoo
"ah...... itu sebenarnya baru kok. Belum lama ini. Lagipula aku kan juga kenal dia" ucap Jeongin agar Sunwoo tak khawatir dengannya
"memang ada hubungan apa kalian? Tadi kudengar kamu memanggilnya dengan sebutan 'kak' berarti ia lebih tua daripada kamu" jelasnya
"ah sudahlah, lagipula ini sudah malam. Sana pulang saja" usir Jeongin
"yaudah aku pulang"
Jeongin bernafas lega saat Sunwoo tak mau melanjutkannya lagi. Sebenarnya Jeongin bukan Sunwoo.
Jeongin pun masuk kedalam rumahnya saat tidak melihat mobil Sunwoo berada disekitaran rumahnya. Karena waktu sudah mulai malam, akhirnya Jeongin memutuskan untuk langsung ke kamarnya saja.
Matahari di ufuk timur sana sudah mulai menampakkan dirinya. Bersinar seperti biasanya. Hal itu membuat Jeongin terbangun dari tidur lelapnya.
Ia putuskan untuk segera sarapan kebawah. Hari ini ia tak ada jadwal kuliah. Tapi tak tahu dengan Sunwoo. Mungkin ada atau mungkin tidak.
Sesampainya ia dibawah, ia telah bertemu dengan Seungmin dan kakaknya, Chan beserta Woojin tentunya.
Terlihat bahwa Seungmin tengah menyiapkan sarapan untuk Chan. Yang pastinya ditatap dengan tatapan tak suka oleh Woojin. Chan duduk diseberang Seungmin dan Woojin disebelahnya. Terlihat bahwa Chan tengah menikmati sarapannya.
"pagi semua " ucap Jeongin saat berjalan menuju meja makan.
"pagi juga " balas mereka
"Jeongin mau sarapan apa? " tawar Seungmin
"aku ambilkan" sambungnya
"merepotkan mu saja" ucap Jeongin tak enak
"tak apa " ucapnya
Akhirnya, Jeongin mengalah dan Seungmin mengambilkannya sarapan. Tapi tak apa, kapan lagi. Jeongin memilih untuk duduk disebelah Seungmin. Tentunya berhadapan dengan Woojin yang sedaritadi raut mukanya agak err.
-000-
Mereka mulai melaksanakan acara sarapan pagi mereka. Tak ada yang berbicara dalam sesi ini. Semuanya lebih memilih fokus pada makanannya. Semuanya tenang hingga.... Sunwoo datang dan mengacaukan semuanya
"HALLO SEMUANYA! "
Jeongin yang melihatnya hanya menghela napas. Chan yang terkejut akhirnya tersedak dan meminum minumannya. Sedangkan Woojin membantunya mengambil minum. Seungmin pun juga agak terkejut sampai ia sedikit terangkat dari kursinya.
"BOLEH KAH AKU BERGABUNG? kebetulan aku belum sarapan juga" ucapnya setengah berteriak menuju ke meja makan
"silakan silakan" ucap Chan sambil menetralkan dirinya akibat adegan tersedak tadi.
Semua orang sesungguhnya sudah malas menanggapi sikap Sunwoo. Itu selalu terjadi saat Sunwoo datang bertemu ke rumah ini.
"Kau tidak pergi kuliah? " tanya Jeongin saat Sunwoo sudah duduk disebelahnya
"hari ini tak ada jadwal kuliah. Ku tenak hari ini pasti kau juga tak ada " terkanya
"hmm" balas Jeongin dan melanjutkan acara makannya
Setelah pembicaraan cukup tak penting itu, akhirnya berakhirlah Sunwoo berada dikamar Jeongin. Ia berguling guling di kasur. Entah apa gunanya. Sedangkan Jeongin bermain dengan ponselnya.
Tak terasa hari sudah mulai sore, Sunwoo yang mengingat bahwa esok ia harus kuliah, pamit untuk pulang. Jeongin pun harus kuliah besok.
Mobil mahal Sunwoo membelah jalan raya kota Sydney yang sudah tak begitu ramai. Ini sudah menunjukkan pukul 8 malam jadi tak begitu ramai, Sunwoo memutuskan untuk menambah kecepatannya.
Jeongin saat ini tengah membereskan kamarnya akibat kedatangan Sunwoo tadi. Sangat berantakkan keadaannya. Ulah Sunwoo yang akhirnya mengajaknya untuk bermain play station.
Jeongin sudah memakai pakaian piyamanya. Jeongin melihat sebentar kearah luar jendelanya. Lalu menutupnya. Ketika ia akan membereskan gelas gelas bekas Sunwoo, tiba tiba saja gelas yang dipegang oleh Jeongin jatuh dan pecah.
Tentu hal itu membuat Jeongin kaget. Ia turun kebawah untuk mengambil peralatan bersih bersihnya. Dan saat ia ingin membereskannya, tiba tiba perasaannya menjadi tak enak. Seperti sesuatu mengganjal dihatinya. Tapi ia tak tahu apa.
Mengapa, perasaan ku menjadi tak enak? Apa sesuatu terjadi? - batin Jeongin.
Jeongin tak bisa tidur akibat perasaan yang mengganjal itu. Ia coba memikirkan segala hal. Pemikirannya terinterupsi akibat suara telepom genggamnya yang berbunyi.
Ketika ia lihat nama yang tertera pada ponselnya, Jeongin menjadi kesal. Ini sudah malam.
"mengapa kau menelpon ku? Ini kan sudah malam" ucap Jeongin berbicara dengan lawan bicaranya
"...................."
"apa?! "
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN - [HYUNJEONG]
Fanfiction[✔] H Y U N J E O N G A R E A Cinta dan Obsesi. Dua hal yang sangat amat berhubungan. Hanya dibatasi oleh sebuah dinding tipis, hingga pemiliknya pun tak bisa membedakannya. 1 in #스트레이키즈 (19/12/05) 1 in #hyunjeong (2020/04/15)