VOTE juseyo ~~
V
.
O
.
T
.
EHappy reading 😊😬
Ketika ia lihat nama yang tertera pada ponselnya, Jeongin menjadi kesal. Ini sudah malam.
"mengapa kau menelpon ku? Ini kan sudah malam" ucap Jeongin berbicara dengan lawan bicaranya
"maaf apakah anda mengenal seseorang dengan nama Kim Sunwoo? Saat ini ia sedang mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit"
"apa?! Berada dirumah sakit mana dia?" tanya Jeongin dengan perasaan campur aduknya
"rumah sakit JYP dan masih berada di UGD" jelas lawan bicaranya yang ia tebak seorang bapak bapak
Terkejut? Tentu saja! Jeongin sangat amat terkejut. Saat telepon tersebut telah dimatikan, Jeongin segera mengambil jaket tebalnya dan berlari keluar.
Jeongin berlari dengan cepat hingga menimbulkan suara pada langkahnya. Untung saja hal itu tak membuat seisi rumah bangun. Jeongin lega akan hal itu. Lalu ia segera mencari kunci mobil kakaknya, Chan.
Ia sudah tidak peduli akan dimarahi seperti apa oleh Chan nanti. Yang penting sekarang baginya adalah Sunwoo. Bagaimanapun ia harus segera menemui Sunwoo.
Jeongin berlari kearah garasi dan menekan tombol yang berada dikunci tersebut. Salah satu mobil berbunyi. Tak perlu waktu lama, Jeongin segera naik ke mobil itu dan pergi mengendarainya.
Setelah sampai, Jeongin segera menuju ke UGD tempat dimana Sunwoo berada. Terburu buru Jeongin kesana. Akhirnya, Jeongin telah sampai didepan UGD. Ada satu polisi yang menjaga didepannya. Ia yakin bahwa itu adalah orang yang meneleponnya.
"permisi pak" ucap Jeongin
"apakah anda yang saya telepon tadi? Dengan nama Jeongin? " tanyanya
"iya, saya Jeongin"
"anda siapanya, korban? " tanya polisi tersebut dengan buku catatan ditangannya.
"saya temannya" Jawab Jeongin
"apakah anda bersama korban sebelum kecelakaan?"
Dan pertanyaan lainnya. Yang membuat Jeongin pusing. Dia hanya ingin melihat kondisi Sunwoo. Tapi, ada satu hal yang muncul dipikirannya.
Orang tua Sunwoo? - batin Jeongin
Teringat, Jeongin segera menelepon orang tua Sunwoo dengan handphone yang dimiliki oleh Sunwoo. Ia memintanya pada polisi yang memegang barang barang Sunwoo.
Setelah menelepon, Jeongin memberu tahu orang tua Sunwoo untuk pergi kerumah sakit. Orang tua Sunwoo sangat terkejut saat diberi tahu kondisi Sunwoo sekarang. Bahkan menganggap itu hanyalah sebuah lelucon. Lelucon macam apa yang menyangkut kehidupan seseorang?
"Jeongin" panggil seseorang dari kejauhan
Itu adalah ibu dari Sunwoo. Sekarang, Jeongin tengah menenangkan ibunya Suwnoo di kursi yang disediakan didepan UGD karena sedaritadi ia tak henti hentinya menangis.
Tak terasa lampu telah berubah warna, menandakan bahwa operasi sudah selesai dilaksanakan.
-000-
Jeongin sekarang tengah kembali kerumahnya untuk berganti pakaian. Jeongin terlihat menyedihkan. Ia masuk keperkarangan rumahnya dengan mobil Chan yang ia pakai tadi malam.
Terlihat sekali semau orang khawatir akibat Jeongin yang menghilang dimalam hari. Dan sekarang baru kembali pada pagi harinya.
"Jeongin! Kamu kemana saja? " tanya Chan sambil sedikit berteriak padanya
Jeongin tak menggubris hanya datang pada Chan dan memeluknya.
"kamu itu kalo ditanya jawab dong! " ucap Chan tapi tetap membalas pelukkan Jeongin
"kak, Sunwoo udah meninggal" ucap Jeongin tampa basa basi
Sontak hal itu membuat seisi rumah terkejut. Seolah bertanya tanya tidak mungkin ini terjadi.
"kamu bohong kan, Jeong? " tanya Chan memastikan.
"buat apa aku bohong kak? " jawab Jeongin menyakinkan.
"Sunwoo kecelakaan kemarin malam saat pulang dari sini" jelasnya
"kejadiannya malam lalu kenapa kamu baru kembali pagi? " tanya Woojin penasaran
"aku sehabis dari pemakamannya" ucap Jeongin lalu meninggalkan mereka dengan seribu satu pertanyaan.
Flashback
Lampu operasi telah berubah menandakan selesainya kegiatan didalamnya. Pintu terbuka dan menampilkan dokter yang trlah bekerja keras didalamnya. Raut mukanya tampak sedih.
"dok, bagaimana keadaan anak saya? " tanya ibu Sunwoo. Ayahnya hanya coba menenangkan istrinya itu.
"maaf bu, kami tak dapat menyelamatkan anak ibu. Mungkin Tuhan lebih sayang padanya. "
"tak mungkin" ucap Ny. Kim
"tapi mengapa, dok? " tanya Jeongin penasaran
"pasien mengalami pendarahan pada bagian otak yang membuatnya sulit diselamatkan" jelasnya
Suasana disini terasa sangat menyedihkan. Suara isakan tangis dari Ny. Kim turut mengantar kepergian anak semata wayangnya. Orang tua dari Sunwoo memutuskan untuk langsung memakamkannya. Berada disinilah kami sekarang. Pemakaman.
Tapi tiba tiba, terlihat seseorang yang sangat dikenal Jeongin. Ia berjalan dengan pakaian putihnya yang dipadukan dengan celana hitamnya. Raut mukanya sangat sedih.
"Hyunjae, kok kamu bisa ada sini? "
Pertanyaan Jeongin seakan akan terjawab dengan Ny. Kim yang menyambutnya dan memeluknya.
"oh ini, perkenalkan ini Hyunjae, dan ini Jeongin " ucap Ny. Kim
"kok tante bisa tahu Hyunjae? " tanya Jeongin penasaran.
"dia sering main kerumah sama Sunwoo"
Saat ini pemakaman telah selesai, hanya ada Jeongin dan Hyunjae didepan makam orang yang berarti dihidup kedua orang tersebut.
Tangan Jeongin hanya mengelus nisan bernama Sunwoo secara perlahan. Sedangkan Hyunjae hanya menatapnya dalam.
Dalam lamunannya, tiba tiba Jeongin teringat perkataan sang polisi yang mengintrogasinya tadi.
"kurasa dari kecelakaan yang dialami, ini bukanlah kecelakaan biasa. Pasti ada yang merencanakannya. Mobilnya menabrak pembatas jalan sedangkan keadaan jalan raya tak ramai " jelasnya
Aku akan menemukan pelakunya, Woo - batin Jeongin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN - [HYUNJEONG]
Fanfic[✔] H Y U N J E O N G A R E A Cinta dan Obsesi. Dua hal yang sangat amat berhubungan. Hanya dibatasi oleh sebuah dinding tipis, hingga pemiliknya pun tak bisa membedakannya. 1 in #스트레이키즈 (19/12/05) 1 in #hyunjeong (2020/04/15)