Buku harian Ibu

41 3 0
                                    

Pagi itu hujan turun, bukan untuk membasuh kenangan malam pertama ku. Hanya saja lebih hangat.

Dia kembali meringkuk memelukku. Hujan memberi jeda untuk kami, menikmati romantisnya pernikahan ini. Rasa enggan menggelayut, membuatku bergerak malas, meskipun sedetik saja.

"Ku buatkan teh atau kopi?"
"Teh saja"
"Baiklah"

Dia masih belum melepaskan pelukannya, semakin erat, membuatku tidak bisa bergerak.

"Bagaimana bisa berdiri, jika tanganmu masih memelukku"
"Kamu di sini aja sayang"
"Teh nya ?"
"Nanti saja, biarkan ku hangatkan dirimu dulu".
"Nakal ih" Sembari menggelitiknya.
"Aku suami yang nakal"
"Tapi ku suka"

Dia tertawa. Kemudian ia perlahan mendekatkan bibirnya ke keningku. Mengecup keningku dengan pelan, perlahan menelusuri seluruh wajahku, hingga kecupan hangat terbaring di atas bibirku.

Dinginnya hujan, terasa begitu hangat. Dia membuatku semakin malas dan selalu ingin berada di dekatnya lebih lama.

Manisnya hari itu.

Ku nikmati semua hal tentangnya, kisah dan malam pertama kami, hingga debar jantungku yang tidak teratur setiap kali ia memelukku.

Beberapa jam setelahnya. Hujan reda.
Aku memaksakan diri untuk ke dapur. Ku hidangkan sepiring nasi goreng dan teh hangat. Ia menyantap dengan lahap.

Betapa manisnya, dia tersenyum kepadaku. Suamiku.

Hari itu, dia mengajakku jalan - jalan. Ke tepian pantai, berlarian. Dia yang dahulu, sahabat yang menjengkelkan.

Sekarang menjadi suami yang begitu manis dan mencintaiku, serta sikapnya lembut, juga penuh kasih.

Sembari menatap indahnya, pemandangan lautan, sejuknya udara di tepian pantai. Tiba - tiba, sebuah kecupan mendarat di pipiku.

"Banyak orang sayang"
"Kita kan sudah sepasang kekasih halal"
"Ya. Tetap aja malu diliatin".
"Nanti malam ya".

Dia menggodaku. Melihat tingkahnya yang membuatku sangat ingin memeluknya. Betapa nyamannya sandaran dari dia. Tidak bisa ku lukiskan, bagaimana warna di hatiku saat itu.

***
Terimakasih kepada pembacaku, Bahagia selalu.
Kepada pembacaku, engkau jiwa-jiwaku. Terimakasih.
------------------------------------------------------
Like share n comment guys :)

Misteri- USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang