Breakfast @LHH

83 10 4
                                        

Lee Hohyeon as Hohyeon
You as Min Suah /Shua


/bukan Joshua Seventeen/

.
.
.

Hari minggu yang seperti biasa, gadis berambut panjang yang entah kapan akan bangun dari kepompong hibernasi semalamnya.

"Astaga! Shua! Bangun! Kau ini seorang perempuan, setidaknya bantulah eomma di bawah!" teriak kakaknya dari balik pintu.

"Yaa! Kau pikir belajar di sekolah selama 6 hari dengan 10 jam per harinya tidak membuatku lelah, huh?!" balas gadis bernama Shua, marah.

"Aku juga bekerja, dasar manja! Cepat bersihkan diri dan turun, atau kau tidak akan dapatkan sarapan!" teriak kakaknya lagi, Min Suga.

"Enak saja, ini masih jam 7.. aku ingin tidur lagi. Persetan dengan sarapan!!" gerutu Shua.

Gadis itu kembali berkerubung didalam selimut, menutup mata hingga indranya mulai melemah dan tidur kembali.


.
.

Di lantai dasar..

"Kenapa Shua belum turun?" tanya seorang pemuda.

"Dia tidur lagi pastinya, kau bisa jaga dia kan? Sementara aku dan eomma akan belanja bulanan." ucap Suga.

"Ah.. boleh kugunakan dapurmu?" tanyanya.

"Tentu, masaklah sesuatu agar anak itu bangun. Bye Hohyeon!" Suga pamit dan pergi.

Hohyeon adalah seorang pacar yang sabar dengan konsep hidup Shua, adik Suga yang hampir sama dengan temannya, Kim Jisung. Makan dan tidur adalah hobi.


Di lemari es hanya ada susu, keju, dan beberapa sayuran. Perlu diketahui bahwa menu harian keluarga Suga adalah menu 4 sehat 5 sempurna.

Camilan? Jangan harap ada jika mata eomma masih mengawasi. Shua bisa mendapatkan makanan ringan dan camilan itupun dari Hohyeon atau Suga, yang kebetulan juga sama inginnya.

Hohyeon terlampau sabar, menurut author.

Pernah beberapa kali Shua meminta antar untuk membeli beberapa makanan ringan, Hohyeon yang pada saat itu tahu bahwa Suga melarang Shua makan semua itu langsung menolaknya, dengan lembut tentunya.

Shua kesal, dan hampir saja memutuskan hubungan mereka.


Hohyeon pun membuat sarapan, karena hanya ada roti dan beberapa pendampingnya, lelaki itu tak dapat membuat banyak.

.
.

8.10

Aroma susu hangat dari bawah menggelitik bulu hidung Shua, stimulan itu diproses otak kemudian disebarkan ke perut.

Kruuk

"Ah, lapar.. katanya aku tak akan mendapatkan sarapan??" gumam Shua.

Shua turun dari kasur dan mengendap endap ke lantai bawah, mengintip dari balik pintu seperti pencuri. Masih dengan rambut acak-acakan dan wajah bantal, netranya menangkap seperangkat sarapan.

Tumben si kakak baik, batinnya sambil mendekati meja.

Shua tersenyum dan berdoa agar seseorang yang telah menyediakan sarapan untuknya pagi ini mendapatkan apa yang diinginkannya, karena sudah membuat perut Shua bahagia. Sekalipun itu kakaknya, Suga yang menyeramkan.

Tanpa banyak bicara Shua mengambil selembar roti dari tumpukannya di piring, masih hangat, dan memakannya. Dia terus makan menghabiskan sarapannya sampai tetes terakhir susu hangatnya.

Saat asupan nutrisi mulai dicerna, begitu pula otaknya yang kembali berputar. Ada yang aneh.

Kalau ini masih hangat.. berarti baru disajikan.. tapi eomma dan kakak kan sudah pergi.. lalu?


Sementara Hohyeon di belakangnya tersenyum dan menertawakan pacarnya yang lemot (?)

Shua begitu terkejut saat merasakan perutnya yang hangat jadi semakin hangat ketika lengan kekar memeluknya dari belakang.


"Have a nice meal? My Shua?" tanya Hohyeon lembut.


Shua jadi malu sendiri tapi nyaman dipeluk seperti ini. "Jadi kau yang menyiapkan sarapan untukku?" tanya Shua memastikan.


Hohyeon tahu kalau Shua malu, terasa dari pipi mereka yang berdekatan, panas yang keluar dari pori-pori kulit Shua merambat melalui udara menyentuh kulitnya sendiri.

"Iya, praktek sebelum menjadi suami yang baik sungguhan." ucap Hohyeon.

Blush

"Terimakasih, aku berdoa agar kau mendapatkan apa yang kau inginkan." ucap Shua agak tertahan, malu.


"Kalau kau yang kumau, boleh?" tanya Hohyeon lagi.


More blush



"Kau harus minta pada appa, eomma, dan kak Suga." lirih Shua, hampir tak terdengar.


"Baiklah, aku akan kesini lagi malam ini. Memintamu secara resmi pada keluargamu."


Tunggu, apa? Resmi?



"Apa kau siap, sayang?" tanya Hohyeon menggoda.


Jantung Shua melompat ke kanan kiri, atas ke bawah, depan belakang dengan tidak beraturan. Ini tidak sehat, sama sekali tidak sehat.




.
.

Ini cheesy.

Kenapa aku nulis ke- cheesy -an ini?

Entah, kalau mau yang lain request aja....

Next?

Umm... Kim Jihun

TRCNG FF (Open Request)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang