TRCNG FF (Open Request)

($)Robot² @KKM

Kim Kangmin as Kangmin
Jung Eunbi as Eunha
You as Jung Eunsoo

.
.
.

"Noona.. itu siapa?"

"Ah, ini mantan kekasih noona. Namanya Jungkook."

"Kenapa noona menangis?"

"Benarkah? Ah.. ini menyakitkan."

"Dimana yang sakit? Jungkook tidak melukai noona kan?"

Ingin rasanya Eunha menjawab pertanyaan Kangmin yang kelewat polos itu. Namun yang keluar hanya airmata dan isakan.

Niat hati ingin berusaha memaafkan lelaki yang telah bermain di belakangnya, Jungkook. Tapi tidak bisa, Eunha justru semakin tenggelam dalam luka yang dibuat oleh mantan nya itu.

Eunha merasa bodoh, karena sudah menabur garam di lukanya sendiri.

"Noona.. jangan menangis! Aku akan hajar Jungkook itu! Aku akan melindungi noona.. tapi.."

Kangmin menggantungkan kalimatnya, selanjutnya isakan Eunha berhenti karena perbuatan Kangmin yang tiba-tiba.

Lelaki yang tingginya tidak jauh dari Eunha itu menangkup wajahnya, menelusuri jejak airmata segar di pipinya, menghapusnya penuh kehati-hatian.

"Noona harus cantik, jadi jangan menangis.."

Apalagi saat mata bersinarnya bertumbukan dengan manik Eunha, dalam jarak sedekat ini ada sesuatu yang janggal dirasakan Eunha pada diri Kangmin.

Eunha, tanpa sadar memajukan wajahnya sembari menutup mata hingga membuat bibir mungilnya bersentuhan dengan milik Kangmin.

Kangmin, diam. Mata tetap terbuka, menelusuri wajah lawannya yang terlihat damai.

Ngiiiiiiiiiingggggg

Dengingan itu lagi, tapi kali ini Kangmin merasakan getaran di dalam tubuhnya bukan rasa sakit hebat seperti sebelumnya. Getaran kecil yang membuatnya geli dan senang.

.
.

Other side....

Pluk

Kantong berisi marshmallow dan permen jatuh dari tangan yang bergetar marah, melihat kedua makhluk berbeda jenis berciuman di malam itu.

"Aku tidak menciptakanmu untuk bercinta, K-M. Kau harus segera diprogram ulang." gumamnya mengambil kembali kantong yang jatuh.

Gadis itu, Eunsoo melangkah menuju area pembuangan limbah. Namun..

Dor!

"Akh! Sial! Peluruku habis!" umpat seseorang.

Eunsoo bersembunyi di balik pohon kering, menghindari seseorang yang sepertinya sedang melakukan pekerjaan kotor.

"Senjata ini sudah tak berguna untukku. Dan sekarang... bersiaplah untuk mati Tuan." ucapnya sambil mengeluarkan pisau lipat.