Open request. Sad ending atau happy, school life ataupun dunia kerja.
Tanda dari yang request an: ($)
Kalo gada berarti itu murni ide author nya.
Isinya Oneshoot, dan bakal ada Interview para member, Reaction juga boleh.
TRCNG adalah boyband bentuka...
Hari ini hujan cukup deras membasahi kota Seoul, bahkan banyak pejalan kaki terhambat karena hujan kali ini. Apalagi malam menjelang, semakin dingin lah suasana. Bahkan para murid yang ingin pulang dari sekolah juga cukup kesulitan. Termasuk Jaena yang lupa membawa payung.
Hohyeon datang dengan Jihun, mereka sepertinya juga akan pulang. Tapi berpapasan dengan sahabat kecilnya, membuat Hohyeon memilih menunda kepulangannya.
"Kamu gak pulang atau gak bisa pulang?" Hohyeon bertanya.
"Gak bisa pulang, masih hujan." Jaena menjawab dengan satu lirikan ke arah lapangan sekolah yang diguyur air dari langit.
"Ga minta jemput?" Hohyeon bertanya lagi, sedangkan Jihun sudah pergi lebih dulu.
"Aku mau nunggu sampe hujannya reda." Jaena melihat rintikan hujan di balik pintu kaca di depannya.
"Sama aku aja, yuk!" ajak Hohyeon semangat.
"Kamu aja kejebak," Jaena terkekeh.
"Hehe.. mau gak aku temenin?" Hohyeon melihat sekeliling yg sudah sepi.
"Kamu ada les kan?" Jaena tak yakin dengan ini.
"Bolos sesekali enak, lagian otakku juga perlu istirahat. Kalo gak, salah salah ada ledakan. Kamunya kasihan," Hohyeon mengusak kepala gadis yang berstatus sahabatnya itu.
"Duuuuh, Hoho ih!!" Jaena berontak kesal.
"Ayo lah, lagian aku ada curcolan nih.. Kamu kan sahabatku... Iya, kan?" Hohyeon mencoba membujuk Jaena.
"Oke oke, ayo!" Jaena tersenyum manis, Hohyeon memang bisa mencairkan hatinya ini.
Mereka melangkah menuju perpustakaan. Singkat cerita dua remaja yang sekarang sudah duduk di tahun kedua SMA itu disatukan oleh hubungan sahabat sejak usia TK, dan seperti cerita romantis keduanya saling suka tapi enggan mengungkapkannya. Ada suatu penghalang yang bagi mereka sulit untuk dilewati.
Kepopuleran.
Ya, Hohyeon begitu populer dengan wajah good looking nya. Juga ia sudah menjadi model yang lumayan ternama di kota ini, penggemarnya pun sudah seperti koloni semut. Dimana mana ada, satu saja ada yang mendekati Hohyeon secara special ..
Mereka tidak segan-segan menyiksa.
Karena mereka terlalu menggilai Lee Hohyeon. Jaena pun terpaksa menjaga jarak dengan sahabatnya itu di luar rumah. Tapi jika sudah berada dalam satu rumah, kedua sejoli itu akan ber-bar-bar ria bersama.
"Eh, Lee Hohyeon. Hujan membuat pikiranmu becek terus memutuskan kemari ya?" sapa seorang pustakawan, Sanha namanya.
"Yoon Sanha diem aja deh," Hohyeon melirik malas ke arah lelaki jangkung yang tersenyum padanya.
"Hehe, hai Jaena! Gimana rekomendasi dariku, bagus kan?" Sanha beralih menyapa gadis itu.
"Hm, well.. sinopsis nya ga terlalu menarik buatku, tapi isinya bagus. Makasih yaa.." Jaena bertukar senyum dengan Sanha, membuat Hohyeon agak panas.
"Udah ngomongnya, ayo masuk!" Hohyeon menarik tas Jaena, menggeretnya paksa.
"Ho...!!!" Jaena kembali protes.
Hohyeon menghentikan perbuatan tidak manusiawinya dan melangkah ke rak buku dan menarik salah satu dari sekian banyaknya buku yang tersusun.
"Eh, Hoho..!" Jaena memanggil begitu Hohyeon lewat dibelakangnya begitu saja. Meninggalkannya.
Hohyeon pura-pura ngambek karena ingin melihat Jaena menyusul dan mendapatkan perhatiannya. Tentu Jaena mengekor nya dan terus berusaha mendapatkan atensi Hohyeon.
"Ho..?" Jaena melirik buku yang Hohyeon baca dengan sangat serius.
"Ih aku didiemin?" Jaena mengerucutkan bibirnya.
"Katanya mau curcol?" Jaena terus mengajak Hohyeon bicara.
"Mhhhm.." Hohyeon hanya bergumam.
Jaena mengalah dan memutuskan diam. Mungkin ia memikirkan kembali kesalahan yang tanpa sadar membuat Hohyeon marah. Tapi... Apa?
Hohyeon tersenyum kecil melihat bibir Jaena maju sesenti kedepan, menggemaskan.
"Psst... Jaena.." Hohyeon berbisik sambil mendirikan bukunya, menutup wajahnya.
Jaena menoleh dan tidak tahu kalau Hohyeon sudah sedekat itu dengannya. Hanya berjarak nafas saja. Ditambah Hohyeon tersenyum padanya. Bisa apa Jaena, selain menatapnya penuh tanda tanya.
"Boleh..?" Hohyeon semakin mendekat dan akhirnya senyum nya bertemu dengan bibir Jaena.
Manis dan hangat. Hubungan mereka seperti ini. Tidak diketahui orang, hanya mereka berdua yang tau apa yang dirasakan. Sahabat itu hanya status mereka, tapi dalam hati, mereka lebih dari itu.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Huwaaaa!! Aku gabakal berhenti publish halu ku sama member TRCNG walau mereka udah bubar