Met @LHM

54 8 0
                                        

Lee Hakmin as Hakmin
You as Jung Norae

.
.
.

"Makasih sahabatku.. besok akan kululuhkan hati Rae." Hakmin memeluk semua barangnya.

"Iya, sana masuk rumah. Besok traktir aku di cafe, oke?" Wooyeop berucap dengan senyuman jahil.

"Oh.. tentu saja, pangeran Hakmin akan kembali dengan status baru esok hari. Sampai ketemu budak ku.." Hakmin mulai berdrama.

Wooyeop hanya tersenyum dan mendoakan Hakmin tidak ditolak karena sifatnya yang satu ini oleh si gadis yang dipujanya, dia pun pulang.

.
.

Hari minggu, hari dimana Hakmin akan menemui musuh bebuyutan terindah di rumahnya. Dengan berbekal keempat barang yang Rae suka, ia menampilkan senyum terbaiknya sepanjang jalan.

"Gue harap lo mau terima gue, Rae. Gue tau ada sesuatu yang gue beneran lupa, gue ngerasa kalo gue harus ketemu lo, dengan dua alasan berbeda." Hakmin merapikan rambutnya sampai poni menutup matanya.

"Nak! Sarapan dulu baru boleh berangkat belanja!!" sang ibu berteriak di lantai dasar.

Hakmin bergegas turun membawa tas di punggung dengan senyuman lebar. Menyambut kedua orangtuanya yang sudah duduk manis di meja makan, menunggunya untuk ikut turun sarapan bersama.

"Hakmin, eomma appa akan mengunjungi adikmu. Kemungkinan kami akan pulang larut, yahh.. kau tau lah.." sang ibu bertitah.

"Iya~~ aku mengerti." Hakmin menjawab singkat saat kata itu muncul.

.
.

"Setan kok ngambekan?" ujar Rae masih dikolam.

Rae hendak bangkit dan masuk rumahnya tapi ada sepasang kaki yang menghadangnya di bawah sana, Rae mendongak menatap pemilik sepasang kaki itu dan terkejut. Airmata berdesak di pelupuk matanya.


"Hai!"


Bibir Rae membentuk kurva kebawah melihat senyum yang ia rindukan selama bertahun tahun, senyum yang ia bayangkan dan selalu menghampiri dunia mimpinya di malam hari.

"Rae.." suara yang sama, namun dengan nada lembut dan sirat akan kerinduan.

Hakmin mundur beberapa langkah dan melebarkan tangannya, Rae sudah meneteskan airmata.

"Gue kesini mau liat lu marah-marah, kenapa malah nangis? Gak kangen ribut sama gue?" ucap Hakmin manja.

Rae berjalan kedepannya, meraih sisi rahang Hakmin yang tegas. "Sekarang lu kurus, gak tega mau mukul. Entar patah tulang."

Hakmin tertawa dan memeluk erat Rae, gadis itu masih menangis sambil tertawa. "Lu gak mati? Ini beneran Lee Hakmin sunbae musuh gue?"

"Iya, ini gue.. kangen deh sama cewek ingusan tukang ribut musuh bebuyutan terindah gue." Hakmin mengelus kepala Rae, mengacak rambutnya.

"Huu.. Hak bisa hidup lagi ternyata." Siwoo tiba-tiba muncul.

Rae terkejut dan membuat Hakmin heran, "Kenapa Rae? Segitunya sampe nangis, cup..cup.."

TRCNG FF (Open Request)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang