Ngidam....🤔🤔

1.6K 80 3
                                    

Hai balik lagi di cerita ku....
Thanks buat yang udah vote yaaaa

Sendra POV

Setalah sholat ashar aku dan Kapten Wira sudah selesai menjalankan tugas, kami berdua sudah lepas dinas dan mendapatkan cuti pada hari minggu besuk, setelah sholat berjamaah dengan Kapten Wira ,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar aku pun melihat dari lubang yang ada di pintu, dan ternyata itu kak Nesa. Langsung aku membukanya.
"Sore Sendra maaf ganggu bentar ini setelan jas yang dipakai malam ini kamu pakek ini" ucap kak Nesa
"Baik, terima kasih" jawabku, kemudian kak nesa pamit.
Saat melihat jam dinding ternyata sudah pukul setengah enam, aku buru-buru memakai jas tadi dan turun kebawah bersama kapten Wira.
Ternyata ditempat itu sudah banyak saudara Eza yang datang.
Kapten Wira langsung bertanya tentang itu
"Kapten itu semua keluarga istri anda" tanya kapten Wira.
"Iya, banyak banget"jawab ku
"Kok banyak yang bule gitu," ucap kapten Wira.
"Maaf sebelumnya kalok yanh bule itu saya belum begitu tau soal ya waktu nikah gak ada" ucap ku bisik -bisik.
Tak begitu lama mobil papanya EA datang dan salah satu didalamnya ada wanita paling cantik ya dia adalah Eza istriku tersayang, habis keluar dari mobil dia langsung menghampiri ku
"Hai kakak hpnya kemana adek telfon gak di angkat " tanya dia.
"Aduh maaf banget hp kakak di tas gak kakak hidupin dari semalam" ucapku meminta maaf.
"Gitu oke, adek punya kejutan buat kakak" ucap dia.
"Apa? " jawabku penasaran.
"Tara...... Ini foto anak kita mas, dia masih kecil " ucap dia
"O gitu, kan masih 3 bulan dek ya masih kecil" jawabku datar, sekalian buat dia sebel.
"Ih gak happy apa kan kita punya baby... " ucap dia cemberut.
"Udah gak usah cemberut kakak punya kejutan buat kamu tapi nanti aja ya habis acara" ucapku menghibur
"Oke, adek tagih nanti, eh ada Kapten Wira disini, terima kasih sudah mau ikut acara ini" ucap istriku yang baru sadar akan adanya Kapten Wira.
"Iya makasih sudah diundang, saya jadi kangen sama anak istri, aduh.... " ucap kapten Wira sambil berjalan.
Acara pun dimulai dengan membaca surat-surat pendek,setelah itu dilanjutkan dengan penuturan tentang anak angkat kak Nesa,selanjutnya aku dan Eza memberi tahu tentang kehamilanya,aku meminta anak yatim yang diundang kak Nesa untuk mendoakan kandungan istriku.
selesai acara aku bertemu Kapten Wira untuk berpamitan.
"Terimakasih kapten sudah mau menghadiri acara keluarga istri saya,setelah ini langsung pulang apa berkunjung kerumah kerabat?" ucapku kepada Kapten Wira
"Tidak kapten, saya langsung pulang ke Magelan. Sudah kengen dengan Arsen" jawab Kapten Wira.
"Baik, hati-hati saya permisi dulu" pamitku menuju istriku untuk pulang
Sampai di parkiran mobil aku melihat Eza kebingungan, aku langsung menghampiri dan bertanya.
"Kenapa dek kok kelihatan bingung? " tanyaku.
"Ini papa, mama dan kak Nesa harus praktek, Kristi dan Candy mau ketempat Sponsor buat acara bazar besok, Sedangkan Bagas masih ada acara dengan kliennya, terus mobil ini gak ada yang bawa, aku mau bawa emang kakak mau nyetir? " tanya istriku.
"Kenapa gak mau, emang didalam siapa aja? " tanyaku balik.
"Di dalem ada, mbak Tuti, mbok dan pak  Primo " jawab istriku.
"Oke, kakak mau kok. Tapi bentar buka bagasi  dulu mau masukin koper kakak " ucapku .Setelah memasukkan koper aku langsung berjalan ke arah kemudi.
Saat diperjalanan pak Primo bertanya.
"Mbak Eza tiap hari ditinggal terus sama Mas Sendra? " tanya Primo
"Gak juga pak, yang sering ditinggal jaga pos, pagi kerja pulang sore habis magrib berangkat lagi, terus pulang jam 3 pagi masuk lagi ya gitu" jawab istriku.
"O, anak saya dulu juga gitu punya calon Abdi negara , tapi saya takut anak saya gak kuat " ucap pak Primo
"Memang anak bapak tidak bilang ke bapak kalok sudah tau konsekuensinya? " tanya ku dengan fokus nyetir.
"Dia itu kenal sama dia baru 3 bulan kurang, terus yang cowok lamar kerumah, saya jawab kamu bener sama anak saya? Dia jawab bener pak tapi gaji saya tak sebanding gaji anak bapak. Saya jadi bingung mas, saya bilang gini sudah kalian jalani dulu, bapak gak buru-buru " cerita pak Primo.
"O, jujur pak kalok soal materi saya memeng tidak bisa memenuhi kehidupan istri dan rumah tangga, tapi insaallah saya usahakan gimana caranya biar rumah tangga itu gak ada masalah" tutur ku kepada pak Primo.
"Ya kan mas Sendra sudah tinggi jabatannya, otomatis gajinya juga banyak " ucap pak Primo.
"Aduh bapak, saya juga gak banyak, yang penting tidak terlalu banyak pengeluarannya " jelasku
"Iya pak, saya juga gak mewah kehidupannya"ucap Istriku ini
"Ya kan mbak Eza dokter gajinya gede kan" ucap pak Primo.
"Bisa aja, terus anak bapak gimana sekarang? " tanya Eza lagi
"Masih ngurusin nikah kantor katanya ribet" jawab pak Primo.
Tak terasa sudah sampai didepan rumah setelah gerbang dibuka mobilnya langsung aku masukan ke dalam garasi,Aku langsung memberikan kuncinya kepada pak Satpam.
             
                        ****---*****
Author POV

Setelah ART pada turun Sendra langsung membuka bagasi untuk mengambil kopernya, selepas itu kunci mobil diberikan kepada satpam, langsung Sendra masuk kedalam rumah dan berjalan menuju kamar Eza, Sendra agak lupa yang sebelah mana kamar Eza, Sendra mencoba membuka kamar yang pintunya berwarna putih dan ada tulisanya Zona Ocean, namun saat dibuka ternyata itu kamar kak Nesa,Sendra langsung menutup dan berjalan kepintu sebelahnya saat akan membuka pintunya Eza sudah membuka pintu dahulu, Sendra langsung masuk dan bilang ke Istrinya kalok dia salah buka kamar.
"Yang... Kakak tadi salah buka pintu kamar dan ternyata kamarnya kak Nesa" ucap Sendra takut.
"Kakak lupa kamar adek ya? Gak papa kamar kak Nesa kalok dibuka langsung otomoatis sensor sterilnya" ucap Eza.
"Maksudnya gimana? " tanya Sendra bingung.
"Dideket pintu itu ada lampu Sensor kalok kakak buka pasti ada bunyinya terus ada bau obat gitu kan" jelas Eza.
"Iya kakak tadi bau obat gitu waktu buka, emang kak Nesa kenapa kok harus gitu kamarnya?"tanya Sendra lagi
"Kak Nesa itu dari lahir ada kelainan pada Jantungnya, dan waktu umur 6 tahun kak Nesa udah operasi untuk pemasangan alat bantu pompa, setelah itu SD kelas 4 operasi lagi buat ganti yang versi baru, dari kecil udah terbiasa dengan namanya obat, suntik, infus, kayak rumah kedua gitu rumah sakit itu, terus efek samping dari obat yang dikonsumsi kak Nesa. Di saat naik kelas 2 SMP kak Nesa terdeteksi kena Cancer masih awal sih cuma kak Nesa Frustasi dengan keadaanya, sampai diiket dikasur, pernah juga papa di gigit tangannya sampai luka, dan ada satu orang yang bisa menenangkan kak Nesa dia kakung Arman, dia yang rawat kak Nesa dari kecil cuma, suatu hari kakung Arman gak ada kabar denger-denger dia pulang ke Palembang, terus sama kakung Harjo dicari ternyata dia sudah wafat, gak ada yang berani beri tahu kak Nesa, tapi gimana lama-kelamaan pasti Kak Nesa cari akhirnya waktu semua udah siap dikasih tahu dan hal yang tak terduga terjadi" cerita Eza tentang kak Nesa sambil berkaca-kaca matanya
"Maaf Sayang kakak gak maksud " ucap Sendra merasa bersalah.
"I am fine..... Tapi dibalik itu semua kak Nesa merasa bahwa dirinya paling istimewa, aku bangga kak sama kak Nesa" ucap Eza sambil nangis
"Udah gak papa, semua orang punya jalan hidupnya sayang,tapi kenapa Sekarang kak Nesa ambil spesialis Jantung dan pembuluh darah?" ucap Sendra
"Gak tau, kak..... Adek mau minta sesuatu boleh? " ucap Eza dengan wajah yang sudah berubah.
"Iya minta apa? "Tanya Sendra.
"Kakak tidurnya gak usah pakek kaos oblong ya, telanjang dada gitu, adek pengen lihat kakak tidur gitu " ucpanya dengan nada manja.
"Haaaaa.... Dingin dek kamu kok aneh-aneh giti, moh aku" ucap  Sendra.
"Ih kok gitu masak istri minta gitu gak mau, aku sebel sama kakak ya udah kakak tidur bawah jangan deket-deket adek lagi, " ucap Eza merajuk.
"Buat apa sih suruh telanjang dada, nanti kalok masuk angin kamu ya yang mijitin" ucap Sendra.
"Gak mau,aduh perut aku sakit kakak" ucap Eza tiba-tiba.
"Kenapa? Udah berbaring aja " ucap Sendra sambil membantu Eza.
"Aduh... Kamu kenapa sih nak.... " ucap Eza sambil mengelus perut buncit nya itu.
"Apa kamu ngidam dek" ucap Sendra bingung
"Mungkin, tapi kok aneh ya?" tanya Eza bingung.
"Ya udah Yayah ,minta maaf oke Yayah buka kaos kalok giti" ucao Sendra sambil mengelus-elus perut istrinya itu.
Tak begitu lama Eza tertidur dan Sendra tetep memengagi perut istrinya itu..

SEGINI DULU YA CERITANYA SEMOGA TERHIBUR....
Makasih vote, comment nya...
Jangan lupa dicote dan dikomen Juga yang part ini......
☆☆☆☆☆☆

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang