Triplets.....👶🏻👶🏻👶🏻

1.5K 70 13
                                    

Author pov

Setelah 1 minggu dirawat dirumah sakit baby C akhirnya pulang kerumah ketemu Buma,Yayah serta kedua saudara kembarnya, di rumah dinas ada saudara Eza dan Sendra untuk menengok mereka, ada yang mengabadikan momen ini dijadikan story di media sosial mereka masing-masing, tak terkecuali Kristi sejak kemarin tak henti-hentinya mengelus-elus pipi keponakan perempuan yang tembem itu.
"Kak....Kristi bungkus ya, tak bawa ke Jakarta " ucap kristi
"Jangan dek....itu limited edition, lagi pula kamu itu udah waktunya nikah" gurau Eza yang duduk di atas sofa.
"Ih... Kak Eza, belum ada yang berani nemuin papa kak" ucap Kristi.
"Bukannya kamu masih sama Febry ya? " tanya Eza.
"Udah putus lama gitu lo, Febry mau fokus sama kariernya dulu, sebenarnya Kristi juga gak nyuruh buat cepet-cepet nikahi Kristi tapi Kristi itu minta kejelasan aja" curhat Kristi.
"Ya udah Kristi cari yang lain, mau kakak kenalin sama adek tingkatnya kak Sendra? Kalok mau entar biar disuruh kesini" ungkap Eza.
"Ah... Kakak gak usah,Kristi tak sekuat kak Eza yang ditinggal tugas muluk" ucap Kristi.
"Dulu kakak juga gitu, takut gak kuat, gak tabah.... Tapi lama-lama terbiasa " ucap Eza.
Tak lama Sendra datang bersama seseorang, dan ternyata itu yang dibicarakan oleh Eza.
"Assalamualaikum.... Yayah pulang" ucap Sendra.
"Walaikumsalam.... Kok udah pulang kak, udah selesai urusannya" tanya Eza,sedangkan Kristi langsung pamit keluar dari dalam kamar.
"Udah selesai.... Kangen sama pricil.... " ucap Sendra.
"Pricil....?" tanya Eza heran.
"Iya pricil, peri kecil.... Anak-anak dek.... " tutur Sendra.
"O... Lagi tidur semua... Habis nenen, Bumanya laper sekarang" ucap Eza.
"Ya udah kamu makan sana... Kan ada kakak yang tunggu, oh ya diluar ada Digar... Suruh masuk keruang tamu bilangin kakak masih ganti baju" ucap Sendra.
Setelah itu Eza langsung menuju ke teras, dengan berjalan perlahan karena bekas luka operasi masih nyeri buat jalan cepat,dan benar di luar ada Digar dan Galih
"Lo.... Kata kak Sendra cuma Digar, kok kamu juga Lih" ucap Eza.
"Iya bu Kapten, saya tadi lihat Serda Digar duduk di sini saya samperin deh" ucap Galih.
"O... Begitu silakan masuk... Kak Sendra masih ganti baju, sekalian saya suruh jaga anaknya bentar" ucap Eza.
Mereka berdua langsung masuk keruang tamu dan duduk di sofa, mereka berdua melihat Eza berjalan dengan sangat pelan membuat mereka ingin tau,
"Maaf bu Kapten.... Masih sakit ya.... Kok jalannya kayak anak laki-laki habis khitan" ucap Galih.
"Lumayan masih nyeri bekas luka di perut, makanya kalian kalok punya cewek jangan di sakiti muluk, lihat pengorbanan dia kalok udah punya anak" ucap Eza
"Iya bu.... " jawab Digar
"Ada apa sih dek... Kok dari kamar denger kamu bicara agak kenceng,inget tu bekas operasinya belum kering... Udah cepet ambil makan, katanya laper... Baby C bangun itu... Keburu nangis nanti" tutur Sendra.
Eza pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan, saat kembali menuju kamar Eza melihat Sendra menggendong baby C sambil berbincang-bincang dengan kawannya di ruang tamu, Eza pun ikut duduk di dekat Sendra sambil bawa piring yang penuh makanan,
"Maaf saya makan duluan, kalian kalok mau makan silakan ambil kebelakang aja" ucap Eza.
"Iya terima Kasih bu Kapten" ucap Digar.
"Maaf saya makan duluan, Kak ajak mereka makan juga, mbak Tuti habis masak sop ayam" ucap Eza.
"Terimakasih bu kapten, " ucap Serda Gilang.
"Ohya.... Gar, ayah mu masih jualan kambing? " tanya Sendra.
"Masih kapten, cuma bukan di rumah sini tapi di perternakan, baru kalok ada yang pesen atau mau beli baru dibawa ke rumah" ucap Serda Digar.
"O......berapa per ekornya...? " tanya Sendra.
"Lihat keadaan kambingnya kapten, kalok siap potong, udah pas sama syaratnya bisa 1,8 juta sampek 2,5 juta" jawab Serda Digar.
"Gimana dek yang berapa harga kambingnya ?" tanya Sendra ke Eza yang asik menyantap makanannya.
"Pokoknya yang pas sama syarat sahnya aqiqah aja" jawab Eza.
"Maaf kapten kalok boleh kasih saran, lebih baik kapten serahkan saja ke lembaga atau catering khusus acara aqiqah gitu lebih mudah dan pastinya menurut syari'at islam" saran Serda Gilang.
"Benar juga.... Tapi setahu saya langsung dalam bentuk nasi kotak gitu" ucap Sendra.
"Kan ada paketnya kapten, macam-macam kok, ipar saya itu aqiqah juga pakek catering, tapi beliau pilih paket kemas sendiri, jadi cateringnya yang masak,kan kitanya gak ribet kapten" tutur Serda Gilang.
"Gimana dek.... ?" ucap Sendra Ke Eza.
"Aku setuju sama saran Serda Gilang, soal aku gak mau bikin ribet ibu sama ayah, tau kan kalok ibu udah sibuk sana sebuah acara pasti lupa sama dirinya sendiri,Eza gak mau bikin repot ibu" ucap Eza kemudian jalan kebelakang untuk mengembalikan piring bekas makanan.
Setelah balik dari dapur Eza langsung meminta baby C dari yayahnya.
"Sini baby C sama buma, yayah biar makan dulu ya sama om-om ganteng sama gagah ini" ucap Eza sambil menggendong anaknya.
Sendra dan teman-temannya jalan menuju meja makan yang ada di dapur depan.

*****------****

SENDRA POV

Seminggu kemudian.......

Malam ini dirumah dinas aku mengadakan syukuran aqiqah ketiga anakku yang ganteng dan cantik itu.
Aku dan Eza akhirnya sepakat untuk memesan catering aqiqah yang di sarankan Serda Gilang kemarin,
Dengan mengundang tetangga komplek di rumah dinas dan sekitar 25 anak yatim di sekeliling kasatuan aku pun panjatkan kepada allah rasa syukur ku atas diberikan kemudahan dan keselamatan kepada anak dan istriku. Setelah seluruh tamu dan pak ustadz datang langsung acara aqiqah ini dimulai dengan membaca surat al fatihah dan beberpa do'a, kemudian pak ustadz menyuruh aku untuk memberi tahu nama anak kami.
"Aku sebagai ayah dan Eza sebagai ibu dari mereka bertiga sepakat memberi nama anak kita yang penuh makna dan semoga dengan nama ini meraka menjadi anak yang sholeh dan sholehah, dan ini lah nama-nama yang kami berikan untuk putra dan putri kami
~ Putri pertama kami beri nama ANANTAVIRYA GHAYDA PUTRI SENZA
(Putri Sendra Eza yang jeli dan lemah lembut), bisa dipanggil ANANTAVIRYA atau GHAYDA
~ Putra pertama kami beri nama BHALENDRA LEGAWA GHIFARY SENZA
(Putra Sendra Eza yang terang dan baik hati),bisa dipanggil BHALENDRA atau LEGAWA
~ Putra kedua kami beri nama CHAKRADEV GHIFARY UCIDA SENZA
(Pengobat hati yang indah untuk Sendra Eza), bisa dipanggil CHAKRADEV atau UCIDA
Semoga acara malam ini menjadi amalan pertama anak-anak kami, semoga para tamu memberikan doa yang baik untuk ketiga anak kami" ucap ku kepada semua undangan
Selesai itu mereka bertiga melanjutkan proses potong rambut yang dilakukan oleh beberapa undangan.



Segini dulu ya ceritanya.....
Maaf updatenya lamaaaaa....
Maklum author lagi sibuk sama urusan pendaftaran kuliah,
Thanks udah divote part sebelumnya..
Dan part ini jangan lupa di vote dan comment....☆☆☆☆☆☆☆☆

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang