Hasil Kerja Keras

564 38 0
                                    

Sendra POV

Seperti biasa setiap hari Senin aku berangkat lebih awal dari biasanya karena rutinitas di kesatuan yang mewajibkan semua anggota untuk mengikuti apel pagi.
"Dek.... Kakak berangkat dulu ya...." Ucapku pada Istriku.
"Iya.... Hati-hati bentar, salim dulu adek" ucap istriku.
Kemudian istriku mencuci tangan dan berjalan menghampiriku, kebiasaan istriku dari awal kita nikah pasti Salim sambil mendoakan suaminya ini agar dilancarkan rizkinya , pernah aku mendengarkan ucapannya "Ya Allah hamba mohon beri rizki yang halal kepada suami hamba, apa aja yang ia lakukan asalkan dijalan mu beri ridho dan rahmat.... Terimakasih sudah memberi rizki yang halal dihari lalu aminnn.... Kemudian membaca Al Fatihah" ya seperti itu doa yang sering diucapkan istriku, setelah itu aku berangkat mengendarai motor kesayangan ku, saat di perjalanan aku melihat seorang pria sedang membonceng anaknya untuk berangkat sekolah, melihat pemandangan seperti itu aku jadi membayangkan jika besok ketiga anak-anak sudah besar dan berebut untuk naik didepan. Ya Allah.... betapa bahagianya saya sebagai ayah.
Sesampainya di kesatuan aku langsung pergi ke kantor untuk  absen terlebih dahulu dan menyapa para petugas jaga, setelah itu aku menuju lapangan buat apel.

                     ****-----****
Siangnya saat aku mengerjakan laporan tiba-tiba Letda Aris datang dan bilang ke aku.
"Permisi Kapten, selamat siang di panggil sama komandan ,disuruh ke ruangan..... " ucap Letda Aris.
"Siang.... Iya nanti saya kesana, terima kasih Letda Aris" ucap aku.
"Kalok begitu saya permisi kapten" ucap Letda Aris.
Setelah Letda Aris pergi aku langsung pergi menemui komandan di ruangannya.
Sesampainya di depan ruangannya aku langsung mengetuk pintunya.
Tok...tok. ...tok... Permisi....
"Masuk" ucap dari dalam.
"Selamat siang Lapor saya kapten Sendra ijin menghadap.... Ada apa komandan memanggil saya" ucap Sendra dengan posisi tegap.
"Selamat siang.... silakan duduk kapten Edi" ucap komandan.
"Siap....duduk " ucap Sendra dan langsung duduk.
"Saya mau membahas soal promosi yang dulu kamu dapat dulu sebelum kamu hilang,  sudah saya pertimbangan kan dan kamu berhak mendapatkan ini" ucap komandan sambil memberikan amplop.
"Siap.... " ucapku sambil mengambil amplop.
"Kamu bisa balik ke ruangan kamu " ucap Komandan.
"Siap.... Permisi " ucap ku sambil berjalan keluar.
Aku berjalan menuju ruangan dengan cepat tidak sabar melihat apa isi dari amplop ini, sesampai di ruangan aku langsung membuka amplop yang tadi kau dapatkan, saat melihat isinya betapa bersyukur kepada allah swt atas nikmatNya.
Saat Lettu Farid melihatku senyum-senyum sendiri di meja kerjaku dia menghampiri dan bertanya
"Permisi kapten.... Selamat siang kok saya lihat dari luar ruangan kapten senyum-senyum sendiri" tanya Letda Farid.
"Siang.... Iya saya dapet promosi kenaikan pangkat " ucapku
"Selamat kapten, semoga kenaikan pangkat ini membuat kapten semakin semangat dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara" tutur Letda Farid.
"Iya terimakasih doanya" ucapku.  Setelah itu Letda Farid pamit untuk kembali ke ruangannya,  aku ingin menghubungi Eza memberikan  tahu tentang hal ini, namun aku urungkan nanti aja buat suprise dirumah waktu pulang kerja. Aku menyimpan amplopnya dan kembali menyelesaikan tugas ku, tak terasa hari semakin siang dan terdengar adzan sholat dhuhur berkumandang, aku membereskan semua pekerjaanku dan buru-buru pergi ke masjid untuk sholat dzuhur berjamaah.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🍀🍀🍀🍀🌿🌿🌿🌿

EZA POV

sepulang dari rumah sakit aku langsung bersih-bersih badan dan langsung menghampiri ketiga anakku yang sedang bermain,
"Hallo sayang....  Pada main apa ini..? Tanya ku.
Dev menjawab sambil menunjukan mainan kereta-keretanya.
Aku dan kak Sendra tidak selalu membelikan mainan untuk anak-anak berjumlah 3 biasanya cuma 1 atau dengan jumlah banyak dengan berbagai bentuk dan jenis, aku membiasakan anak-anak dari kecil untuk saling berbagi dengan saudaranya, walaupun juga berhemat. Tapi dengan cara seperti itu kita bisa membiasakan kepada anak kita sejak dini untuk saling peduli dan tidak pelit.
Selesai bermain mereka meminta susu mungkin mereka mengantuk, aku bergegas untuk menyiapkan.... Walaupun ada mbak.... Aku gak pernah bergantung padanya,  dia anak ku dia tanggung jawab ku...
Jika sudah ada kak Sendra baru aku menitipkan anak-anak kepada mbak...
Contoh setiap pagi aku bangun jam setengah 5, menyiapkan baju kerja kak Sendra, sehabis itu buat sarapan buat suami.  Suami bangun dia kedapur aku siapin sarapan sambil ajak ngobrol.... Setelah suami selesai aku melihat anak apakah sudah bangun....
Setelah semua selesai aku bersiap-siap buat berangkat kerja....
Alhamdulillah aku menjalani hari-hari dengan senang karna itu semua anugrah dari yang Maha Kuasa.

                *****-------****-----******
Author POV

Sore hari Sendra pulang dengan senyum sumringah berjalan masuk kedalam rumah sambil mengucapkan salam.
"Assalamualaikum...... Dek... " ucap Sendra...
"Iya... Wa'alaikumsalam..... Iya kak" jawab Eza.
"Cantiknya istriku.... " puji Sendra.
"Ih kakak.... Ada apa kok senang gitu? "Alhamdulillah dek.... Hasil penantianku selama ini berhasil,  ini kamu lihat" ucap Sendra sambil memberikan amplop.
"Apa sih kak? " tanya Eza sambil membuka amplop
"Alhamdulillah.... Selamat ya kakak... Adek terharu.... " ucap Sendra
"Aduh.... Kok nangis sih.... Udah sekarang kakak minta tolong siapin air hangat, kakak mau mandi ya? " ucap Sendra.
"Iya... Bentar aku siapin...." ucap Eza berjalan menuju dapur...
Saat istrinya menyiapkan air hangat Sendra berjalan menuju belakang rumah untuk melihat kos-kosan.
Di dalam hari Sendra mengucap syukur atas apa yang diberikan oleh allah untuk keluarganya sedikit apa pun dia selalu mensyukuri....

Segini dulu ya reader, maaf jarang up lagi sibuk kuliah..... 
Thanks.... Buat votenya...
Yang part ini juga di vote yang banyak yaaaa.... ☆☆☆☆☆☆☆
❤️❤️❤️❤️❤️

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang