Rumah Mertua...

1.4K 74 2
                                    

Author POV

Suara azan subuh telah berkumnadang dan membangunkan semua orang yang sedang terlelap dalam mimpi tak terkecuali Sendra, Sendra bangun dan melihat wajah istriinya yang masih tidur pulas disampingnya Sendra mencoba turun dari keranjang dengan hati-hati agar istrinya tak bangun setelah itu Sendra pergi kekamar mandi buat mandi dan bersiap untuk sholat subuh. Saat keluar dari kamar mandi Sendra tak melihat istrinya namun tiba-tiba pintu terbuka dan ternyata Eza yang membukanya.
"Dari mana dek? " tanya Sendra
"Dari belakang nyuci bajunya kakak, kotor kan itu yang di koper? " tanya dia balik.
"Iya, baju koko kakak kamu cuci juga? " tanya Sendra.
"Iya, semua dikoper adek cuci" jawab Eza polos.
"Aduhhh.... Terus kakak pekek apa sholatnya masak pakek kaos putih polos? " tanya Sendra
"Oke, jangan bingung Eza bakal cariin baju koko" ucap Eza sambil keluar kamar.
Eza mencari baju koko kakaknya di kamar baju dan dia pun menemukan, setelah itu Eza memeberikan kepada suaminya yang menunggu dikamar.
"Ni kakak bajunya sholat dimasjid apa dirumah? " tanya Eza sembari memberikan baju koko.
"Dirumah aja pengen jama'ah sama istri cantik" goda Sendra.
"Bentar adek wudhu dulu" ucap Eza.
Setelah Eza selesai mereka berdua langsung sholat.
"Allahuakbar "
.................

Mereka berdua melakukan sholat dengan khusuk

"Asalamualaikum warohmatullah" ucap Sendra sambil menoleh kekanan dan kekiri, setelah itu baca istigfar, al fatihah, dan berdoa kedua orang tua "
Bismillahirrahmanirrahim, Ya Allah hamba bersyukur atas nikmat yang Engkau kepada keluarga kecil hamba, beri kesehatan pada hamba, istri, dan janin yang Kau titipkan pada rahim istri hamba.
Ya Allah hamba akan menjaga apa yang Engkau berikan kepada hamba.
Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa, Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adza bannar, aminnn.
Setelah itu Eza cium tangan suaminya,
Setelah itu Sendra cium kening istrinya saat akan dilepas mukena Sendra membisikka sesuatu.
"Dek kakak kangen sama malam pertama" bisik Sendra.
"Ih abis sholat bukanya dapet pencerahan kok malah minta jatah, moh kasihan anak kita ini, " ucap Eza sambil elus-elus perut buncitnya.
"Yah yayah harus puasa 9 bulan dong, " ucap Sendra sambil melepas baju kokonya.
"Lebih paling tepat 11 bulan " goda Eza.
"Gak sekalian setahun, puas kamu dek" ucap Sendra.
"Udah cemberutnya, suamiku ini mau dibuatin apa? " tanya Eza.
"Apa ya... Enaknya ? Buatin lemon sama madu 1 sendok makan terus kasih air hangat " perintah Sendra.
"Ih pagi-pagi kok minum lemon, gak baik buat lambung kak.... " ucap Eza.
"Udah gak papa lama gak minum itu, kan kemarin selam 2 hari gak olahraga, makan yang lemak terus, lihat ini perut kakak udah hampir buncit" tutur Sendra.
"Oke, kakak tunggu di gazebo taman ya? " pamit Sendra yang sudah siap pakai baju olah raga dan sepatunya
"Oke" jawab Eza.
Ditanam Sendra melakukan pemanasan agar badannya tidak cidera saat olahraga nanti namun tanpa sepengetahuan Sendra ada cewek yang menatapnya dengan tatapan suka di atas balkon kamar tamu, tak lama Eza datang dan membuat cewek itu kesal, dan diapun pergi masuk kedalam kamar.
"Bee, ini lemon madunya" ucap Eza sambil menaruh secangkir lemon madu di gazebo.
"Iya, dek ayo jogging keliling " ajak Sendra.
"Oke bentar Eza ganti baju dulu, tunggu jangan ditinggal" ucap Eza
"Iya, " jawab Sendra sambil meminum lemon madu, tiba-tiba papa Fahmi datang.
"Aduh anak mantu papa jam segini udah pakek baju olahraga lengkap" ucap papa Fahmi.
"Eh papa, Iya sudah lama tidak olahraga, dua hari dapet tugas tidak banyak gerak cuma makannya tetap jadi berat " jawab Sendra.
"Terus itu minum lemon? Nanti sakit lambungnya " tanya papa Fahmi.
"Iya, gak papa memang gak baik buat lambung tapi kalok dikonsumsi dengan benar bagus buat tubuh dan pencernaan" ucap Sendra.
"Baik, mau jogging kan? Kalok gitu papa ikut, lama gak jogging " ucap papa Fahmi.
"Baik pa.... "Jawab Sendra kemudian papa mertuanya masuk kedalam rumah. Sambil menunggu istri dan mertuanya Sendra melakukan sit up namun saat asik sit up tiba-tiba Eza datang dan jongkok kemudian mencium pipi suaminya tanpa sadari.
"Ih kok dicium, kakak kan sit up jadi gak konsen, apalagi yang cium bidadari surga kakak"goda Sendra.
"Ih harusnya kakak bilang thank's adek udah dicium " ucap Eza.
"Iya... Thank's my wife" ucap Sendra kemudian mencium pipi istrinya.
"Ayo jogging keburu panas, " ajak Eza.
"Bentar nunggu papa" tutur Sendra.
"Wih jadi iri papa, duh mama lagi belanja dipasar lagi kalok dirumah udah papa saingin, udah ayo jogging "ucap papa Fahmi sambil berjalan ke luar rumah.

****---****

Selesai jogging Eza dan Sendra masuk kedalam kamar untuk bersih-bersih, setelah itu turun kebawah untuk makan, disana sudah ada Bagas,kak Nesa, Kristi, Candy, Mama dan Papa aku pun menyapa mereka.
"Pagi.... Semuanya " ucap Eza
"Pagi Eza, Sendra, ayo duduk, bentar mama panggil Chesi dulu" ucap mama Ana
"Lo Chesi disini kok Eza gak tau? " tanya Eza.
"Iya tadi malem dia ikut aku katanya males di apartemen Opa" ucap Candy dengan suara cuek.
"Oke, kak kakak aku ambilin air hangat dulu ya " pamit Eza pada suaminya kemudian dibalas dengan anggukan.
Saat Eza pergi kedapur Kristi tanya-tanya kepada kakak iparnya itu.
"Kak Sendra kok di tag name nya namanya Galuh Edi? " tanyanya.
"Iya, soalnya waktu pendidikan banyak yang panggil Edi Sama Galuh. " jawab Sendra.
"O gitu, oh ya kakak kok bisa ganteng gimana sih " Tanya Kristi polos.
"Kristi gak sopan itu suami kakak kamu" ucap papa Fahmi
"Maaf pa, emang bener sumpah cowok idaman udah ganteng, manis, perfect lagi, aduh..... " ucap Kristi.
Sendra hanya ketawa kecil,
"Kak gak ada apa temenya yang perfect kayak kakak? " tanya Kristi
"Banyak dek, ikut ke Magelang" jawab Eza tiba-tiba.
"Ih paling kebanyakan yang hitam-hitam kulitnya" Jawab Kristi.
"Kamu kira Kak Sendra kalok pulang tugas gak hitam" ucap Eza.
"La kak Sendra kan hitam manis. Oke lain kali aku ke Magelang boleh" ucap Kristi.
"Silakan dek, kakak gak keberatan" ucap Sendra.
Saat asik bercengkrama mama dayang membawa Chesi, dia adalah cucu dari adiknya Oma.
"Hai pagi Chesi " sapa Eza.
"Pagi, Eza dan semuanya"jawab Chesi
"Udah ayo sarapan, duduk Chesi" ucap papa Fahmi
Chesi langsung duduk didekat Sendra. Candy yang melihatnya langsung berbicara.
"Chesi itu tempat duduk kak Eza, " ucap Candy.
"Tapi tak ada tu tulisanya di sini" jawab Chesi.
"Tapi didekat kamu itu suami kak Eza jadi yang pantes itu kak Eza" ucap Candy.
"Udah kakak duduk didekat kak Nesa aja lama gak duduk deket kak Nesa" ucap Eza.
"Tapi Eza harus ambilin nasi buat suami kamu" tutur papa Fahmi
"Oke, kak sini piring nya kak Sendra mau apa? " tanya Eza pada suaminya.
"Nasi sama capcay wortel " ucap Sendra.
"Lauknya, ayam,udang apa ikan? " tanya Eza dengan Lembut namun Chesi langsung menaruh udang dipiring Sendra.
"Udah udang aja biar sehat" ucap Chesi.
"Tapi maaf saya tidak begitu suka dengan udang goreng" ucap Sendra kemudian Eza memgambil udangnya dan diganti ikan.
Sedang semuanya fokus dengan makanannya tiba-tiba kak Nesa menutupi hidungnya dan berlari kearah kamarnya.
"Kak ada apa? " teriak Eza
Hanya dijawab dengan gelengan kepala, Eza kemudian berlari dan disusul oleh Sendra.
"Kak.... Kak Nesa kakak gak papa kan?" ucap Eza
"Bentar Za... "Jawab pemilik kamar, namun pintu kamar itu tak terbuka- buka akhirnya Eza manggil kakaknya lagi. Namun tetep tak ada jawaban dari Nesa. Eza merasa cemas,langsung Eza berlari kedalam kamarnya dan mencari kunci pintu yang menghubungkan antara kamar dia dan Nesa, Sendra yang melihat merasa bingung dengan tingkah istrinya itu.
"Kenapa dek, kamu cari apa? " tanya Sendra.
"Kunci pintu itu, kak Nesa gak jawab Eza ajak bicara" ucap Eza cemas.
"Udah tenang kamu cari, kakak coba pakek teknik yang biasanya kakak pakek operasi sandera " ucap Sendra dan mencobanya.
Tak begitu lama Eza menemukan kunci itu dan diberikan kepada suaminya.
Dan setelah pintu terbuka betapa terkejutnya Eza melihat kak Nesa tergeletak dengan bajunya bersimbah darah dan banyak obat jatuh dimana-mana, Sendra langsung mengangkat tubuh kakak iparnya itu dan menaruhnya di tempat tidurnya sedangkan Eza berteriak memanggil seisi rumah.
"Mama.... Papa.... Kak Nesa...." teriak Eza berkali-kali,
Semua orang yang tadinya makan langsung berlari kearah kamar Nesa.
"Astagfirullah Nesa kamu kenapa nak " ucap mama Ana.
"Telfon ambulans, papa telfon Dokter Michael dulu" ucap papa.
"Nesa bangun sayang, kamu gak kasian sama Zam" ucap mama Ana sambil menangis.
"Udah ma... " ucap Candy.
Disudut kamar papa Fahmi menelfon dokter pribadi Nesa.
"Haloo... Kamu dimana? Nesa drop lagi" ucap papa
"Halo.... Ada apa? Saya masih dijalan menuju pulang" ucap dokter Michael ditelepon
"Cepat kerumah ,Nesa drop lagi, dan lagi pingsan dia" beritahu papa.
"Kamu buka semua bajunya, terus kamu coba CPR, tapi kalok sudah sadar gak usah, kamu beri oksigen ajak ngobrol jangan sampai tidur"ucap dokter Michael.
Setelah itu papa Fahmi membuka kemeja dan melonggarkan celana panjang dan mencoba menggoyang-goyangkan badan Nesa.
"Kak... Kakak denger papa kan, ayo lihat mata papa" ucap papa.
Tak begitu lama pupil mata kak Nesa melihat mata papa, dan merintih
"Sa...kit paaa... " rintih kak Nesa.
"Udah gak usah banyak bicara, ayo ikuti ucapan papa" ucap papa Fahmi yang dan memberi intruksi
"Dengerin papa Nesa, tarik nafas pelan-pelan, terus keluarkan pelan-pelan terus sayang"ucap papa
"Sa..kit paa.... Pa.. pa saaakit dada kakak" ucap Nesa
Tak begitu lama dokter Michael datang
"Nesa, tenang gak usah takut, tarik nafas pelan-pelan, ayo, pelan-pelan "
Tak begitu lama Nesa pingsan lagi.
Akhirnya Kak Nesa dibawa kerumah sakit.....

Tak terasa Eza menitihkan air mata saat melihat kondisi kakaknya seperti itu,dengan sigap Sendra menenangkan istrinya...

Segini dulu ya ceritanya dilanjut part selanjutanya....
Happy reading
Jangan lupa divote yang banyak dan di comment.
☆☆☆☆☆☆☆

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang