Rawat Si Kembar

1.1K 43 1
                                    


maaf ya lagi sibuk kuliah jadi gak sempet buat cerita..... makasih udah nungguin cerita dari author.....
untuk menghilangkan rindu pada cerita ini author lanjuttin ya....

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
SENDRA POV

Pagi ini ketiga anakku berusia 10 bulan dan selama 10 bulan ini perkembangannya si kembar sangat pesat, Ananta dan Lendra dan Dev ,namun saat usia 6 bulan Dev mengalami sesak nafas dan membuat aku dan sebagai seorang ayah baru panik, akhirnya setelah di periksakan dev di vonis mempunyai gangguan pada pernafasannya yaitu asma yang di turunkan dari keluarga Bumanya. Jadi aku sebagai ayah harus menjaga kondisi dev tetap fit dan tidak kecapekan, jika hal itu terjadi bisa saja asmanya kambuh lagi, namun bagaimana? kalian tau kan gimana tingkah bayi usia 10 bulan pasti sangat aktif sekali mereka sudah mulai berdiri dan berjalan pelan berpegangan kursi atau meja kecil.
Seperti pagi ini, saat aku bangun untuk sholat subuh Dev sudah bangun dan mainan pipi kakaknya gak kayak bapao itu. Mungkin dia mau membangunkan kedua kakaknya, aku langsung menuju ke belakang untuk bersih-bersih dan bersiap untuk sholat subuh, selesai aku sholat aku langsung mengendong Dev untuk keluar dari kamar dan mengajaknya keluar rumah, namun aku mengelap mukanya terlebih dahulu dan memakaikan  jaket wol yang dibelikan om Nesa agar tidak kedinginan. Saat jalan keliling komplek banyak sekali teman satu letting ku atau pun adek tingkat sedang jogging.
"Pagi Kapten, kok sudah bangun Lendra" ucap Sertu Ari
"Iya... udah bangun om... tapi aku bukan abang Lendra aku Dev" jawab ku bersuara seperti anak kecil.
" Ya ampun maaf  kalok gitu.  mari  lanjut olahraga dulu Kapten " pamit Sertu Ari
"Iya... silakan" jawab ku
"Ayo pulang dulu, nanti dicariin Buma Eza...Nanti Yayah dimarahin kalok lama-lama di luar sayang" ucapku sambil mengayun-ayunkan Dev pelan.
Setelah jalan-jalan sekitar 15 menit aku langsung pulang  dan menuju ke kamar untuk menaruh Dev di Box tempat tidurnya. Aku melihat Eza sudah tidak ada di ranjangnya, mungkin Eza sudah sibuk didapur membuat sarapan untuk aku, aku langsung berjalan menuju dapur dan benar Eza sudah menyiapkan sarapan untukku.
" Sayang ku..... kok tambah cantik kalok lagi masak itu" goda ku
"Ih... kakak itu biasa aja , udah sana mandi dulu seragamnya udah adek siapin di gantungan belakang pintu" ucap istriku ini
" Baik bu bosss.... Oh ya Dev kapan control lagi ke dokter?" Tanya ku sambil ambil anduk di jemuran,
" Besok malam kak... di rumah dokternya aja langsung" jawab dia sambil menyiapkan air panar buat anak-anak mandi.
"Udah cepet mandi lihat itu udah jam 6 lebih, entar telat kak" ucap dia lagi.
"Iya ini lo udah didalem kamar mandi" teriak ku.
Selesai mandi aku lihat mbak Sasti sedang masak makanan buat anak – anak ,
"Pagi pak..." sapa dia. Ohya Sasti itu mbak yang bantu Eza ngasuh si kembar setelah usia 3 bulan aku sepakat dengan Eza kalok kita bakal pakek pengasuh buat bantu-bantu kita.
" Iya pagi mbak, ibu dimana ?" tanyaku
"Ibu di kamar pak bangunkan anak-anak" jawab dia tetap focus dengan masakannya.
Aku langsung masuk kedalam rumah untuk ganti baju dan bersiap untuk berangkat kerja. didalam kamar aku melihat Eza melepaskan baju Dev dan menggendongnya menuju belakang. Aku bersiap-siap untuk berangkat kerja setelah selesai aku melihat kedua anakku sudah bangun dan mengendong keduanya menuju ke dapur untuk dimandikan sekalian.
"Sayang.... ini Lendra sama Ananta udah bangun sekalian di mandiin aja?" ucapku sambil melepas baju mereka.
"Iya biar mbak Santi yang bawa kesini kamu sarapan aja kak... itu air putih hangat sama roti dan telur udah aku siapin di meja makan" ucap istriku dari belakang.
tak begitu lama mbak Santi datang dan mengambil Lendra dan Ananta.
"permisi pak.... sini sama mbak mandi dulu habis itu main " ucap mbak Santi sambil megendong mereka.
aku langsung menuju meja makan untuk sarapan.
                
                ******_____******

Author POV

Setelah selesai memandikan ketiga anaknya Eza langsung menyiapkan cemilan pagi seperti brokoli rebus,wortel rebus, stik keju, biskuit buatan Eza dan masih banyak lagi, walaupun mereka satu rahim tapi cemilan dari ketiga anak itu berbeda-beda contoh: Ananta si anak pertama lebih suka makanan kayak bubur ubi ungu sama parutan wortel terus wortel rebus, buah. Yang kedua si Lendra dia gak pilih-pilih buat makan asalkan bukan pisang dan bunga kol. Sedangkan si bontot Dev dia lebih suka makanan yang berbau susu pokoknya makanan kalok ada susunya dia paling cepet habis.
Jadi setiap hari Eza bikin banyak menu buat anak-anaknya, dia pengen 1000 hari pertama kehidupan anaknya memiliki nutrisi yang cukup dia sebagai Buma ingin berperan penting untuk anak-anaknya.
Sejak usia anaknya 7 bulan Eza sudah masuk kerja lagi di rumah sakit soalnya Sendra juga menyuruj Eza untuk berkerja asalkan semua keperluan ketiga anaknya terpenuhi. Selama Eza kerja ketiga anaknya di bawa kerumah Ibunya Sendra bersama mbak Santi agar tak kerepotan dirumah dinas sendirian. Selesai menyiapkan keperluan  untuk ketiga anaknya, Eza bersiap-siap untuk pergi mengantarkan anaknya kerumah ibu mertuanya dan sekalian dia berangkat berkerja, jam sudah menunjukan pukul 8.55 Eza segera bergegas menyalakan mobil.
"Mbak semua sudah masuk kan?" Tanya Eza.
"Sudah buk semua sudah masuk gak ada yang ketinggalan, rimah juga sudah di kunci bu tinggal berangkat " jawab mbak Santi.
" yaudah" ucap Eza sambil fokus mengemudikan mobilnya.
Sekitar 15 menit mobil milik Eza memasuki halaman yang cukup luas, Eza mematikan mesin mobil dan bergegas turun sambil mengendong Dev .
"Sugeng enjing buk, assalamualaikum " ucap Eza.
" Waalaikumsalam dhuk...haduh putuku sing ganteng " jawab Ibu mertuanya.
"Biasa buk nitip lare-lare geh bu" pamit Eza sambil menyerahkan Dev
"Iya dhuk wis kana dang budal kerja... kan onok Santi ta? " ucap ibu mertuanya sambil menggendong cucunya.
"Inggih buk. Niku Asi, maem kalih cemilan e teng tas  pun lengkap sedaya" ucap Eza.
"Iya wis dang budal ke dilok ameh jam setengah sepuluh" ucap ibu mertuanya.
"Geh buk kula pamit, assalamualaikum " ucap Eza sambil cium tangan mertuanya. Setelah berpamitan Eza berangkat menuju  rumah sakit.

                    ******-----*****
Siang harinya waktu istirahat kerja Sendra pergi kerumah orang tuanya untuk menengok ketiga anaknya, saat mengambil kendaraan di parkiran Sendra bertemu dengan Sertu Aji
"Siang kapten, mau keluar kapten....?" Sapa Sertu
"Siang, iya  mau lihat anak-anak di rumah ibu. Kalok kamu mau kemana?" jawab Sendra
"Oh begitu, ini mau cari makan diluar" jawab nya
"Bagaimana kalok ikut saya pulang sekalian ngicipi masakan ibuku? Ucap Sendra.
"Gak perlu kapten. Ngepotin nanti "  ucap dia.
"Tidak... Sudah ayo ikut saja" paksa Sendra.
Akhirnya mereka pergi menuju rumah ibunya Sendra, selama dijalan Sertu Aji bertanya macam-macam hal. Dan tak terasa mareka sudah sampai dirumah orang tua Sendra
"Assalamualaikum.... " salam Sendra.
"Waalaikumsalam... iya masuk" jawab ibu dari kamar Sendra.
"Anak-anak tidur buk?" Tanya Sendra.
"Iya lhe... turu kabeh...." jawab ibunya.
"Oh ya bu niki Sertu Aji" ucap Sendra.
"Assalamualaikum buk" ucap Sertu.
"Iya wis ayo maem iku ibu mau masak sayur godong tales" ajak ibu.
Mereka pun menuju dapur untuk makan siang namun saat makan siang Hp Sendra berbunyi dan tertera dilayar Papa mertua, tanpa basa-basi Sendra menjawab telfon tersebut.
"Assalamualaikum pa... ada apa papa telfon ke Sendra?" Tanya Sendra.
"Waalaikumsalam. Gini nak papa sekeluarga dan opa mau ke Yogyakarta mau liburan sekalian ada yang mau papa sama opa bicarakan sama kalian bisa besok lusa ketemu" ucap papa.
"Inggih Sendra sama Eza usahakan" jawab Sendra.
" ya sudah gitu aja. Assalamualaikum " pamit papa.
"Waalaikumsalam...."
Setelah itu Sendra melanjutkan makan siangnya.

Hai..... segini dulu ya....
Udah ganti tahun aja..
Maaf baru bisa update lagi....
Thanks sudahmenunggu updatean dari author
Jangan lupa vote yang banyak dan komen

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang