Doa Bersama....

1.1K 63 3
                                    


Author POV

Selesai sarapan Eza bersiap-siap untuk pergi kerumah sakit, sudah hampir 3 minggu dia gak praktek, saat serius make up tiba-tiba kan Nesa masuk
"Dek.... Kamu nanti jadi mampir ke rumah orang tuanya Sendra...? Tanya kak Nesa.
"Iya bentar aja... Mau bilang ke ibu sama ayah kalok Eza udah mendingan udah ikhlas menerima kalok kak Sendra meninggalkan Eza sama calon anaknya" ucap Eza sambil merapikan bajunya.
"Ya udah kakak ke depan dulu " ucap Kak Nesa sambil berjalan keluar.
Setelah itu Nesa pergi ke garasi untuk panasin mobil, tak begitu lama Eza datang dan mengajak kakaknya untuk berangkat kerumah sakit.
"Kak ayo berangkat sekarang" ucap Eza.
"Bentar kakak ganti baju dulu, oh ya nanti kakak mau bilang sesuatu" ucap Kak Nesa sambil berjalan kedalam.
Kak Nesa masuk ke kamar dan ganti baju, sedangkan Eza duduk di teras sambil mengelus-elus perutnya yang sudah mulai membesar itu.
Tak begitu lama kak Nesa sudah siap dan membawa tas laptopnya di tangannya,
"Lo... Bawa laptop mau ngapain kak? " tanya Eza.
"Nanti dimobil kakak jelasain" ucap Kak Nesa sambil berjalan menuju mobil,saat di dalam mobil Eza bertanya tentang kenapa kakaknya bawa Laptop.
"Kenapa kakak bawa laptop? " tanya Eza.
"Gini dek,Temen kakak dari prancis itu mau melakukan survei sekaligus penelitian di Kalimantan, kakak itu mau bantu minta izin ke pemerintah gitu " jawab Kak Nesa.
"O gitu... Kakak ikut ke Kalimantan? " tanya Eza.
"Kakak hanya bantu itu urus surat-surat dari sana di kasih ke pemerintah Kalimantan " ulas Kak Nesa.
"Okelah... Oh ya Eza tadi denger mama sama papa mau pulang ke Jakarta? Tanya Eza.
"Iya besok malam dari sini dan besok pagi Kristi, Candy sama Bagas ke sini" ucap Nesa.
"Mereka ngapain ke sini? " tanya Eza bingung
"Ya jenguk kamu mungkin kalok gak gitu mau jalan-jalan di Magelang" tutur kak Nesa sambil mengemudikan mobil.
"O... Gitu paling tu anak modua mau cari gebetan baru? " ucap Eza.
"Ya biarin dek.." jawab kak Nesa
"Kak... Eza tanya boleh?" tanya Eza.
"Silakan....." jawab Kak Nesa sambil menyetir.
"Kakak gak ada niatan mau nikah gitu? " tanya Eza.
"Kalok kakak sih pengen punya pendamping hidup yang jaga kakak.....tapi kamu tau kan apa kekurangan kakak.... Kakak dari muda udah divonis..... " jelas Nesa
"Tapi teknologi sekarang udah canggih... Apa yang kita inginkan bisa tercapai, apa yang kakak takutin sih? " tanya Eza lagi.
"Iya... Kakak tau, tapi dek kakak gak mau kalok bikin seorang wanita sakit hati" ucap Nesa.
"Dulu kakak pernah kan terapi... Masak gak ada perubahan sedikit pun? " desak Eza.
"Eza stop...." ucap Nesa dengan suara keras dan menghentikan mobilnya.
Seketika Eza diam dan menunduk tak berani melihat kakaknya.
"Kamu tau dari kecil kakak seperti apa? Untuk hidup aja kakak harus habisin uang papa sama mama dulu..." ucap Nesa.
"Iya maaf kak tapi Eza lihat kakak kayak ini gak ada yang ngasih perhatian" ucap Eza.
"Ya udah kakak juga minta maaf udah bentak kamu" ucap Nesa kemudian menyalakan mobil dan melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit.
 
                    ******----******

Sorenya sepulang dari rumah sakit Eza berniat kerumah mertuanya, sampai di sana Eza langsung turun dari mobil dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum....." ucap Eza
"Waalaikumsalam.... " jawab ayah.
"Udah acaranya yah? " tanya Eza sambil duduk.
"Nanti habis maghrib, kamu dari mana? " tanya Ayah.
"Dari rumah sakit, mau kerja lagi yah... Cari kesibukan " ucap Eza.
"Ya gak papa kerja tapi eling kamu udah hamil besar" tutur Ayah.
"Inggih yah... Ibuk teng pundi? " tanya Eza.
"Iku nang buri... Ati-ati, ayah ngetno kamu iku wedi nduk" ucap ayah.
"Mboten nopo-nopo, " ucap Eza sambil berjalan kebelakang.
"Nak Nesa... Bagaimana kabarnya? " tanya ayah Sendra.
"Alhamdulillah..... Seperti yang bapak lihat" jawab  Nesa.
"Saya itu di ceritain Sendra soal nak Nesa sakit aduh.... Kasihan, tapi semagatnya itu lo " ucap ayah Sendra
"Punya tanggungjawab sekarang pak... Punya anak angkat" ucap Nesa.
"Kenapa gak nikah-nikah. " Tanya ayah Sendra.
"Saya tidak mau menyakitkan hati wanita" jawab Nesa singkat.
"Ada apa to nak...? Semua kan ada jalan nya " ucap Ayah Sendra.
"Ada masalah dengan saya...." jawab Nesa.
"Ya sudah..." jawab Ayah.
Mereka berdua berbincang-bincang sampai azan ashar berkumandang,
"Kak Nesa pulang aja... Eza mau tidur sini... Bilang ke papa sama mama ya" pamit Eza.
"Bener ta dek... Vitamin kandungan kamu udah dibawa? " tanya Nesa.
"Udah Eza bawa... Eza kangen tidur di kamar Kak Sendra" jawab Eza.
"Ya udah kakak pulang kalok ada apa-apa cepet hubungi kakak" ucap Nesa
"Iya... Disini banyak orang kok ada ibu, ayah, Sari, abang..." jawab Eza.
"Ya udah kakak pamit... Assalamualaikum " pamit Nesa kemudian masuk kedalam mobil dan berjalan keluar dari halaman rumah orang tuanya  Sendra.
Setelah itu Eza masuk kedalam kamar dan duduk dipinggir ranjang sambil bergumau melihat foto suaminya yang pakai baju pendidikan dulu , "kakak lagi apa ya....? Bentar lagi anak kita lahir... Semoga ganteng yang cowok, pinter kayak kamu... Sayang dan menghargai orang. Kangen kak... Gak kangen apa sama istrimu ini pulang temui adek sebentar aja lewat mimpi gitu"
Tak terasa Eza menitipkan air mata dan menangis membayangkan keberadaan suaminya, tiba-tiba ibu datang dan melihat menantunya menangis melihat foto suaminya itu.
"Astagfirullah kamu kenapa nduk" tanya ibu.
"Eh... Ibu mboten namung eling kali Kak Sendra... " ucap Eza
"Ya udah sekarang kamu bersih-bersih bentar lagi kan acaranya mau dimulai" ucap ibu.
"Inggih" jawaban Eza sambil bangkit dari duduknya.

     🌷🌷🌷🌷🌱🌱🌱🌱💐💐💐💐

Keesokan harinya dirumah dirumah EA sudah ada Candy, Kristi, Bagas dan baby Zam beserta mbak tuti.
"Aduh anak daddy kok ikut juga kangen ya sama Daddy? Maaf ya sayang di tinggal terus" ucap kak Nesa sambil menggendong anaknya.
"Kak Eza kok gak ada kemana? Tanya Kristi.
"Ke rumah mertuanya nginep disana" jawab papa.
"O... Begitu. Kok banyak makanan kak? Ada acara apa? " tanya Kristi.
"Acara 7 bulanan kandungan kakak mu" jawab mama.
"Okelah... " jawab kristi
Saat mereka semua asik berbincang-bincang ternyata Eza datang diantarkan ayah mertuanya.
"Assalamualaikum.... " ucap Eza.
"Walaikumsalam" jawab semua yang ada di rumah.
"Sama siapa Za? " tanya mama.
"Sama ayah tadi tapi mau jemput Digda" ucap Eza.
"Ya udah... Za semua udah sampek catering, terus ini gimana acaranya kamu, kita undang pak ustadz sama tetangga kanan kiri apa gimana? " tanya mama.
"Iya mama... Kita undang ustadz sama tetangga sebelah sisanya Eza bawa ke rumnas " ucap Eza.
Setelah semua siap Eza minta tolong kepada petugas keamanan untuk mengundang tetangga,sekitar 30 menit rumah Eza sudah banyak orang yang berdatangan untuk mendoakan kandungannya.

Segini dulu ya....
Thanks buat vote and comments....
Jangan lupa di vote amd comments part ini.....
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang