CHAPTER 3

100 18 37
                                    

Track

"Meet again?!"
________________________________

Kenapa saat aku bertemu (lagi) denganya, ada rasa aneh yang menjalar dalam diriku? Begitu aneh dan tidak terdefinisi.

Rayhan.


》Bjorkya; Chapter 3《



-Ray pov-

Aku bertemu lagi dengan gadis buta itu. Ada rasa yang aneh saat bertemu kembali dengan gadis itu.

Bukan rasa cinta. Aku tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, lalu dari benci berubah menjadi cinta dengan begitu mudahnya, itu semua bullshit.

Gadis itu ternyata adalah teman Anin, Anin teman sejurusanku, jurusan Teknik Sipil.

Aku ingin menjadi insinyur. Bukankah keren jika namaku bergelar insinyur. 'Ir. Rayhan Vano Darmahendra'?

Ayahku menginginkanku menjadi seorang pengusaha seperti dirinya, tapi aku tidak menyukai itu, aku ingin mengejar cita-citaku sejak kecil. Menjadi insinyur.

"Aku ingin keluar Gladis, kamu mau apa?"

Gladis, Gladis Putri Darmahendra, adiku satu-satunya.

"Aku ingin guru les musik secepatnya." Aku menghela nafas lelah. Guru musik lagi? Aku sudah mencarikanya kemarin tapi dia menolaknya, apa dia pikir, aku tidak ada pekerjaan lain selain mencarikan guru les musik?

"Segera. Tapi nanti, aku butuh waktu." Aku tidak bisa marah pada adiku ini, aku sangat menyayanginya.

"Baiklah aku akan menunggumu."

Aku mengambil ponselku dalam ransel, aku menelpon Ali.

"Al, kita bertemu di Caffe Brian saja, ajak Andre sama Fikri juga."

"Ok ok, tapi kamu yang traktir aku ya."

"Dasar ngak modal."

"Hemat Ray. Sekalian amal, hehe."

Aku menutup teleponnya dan bergegas pergi. Saat di jalan aku melihat ada seorang gadis yang sepertinya habis diserempet motor. Dia terjatuh, dan aku bergegas menolongnya.

"Kau tidak apa-apa?" tanyaku.

Namun, dia hanya menanggis. Dan orang yang menyerempetnya menghampiri kami. "Maaf Nona, aku tidak sengaja, aku terburu-buru tadi," ucap orang itu.

"Lain kali hati-hati kalo menyetir," ucapku memperingatkan.

"... kalau begitu aku pamit dulu." Aku meninggalkan orang dan gadis itu. Hal ini mengingatkanku pada gadis yang hampir kutabrak waktu itu, dia bahkan dengan mantapnya membalas perkataanku, berbeda dengan gadis yang kutolong tadi. Siapa namanya? Kya? Ya, namanya Kya. Namanya sangat unik di telingaku.

Karena terlalu asik dengan khayalanku, aku jadi lupa jika harus bertemu Ali dan teman temanku yang lain.


》Bjorkya《

Bjorkya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang