CHAPTER 13

11 8 4
                                    

Track

"Who is him?"
_________________________________

".... mungkin besok dia akan menjadi pacarku dan mencintaiku."

][

》Bjorkya; Chapter 13《

Kya masih memikirkan ucapan Rayhan tadi malam. Penghancur kebahagiaan? Elitha? Apa hubungannya?

"Kemungkinan apa yang kupikirkan itu benar. Jika Elitha dulunya adalah orang yang Rayhan cintai." Saat mengucapkan itu Kya sedikit merasa sedih.

"Kenapa aku merasa seperti ini, ah bukan apa-apa, hanya sebatas perasaan peduli seorang teman." Gadis itu mengelak jika dirinya merasa sedkit sedih mengetahui Rayhan sangat mencintai gadis yang telah meninggalkannya.

Kya berencana jalan-jalan bersama Anin. Dia sudah menyusun rencana sajak dua hari yang lalu. Menghabiskan waktu untuk berdua bersama sahabatnya.

Mereka akan pergi ke taman Heaven park di pinggiran kota. Taman itu akan sangat ramai jika pagi hari. Banyak yang berolahraga dan menghabiskan waktu bersantai mereka dengan duduk-duduk maupun berbincang-bincang.

"Kya kamu mau makan atau minum sesuatu?" Kya mengangguk menanggapi pertanyaan Anin. "Baiklah, kamu mau apa akan kubelikan."

"Terserah kamu saja. Kuserahkan semuanya pada sahabatku ini." Kya tertawa. "Kamu tunggu di sini ya, akan kubelikan. Jangan kemana-mana sebelum aku datang." Kya duduk di sebuah bangku menunggu Anin kembali membawakannya makanan.

"Andai aku bisa melihat, mungkin aku akan lebih bahagia dari ini." Kya tersenyum saat mengucapkannya.

Saat Kya sedang menikmati suara-suara kegembiraan di sekitarnya ada seseorang yang duduk di sebelahnya tanpa ijin.

"Hai. Sendirian saja." Orang itu menyapa. Namun Kya hanya diam dan meremat tongkatnya lebih kencang. Ia takut orang itu akan macam-macam padanya.

"Tidak usah takut. Aku tidak akan menganggumu." Orang itu berucap kembali.

"Kamu datang dan duduk saja di sini sudah menggangguku." Orang itu terdiam. "Wow, benar juga katamu." Orang itu berniat menggajak bercanda.

"Boleh ku tahu namamu?"

"Pergilah. Jangan menganggu pagiku." Orang itu justru tersenyum mendengar ucapan Bjorkya.

"Aku tidak habis pikir, ternyata gadis yang kutemui sekitar 4 tahun yang lalu masih hidup hingga kini." Ucapan orang itu membuat Kya berpikir sejenak.

"Kenapa harus heran. Jika dia baik-baik saja bukannya itu bagus?" Kya masih belum menyadari apa maksud orang itu.

"Ya, tapi kurasa tidak dengan gadis itu. Aku mengira dia akan melakukannya dengan cara yang lebih menantang agar maut segera menyapanya, tapi itu salah saat aku melihatmu."

Kya terdiam. Apa maksudnya? Kenapa dia berbicara seperti itu pada Bjorkya?

"Ap-pa yang kamu bicarakan. Aku tidak mengerti, jadi pergilah." Kya masih mencerna ucapan orang di sampingnya itu.

Bjorkya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang