CHAPTER 5

81 14 16
                                    

Track

"Awal indah."

______________________________

》Bjorkya; Chapter 5《


Saat Ray hendak tidur dia menjadi teringat sesuatu, ada rasa yang menganjal dalam dirinya, apa dia melupakan sesuatu? Tapi apa?

"Oh bukahkan aku belum mengatakan pada Kya kapan ia bisa mulai mengajar Gladis." Pria itu kemudian bangkit dan mengambil ponselnya.

"Siapa yang harus kuhubunggi? Albert? Mustahil jika dia. Anin. Ya Anin saja."

___________

Calling

"Hai Nin, ini aku Ray, bisakah kamu bilang ke Kya, jika dia bisa mulai mengajar lusa."

"Kya mengajar?"

"Iya guru les untuk adiku Gladis."

"Wah aku bahkan tidak tau."

"Aku baru mendatanginya tadi siang. Jangan lupa tolong sampaikan itu ya."

"Akan kusampaikan, dan satu lagi terimakasih."

"Terimakasih untuk?" Ray binggung kenapa Anin mengatakan terimakasih padanya.

"Terima kasih karena sudah memberikan pekerjaan ini untuk Kya."

"Oh iya."

___________

Ray menutup teleponya. Begitu berharganya kah pekerjaan ini untuk Kya, sehingga Anin saja berterima kasih padanya? Bukankah pekerjaan ini terlihat biasa saja bagi orang lain, tetapi tidak biasa bagi orang yang sudah pernah kehilangan kepercayaannya pada dirinya sendiri.

Kehilangan ketpercayaan pada jati diri merupakan hal yang begitu sulit di kembalikan seperti semula, ditambah lagi dengan keadaan fisik yang kurang sempurna.

"Aku merasa aneh."

"Aneh?" Sesorang datang mengejutkan Rayhan. Yang awal mulanya dia duduk di sisi ranjang berubah menjadi berdiri karena terkejut.

"Kenapa kamu bisa ada di sini? Bukankah aku tadi mengunci pintunya."

"Kau bahkan tidak mengunci pintu."

》Bjorkya《

Pagi yang cerah, namun tidak dengan Kya. Dunianya gelap bahkan harapannya-pun hampir gelap juga.

Gadis itu tengah duduk di depan rumah merasakan angin pagi yang begitu sejuk menyeruak ke permukaan kulitnya.

"Andai aku bisa melihat, betapa indahnya hidupku." Gadis itu bermonolog.

"Kya, aku datang." Seseorang datang menghampiri dan duduk di sebelah Kya.

"Ada apa Anin?" Kya mengenal suara sahabatnya ini, 15 tahun bersama membuatnya begitu hafal suara Anin. Tidak hanya suara namun sentuhannya Kya juha sudah hafal.

Bjorkya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang