CHAPTER 22

41 13 39
                                    


Track

"Pengakuan mengejutkan."
_________________

"Aku tidak mempercayaimu."

][

] Bjorkya; Chapter 22 [

"Elitha! Berhenti, Elitha!" teriak seorang pria yang berlari mengejar seorang gadis bernama Elitha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Elitha! Berhenti, Elitha!" teriak seorang pria yang berlari mengejar seorang gadis bernama Elitha. Dia menatap heran, kenapa gadis itu berlari. Apakah ada yang membuatnya sedih? Mungkin saja.

"Elitha!" Gadis itu tidak mempedulikan teriakan pria itu. Dia tetap berlari, entah apa tujuannya. Yang terpenting, ia ingin menangis. Berdiam diri dan menyepi dari hiruk pikuknya dunia.

"Hey, apa kamu tuli, hah?" Pria itu berlari lebih kencang, mencoba menarik pergelangan tangan gadis itu.

Gadis itu berhenti di saat pria itu menambah kecepatannya. Alhasil, pria itu menubruknya. Karena tak kuat menahan berat sang pria, Elitha terjatuh, bersama dengan pria itu di atasnya.

Cukup lama mereka dalam posisi yang dirasa canggung itu. Saling menatap dengan mulut yang sedikit terbuka. Begitulah gambaran dari ekspresi mereka berdua.

Pria itu menelan ludah kasar saat Elitha menatap ke bawah. Pasalnya pria itu menyentuh sesuatu yang dilarang dipegang.

"Apa yang kamu pegang, cabul?" Pria itu tersentak, kemudian bangun untuk membenarkan posisi.

"Aku tidak sengaja." Elitha ikut berdiri. Membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan. Menatap pria di depannya dengan tatapan nyalang.

"Kenapa kamu mengejarku? Aku bukan pencuri yang harus dikejar saat mencuri. Dasar pria cabul!" Kata cabul sepertinya sudah melekat pada pria itu. Sengaja atau tidak. Tapi dia telah bersalah. Gadis mana yang tak marah saat daerah privasinya tersentuh?

"Aku bukan cabul."

"Lalu apa hah?"

"Aku hanya... Aku tidak sengaja menyentuhnya, gadis mesum." Seakan tak mau kalah. Pria itu memberikan julukan pada Elitha sebagai gadis mesum.

"Daniel! Aku bukan gadis mesum!" Pria itu adalah Daniel. Pria yang cabul menurut Elitha adalah Daniel Wilton.

"Baiklah. Aku tidak cabul dan kamu tidak mesum. Seimbang, 'kan?" Elitha melotot. "Apa? Tidak bisa. Kamu memang cabul." Daniel memutar mata malas.

"Terserah. Jika aku cabul, sudah ku perkosa kamu di sini. Lagian di sini sepi, tidak ada orang yang berlalu lalang. Jadi aku bisa melakukan apapun. Termasuk-"

"Berani menyentuhku. Akan kupotong milikmu." Daniel membelalak tak percaya dengan ucapan Elitha. "Kamu mesum sekali." Elitha sepontan menutup mulutnya. "Tidak. Tidak, ya tidak!" Elitha ingin meninggalkan Daniel. Dia malu, pasti Daniel menganggapnya sebagai gadis mesum.

Bjorkya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang