CHAPTER 6

74 13 20
                                    

Track

"First day."
___________________________

》Bjorkya; Chapter 6《

》Bjorkya; Chapter 6《

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari pertama Kya mengajar dimulai. Dia begitu menanti hadirnya hari ini, dia menunggu Anin untuk menjemputnya, karena Anin mengatakan akan mengantarnya ke rumah Ray.

"Kya ayo, kita mau naik apa? Motorku atau mau naik bus?" Anin datang.

"Naik bus saja." Kya lebih memilih naik bus karena Kya pernah terjatuh saat naik motor ditambah dirinya yang tidak bisa melihat, itu menambah nilai traumanya.

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan berpamitan dengan bibi. BIBI AKU DAN KYA PAMIT DULU!" Gadis ini benar-benar tidak tau malu, dia berpamitan dengan ibu Kya dengan cara begitu? Untung ibu Kya sudah tau seluk beluk Anin.

"Hati-hati ya." Mereka membalasnya dengan anggukan.

Mereka berjalan menuju halte terdekat dengan rumah Kya, dan setelah mereka sampai mereka menunggu kedatangan bus.

"Ayo Kya, bus nya sudah datang." Anin mengandeng Kya seperti biasanya.

"Kya nanti saat kamu bertemu Ray, bersikaplah lebih ramah, ok?"

"Kenapa?"

"Tidak apa, aku hanya ingin kamu melakukannya ya?" Anin meminta hal seperti itu pada Kya, Kya merasa bingung kenapa ia harus melakukannya.

"Baikah." Demi menghormati permintaan Anin, Kya menyetujuinya.

Ting

Pintu bus terbuka, tujuan mereka sudah sampai. Mereka segera bergegas keluar dari bus. Ia mencari rumah Ray di alamat yang Ray berikan.

"Rumah nomor empat puluh tujuh, disini masih nomor tigapuluh. Beberapa rumah lagi Kya. Hampir sampai." Anin terlihat lebih antusias dibandingkan dengan Bjorkya yang hanya tersenyum tipis.

Kya hanya mengikuti Anin. Anin mengandeng tangan Kya dengan sangat erat. Kya tidak tahu apa yang dibicarakan sahabatnya itu, ia hanya mengikutinya saja.

"Nah itu, rumah nomor empat puluh tujuh!" Anin berseru cukup kencang sehingga membuat Kya sedikit terlonjak kaget.

"Anin!" Sadar bahwa dia mengejutkan sahabatnya, Anin meminta maaf.

》Bjorkya《

"Pak apa benar ini rumah Rayhan Vano Darmaherndra?"

Bjorkya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang