°°°
"Aku ingin kau merasakan kan sakit yang kurasakan juga irina" kata gadis itu sambil mengeluarkan cutter dari kantong roknya.
"I... Itu berbahaya" ucapku yang terkejut.
"Hal ini akan setara dengan sakit yang kurasakan saat kau merebut adrian dariku irina" ucapnya sambil mengarahkan pisau itu kearahku dengan wajah yang penuh dendam.
"Ti... Tidakkk" ucapku sambil memejamkan mataku.
"Hei hentikan"
°°°
"Vicha?" ucapku. Vicha adalah teman baikku semenjak aku lupa ingatan dia yang selalu menemani ku dikelas.
"Gausah ikut campur kau" kata gadis yang ingin mencelakaiku tadi.
"Urusannya nya menjadi urusanku juga" ucap vicha.
"Ckk aku benci pengganggu" kata gadis.
Slat......
"Arghh" gadis itu menyayat tangan kiriku lalu pergi dengan senyum puas.
"Irina ayo ke uks" kata vicha.
"Tidak usah gapapa" ucapku smabil menahan sakit ditangan kiriku.
"IRINA...... Kamu kenapa?" kata adrian dengan napas tersenggal senggal seperti habis berlari.
"Aku gapapa" kata adrian.
"Tadi ada seorang gadis yang nyayat tangan dia" kata vicha.
"Oh jadi retta menyayat tanganmu tadi" kata adrian.
"Retta?" kataku dan vicha yang bingung.
"Gadis tadi namanya claretta dia biasanya dipanggil retta. Aku dulu pernah punya hubungan dengannya tapi sekarang sudah tidak" kata adrian.
"Oh pantas saja dia seperti lbya membenci irina sekali" kata vicha.
"Maksudmu?" kata adrian.
"Aku sempat mendengar retta berteriak kalo irina merebut kau darinya" kata vicha.
"Ckk padahal dia sendiri yang minta hubungan itu selesai tapi dia malah bilang kau merebutku darinya" kata adrian.
"Sudahlah lupakan" kataku yamg berusaha menenangkan adrian.
"Irina tanganmu, ayo kita ke uks" kata adrian sambil melihat ke arah tangan yang bisa berlumuran darah cukup banyak.
"Tidak usah cuma luka kecil kok nanti juga sembuh" kataku.
"Kalo itu inveksi bagaimana? Ayo kita ke uks dari dulu kau selalu saja susah untuk diobati" kata vicha.
"Ayo sebelum acara kelulusanku dimulai" kata adrian.
Aku, vicha dan adrian langsung bergegas ke uks untuk mengobati luka ku yang padahal itu hanyalah luka kecil dan jika kubiarkan pasti akan sembuh dengan sendirinya.
"Tes 1 2 3 sebelum kita memulai acara kelulusan ini kita akan menampilkan beberapa pentas seni dari ekskul ekskul yang ada"
"Itu pasti pak kepala sekolah yang berbicara mic" ucapku.
"Kau disini saja kalo tidak kuat" kata adrian.
"Aku ingin lihat pentas seninya" kataku.
"Ini sudah selesai, aku pergi sebentar ya" kata vicha setelah selesai mengobati ku lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete]
Mystery / Thriller°°° "Kenapa harus aku" "Yang memiliki takdir seperti ini?" "Ada banyak orang diluar sana" "Tapi kenapa aku?" "I hate all" °°° Sequel dari I Am Psychopath - Am I Psychopath ? - Baca dulu kawand smpe akhir:)