"Didunia ini bukan hanya kau saja yang merasa tidak adil. Aku juga pernah merasakan hal itu bahkan orang lain juga. Jadi berfikirlah secara dewasa, didunia ini yang memiliki nasib sepertimu banyak, buat hanya kamu. Jadi tidak usah beranggapan bahwa hanya kamu lah orang yang paling menderita" ucapku.
"Enak sekali ya kamu berkata seperti itu!! Kamu tidak tau apa yang aku rasakan!! Hiks hiks hiks" ucap gibrel.
"Ckkk" aku mendecak kesal.
Srett......
Tes....
Tes....
Tes....Aku membuka paksa ikatan tali ditanganku alhasil tanganku terluka mengalir darah segar yang kental.
Aku berjalan ke arah gibrel lalu memegang kedua bahunya.
"Aku tahu apa yang kau rasakan, aku sangat tahu itu. Jangan egois, jangan suka menafsirkan kan hal seperti itu" ucapku sambil menatap nya.
"Hiks hiks" isak gibrel.
"Cukup" ucapku.
"Hah?" gibrel mengangkat sebelah alisnya.
"Hentikan semua perbuatanmu ini, hentikan semua aksi aksi mu ini. Berubah lah jadi orang baik, menjadi jahat dan egois tidak akan pernah membawa kan keuntungan bagimu" ucapku.
"Ta-- tapi"
"Hentikan semuanya mulai hidupmu dari awal" ucapku.
"Hmm" gibrel hanya menganguk sendu.
"Lepaskan aku" kataku dengan lembut.
"Pergi sana" ucap gibrel.
"Terima kasih" ucapmu sambil pergi keluar dari rumah itu.
Sudah 2 kali aku dikurung di rumah ini tapi tetap saja aku tidak ingat jalan untuk keluar.
"Nice" akhirnya aku menemukan pintu untuk keluar dari rumah itu.
Brukkk.........
***
Aku mengerjap ngerjapkan mataku sambil memperhatikan sekelilingku.
Tempat ini.....
Tidak asing....
"Hallo bella" sapa seseorang.
"Bibi" ucapku.
"Hahaha masih ingat juga kau denganku" kata bibiku, siapa lagi kalo bukan bibi anne.
Ternyata kebaikan nya hanyalah sebatas omongan belaka ya. Menyesal aku telah memaafkannya lalu mempercayainya.
Shit."Kau masih ingat kan tragedi saat kau menusuk jantungku dengan pisau sialan kau itu?" ucap bibi anne.
"Apa maumu?" tanyaku.
"Aku tak akan pernah melupakan tragedi itu, kau tau karena kau aku memiliki kecacatan pada jantungku. Jantungku lemah saat memompa darah. Dan semua itu karena kau?! Irina. Arnovea. Angelica. Arventa" ucap bibi anne sambil menekan kan setiap kata dari namaku.
"Jadi apa ma--- akhhh"
Tes...
Tes...
Tes..."Kau hanya anak kecil tidak ada bandingannya denganku" ucap bibi anne.
"Ja---- ARGHHHH"
Tes...
Tes...
Tes..."Jangan memotong ucapanku" kata bibi anne.
"Aku bisa mati ditangannya kalo seperti ini caranya" batinku.
Dadaku tersayat begitu dalam oleh pisaunya yang begitu tajam. Sungguh gila, baru kali ini aku menghadapi seseorang yang benar benar sangat dendam padaku. Its wonderfull.
"Cukup kau tau semenjak adanya kau hidupku kacau berantakan" ucap bibi anne.
"Semuanya hancur, hanya karena kau" ucap bibi anne sambil mengambil satu suntikan.
"Kau tau kan ini apa?" ucap bibi anne yang sontak membuat mataku terbelalak.
Itu virus yang kuminta. Virus mematikan yang tidak ada obatnya.
"Aku tidak ingin lelah lelah menyiksamu, cukup satu suntikan dari virus ini sudab membuatmu tersiksa lalu mati mengenaskan hahha" kata bibi anne diselingi tawa.
"Baiklah ada kata" terakhir?" ucap bibi anne.
"Tch dasar manusia tidak tau diuntung" ucapku.
"Cih anak gatau diri" bibi anne langsung mengarahkan suntikan itu ketanganku.
Plakkk.........
"Ckk pengganggu!" suntikan itu jatuh, ya jatuh. Bibi anne ditampar oleh seseorang yang tidak aku ketahui. Dia memakai baju serba hita beserta maskernya.
"Siapa kau?! Berani beraninya kau mengangguku!" ucap bibi anne sambil mengambil pisaunya lalu menyerang si baju hitam itu.
Aku yakin dari fisiknya dia adalah seorang laki laki, tapi siapa dia?
"Hentikan semua perbuatan kotormu!" ucap si baju hitam itu.
"Memang kau siapa sampai berani beraninya menyuruhku?!" bentak bibi anne.
"Kubilang hentikan ya hentikan!! Jangan sakiti irina lagi!! " tegasnya.
Deg....
"Su... Suara itu"
"Oh kau mau jadi pahlawan kesiangan begitu?"
"Lepaskan irina!!"
Deg...
"Aku kenal suara ini"
"Ini seperti suara....."
★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★
Hai kawan kawan q:'v mungkin klean akan menghujat aq krna aq sudah ga update satu bulan lebih hehe:'v
Maapkan hamba. Hamba lupak masa:) biasa olang cibuk ma gini:V
Btw serius ni maaf banget ya nii chan telat banget update nya. Ini serius deh nii chan kelupaan astaga. Ini aja ya part nya nii chan kebut seharian huhu.
Maaf ya readers
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete]
Mistério / Suspense°°° "Kenapa harus aku" "Yang memiliki takdir seperti ini?" "Ada banyak orang diluar sana" "Tapi kenapa aku?" "I hate all" °°° Sequel dari I Am Psychopath - Am I Psychopath ? - Baca dulu kawand smpe akhir:)