07;Psychopath

1.6K 103 2
                                    

°°°

Deg.......

"I.. Ini semua....."

"Sudah kualami" ucapku.

°°°

Apa itu artinya perempuan yang ada dimimpiku itu adalah aku?

"Rin kamu kenapa?" kata adrian yang tiba tiba datang.

"Ah aku lagi lihat lihat buku" ucapku sambil menyembunyikan buku yang kubaca tadi.

"Oh yasudah ayo kita ke bagian buku komik, ini buku fisika dan biologimu disitu bukunya lengkap dengan penjelasan dan contoh soal agar kamu mudah mengerti" kata adrian sambil menyerahkan buku fisika dan biologinya.

"Iya terima kasih" kataku.

Aku dan adrian langsung pergi ke rak bagian komik lalu adrian memilih komik yang ingin ia beli. Karena adrian adalah penyuka komik bergenre action banyak sekali koleksi komik di rumahnya. Apalagi isi kamarnya yang hampir keseluruhannya adalah komik action.

"Ayo aku mau bayar buku buku nya" kata adrian.

"Um sebentar aku mau ambil uangnya" kataku.

"Tidak usah aku saja yang bayar ayo" kata adrian sambil membawa buku bukunya.

"Mbak ini buku buku yang ini saya beli, totalnya berapa?" kata adruan sambil menyerahkan semua buku di meja kasir.

"200 ribu" kata kasir itu.

"Ini uangnya" kata adrian smabil memberikan uangnya lalu mengambil kantong plastik yang sudah berisikan buku tadi.

"Ayo pulang, atau kamu mau makan dulu? Kamu lapar tidak? Jangan menahan lapar nanti sakit" kata adrian.

"Aku tidak lapar kok, ayo pulang aku ingin belajar" ucapku.

"Yasudah" kata adrian.

Aku dan adrian langsung naik kemobil lalu pulang kerumahku.

"Nanti aku mau main kerumahmu dulu ya" kata adrian sambil menyetir mobilnya.

"Yasudah" kataku.

"Telah ditemukan seorang mayat laki laki berpostur tinggi meninggal dengan mengenaskan didanau dekat taman kota, mayat ditemukan dengan penuh luka goresan diperutnya dan telinga yang dipotong serta jantung dan ginjalnya hancur seperti habis diremas. Polisi menduga bahwa pelaku yang membunuh korban adalah seorang psikopat, dan sampai saat ini pelaku masih belum ditemukan karena saat di tkp tidak ada barang bukti sama sekali"

"Seram sekali" ucapku.

"Tenang ada aku kok yang bakal terus menjaga kamu" kata adrian.

"Tapi kalo misalnya pembunuh dari mayat itu mau membunuhku gimana? Aku harus apa?" kataku yang mulai ketakutan.

"Tenang aku yakin pelakunya tidak akan membunuh kamu" kata adrian sambil tersenyum ke arahku.

"Kenapa kamu begitu yakin kalo pelakunya tidak akan membunuhku? Kan bisa saja dia membunuhku dengan lebih mengerikan" kataku.

"Sudahlah aku tidak akan membiarkan siapa pun membunuhmu irina" kata adrian.

"Ah bagaimana kalo kamu menginap dirumahku nanti malam? Aku takut" kataku.

"Nanti malam? Aku tidak bisa rin" kata adrian yang masih menyetir mobil.

"Kenapa?" tanyaku.

"Aku ada tugas kerja kelompok dengan temanku jadi tidak bisa" kata adrian.

"Baiklah kalo kamu tidak bisa tak apa" ucapku.

"Kamu ajak chacha saja" kata adrian.

"Chacha? Ya ide bagus nanti aku akan telpon chacha" kataku.

Beberapa menitnya akhirnya sampai di rumahku. Aku dan adrian langsung turun dari mobil lalu masuk kedalam rumahku.

"Kamu mau minum apa?" tanyaku pada adrian.

"Hm tidak usah aku sedang tidak ingin minum" ucap adrian.

"Yasudah mana bukuku?" kataku.

"Ini" kata adrian sambil menyerahkan buku milikku.

"Kamarmu yang ini kan?" kata adrian sambil menunjuk kamar yang ada disamping ruang tv.

"Iya itu kamarku" kataku.

"Aku boleh lihat kamarmu?" kata adrian.

"Boleh" kataku lalu membuka kan adrian pintu.

"Woah rapi nya kamarmu" kata adrian.

"Haha setiap hari aku merapikan kamar" kataku sambil tertawa kecil.

"Lihat apa yang ada dilemari ini" kata adrian sambil membuka lemariku yang berisikan pisau pisau.

"Pisau? Kamu mengoleksi pisau?" tanya adrian sambil mengerutkan dahinya.

"Aku tidak tahu pisau itu milik siapa, saat aku sedang beres beres kamar aku menemukan banyak sekali pisau dan gunting disitu" kataku.

"Kamu harus hati hati kunci pisau pisau ini, aku khawatir jika kanu sedang tertidur orang ingin mencelakaimu bisa dengan mudah memakai pisau ini" kata adrian.

"Nanti aku kunci" kataku.

"Komputer dan laptop ini milikmu kan?" kata adrian.

"Aku juga tidak tahu itu milik siapa" kataku sambil menghela napas.

"Ini pasti punyamu, dulu kamu ikut ekskul komputer disekolah" kata adrian.

"Benarkah?" kataku.

"Iya aku dulu ketua ekskul itu dan aku ingat sekali dulu kamu cuma read pesanku doang heuh" ucap adrian sambil menghela napas.

"Hehe aku itu tidak suka balas pesan dari orang yang tidak aku kenal" ucapku.

"Hm tidak apa lah hahaha" kata adrian sambil tertawa kecil.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini begitu lembut, penuh dengan canda tawa dari orang yang kau sayangi itu indah bukan? Ketika sudut bibirnya terangkat karenamu bukan kah itu hal yang cukup membuatmu bahagia? Begitu pun aku. Aku merasakan hal itu. Aku senang saat orang yang kusayangi senang. Aku senang karena aku masih memiliki orang yang sayang padaku. Hidup itu simple. Tertawa saat kau bahagia. Dan menangis lah ketika kau sedih, menangis sampai kau puas karena itu menunjukan bahwa kau masih punya titik dimana kau bisa ditakhlukan.

Bila hidupku ini singkat. Aku hanya ingin kau orang yang kusayangi, bahagia tetaplah ceria seperti orang kukenal. Walaupun bahagia dan ceriamu itu bukan karena diriku. Aku akan senang saat melihatmu tertawa. Aku akan bahagia saat melihatmu bahagia. Semua itu karena menyayangimu. Aku bersyukur karrna tuhan menciptakan makhluk seindah dirimu. Dan akhirnya bisa kugapai walaupun aku harus pergi duluan.

~ Herlinita Tan


To be continued

Holla kleann nii chan double update nihh
Di chapter ini nii chan tambahin kata" motivasi walaupun emang gada motivasi nya:'D
Yah nii chan iseng akhirnya nii chan tambahin aja deh hehe:)

Jan lupa pencet bintang di sisi bawah kiri readers:)
Biar nii chan tambah semangat😅

Nii chan💙

I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang