08;Psychopath

1.5K 94 3
                                    

°°°

"Hai"

"Siapa kamu? A... Aku dimana?" ucapku saat berada ditempat asing yang sama sekali tidak ku ketahui dan satu lagi aku juga mendengar ada suara tapi yang kulihat hanya ada aku ditempat itu.

"Masih ingat denganku?"

"Siapa kamu?" tanyaku.

"Aku adalah kamu dan kamu adalah aku"

"Hei jangan bercanda ini tidak lucu!" ucapku saat mendengar perkataannya.

"Masih ingat dengan mimpi mimpi pembunuhan yang selalu menggentayangimu?"

"Ya seseorang didalam mimpi ku itu sangat mirip denganku" tukasku.

"Itu memang kamu"

"Itu adalah masa lalumu masa lalu kita, hal itu benar benar pernah kamu lakukan didalam dunia nyata"

"Aku tidak mungkin membunuh orang! Tidakk! Tidak mungkin!" ucapku.

"Ketahuilah bahwa dirimu sendiri itu adalah seorang"

"Psikopat"

"Tidak! Tidak mungkin! Aku benci pembunuhan! Aku benci hiks" ucapku sambil menangis.

"Mungkin ataup pun tidak mungkin tapi nyatanya memang seperti itu"

"Tidak kamu bohong" lirihku sambil menangis.

"Aku tidak akan membohongi diriku sendiri"

"Ka... Kamu?!" ucapku saat seseorang yang berbicara denganku tadi adalah diriku sendiri.

Ya diriku sendiri, dia mirip sekali denganku, sangat mirip. Dia berjalan kearah sambil tersenyum, tidak tepatnya menyeringai. Seringaiannya begitu mengerikan.

"Ini lah jati dirimu yang sebenarnya. Aku adalah kamu dimasa lalu" ucapnya sambil menepuk bahuku.

"Tidak! Aku tidak ingin memiliki masa lalu yang mengerikan seperti itu! Aku ingin hidup normal! Hiks hiks hiks" tukasku sambil menepis tangannya.

"Percayalah menjadi psikopat itu menyenangkan"

"Membunuh, menyiksa dan menikmati jeritan kesakitan orang orang" ucapnya.

"Tidak itu menyeramkan tidak!" ucapku.

"Kamu pasti berbohong" tambahku.

"Kamu mau bukti? Baiklah buktinya adalah pisau dan gunting yang ada dilemari itu adalah milikmu, komputer dan laptop yang ada dikamarmu juga itu milikmu, kamu bisa membuka isi komputer itu karena password dari komputermu adalah tanggal kematian orang tuamu. Silahkan lihat isinya maka itu akan terbukti bahwa kamu memang benar benar psikopat" jelasnya.

"Bo.... Bohong!" ucapku.

"Bagaimana jika itu asli?" ucapnya.

"Tidak kamu pasti bohong pasti!" kataku.

"Ayolah aku adalah dirimu sendiri" ucapnya.

"Tidakk!" tukasku.

"Ckk cepat bukalah matamu dan nyalakan komputermu sekarang bella arnovea!"

°°°

"Hah! Mimpi! Itu mimpi!" tukasku saat terbangun dari tidurku.

"Komputer? Apa aku perlu membukanya?" ucapku.

"Aku harus tau kebenarannya" kataku sambil menyalakan komputer yang katanya itu adalah komputerku.

"Passwordnya tanggal kematian orang tuaku? Ah benar itu passwordnya" kataku.

"Document" lirihku sambil membuka file didocument dengan ragu ragu.

Dan

Tiba tiba tenggorokanku menyempit, napasku sesak jelas apa yang kulihat dan dikatakannya oleh mimpiku itu asli bukan rekayasa. Ini benar ini fakta. Bella arnovea itu lah namaku.

Nama asliku, nama yang diberikan oleh orang tuaku. Jadi namaku irina arnovea angelica arventa adalah nama palsu? Aku benar benar tidak menyangka hal ini.

Bagaimana bisa aku mengatakan hal ini hoax lagi jika buktinya memang seperti itu.

Aku lah pembunuh chikka, monic, cindy dan reine sepupuku sendiri.
Aku yang membunuh mereka.
Aku.

Dan satu lagi

Aku adalah seorang

Psikopat

Takdir itu memang benar benar tidak adil.

Aku benci diriku sendiri. Aku benci semuanya tentang diriku.

Kenapa harus aku? Kenapa tidak yang lain?





To be continued

Holla kawann
Ea irina dh inget lagi tuh
Kira kira bakal ngebunuh orang lagi atau apa ya itu si irina? Wkwk lanjut terus yak baca IAP2 nya.....

Jan lupa pencet bintang bawah samping kiri.

Nii chan🖤

I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang