16;Psychopath

1.4K 92 4
                                    

"Halo?"

"Halo, hari ini rumah gibrel tampaknya sedang ber siaga oleh kedatanganmu"

"Bersiaga?"

"Dirumahnya banyak sekali bodyguard dan disini saya melihat dia sedang meracik zat kimia yang cukup berbahaya"

"Itu sambutan yang cukup bagus untukku"

"Kau akan datang kapan?"

"Sekarang aku akan datang kesana"

Aku langsung mengambil ranselku yang didalamnya sudah kusiapkan suntikan dari bibi anne dan juga terdapat senapan yang peluruhnya ada virus mematikan itu.

"Lets do it!" ucapku sambil pergi kerumah gibrel.

***

"Pssttt disini"

Aku langsung menghampiri sumber suara tersebut.

"Bagaimana? Apa aku bisa beraksi sekarang?" tanyaku.

"Ya, pakai senapanmu untuk melemahkan seluruh bodyguard gibrel"

"Baiklah" ucapku sambil mengeluarkan senapan dari tasku lalu membidik satu persatu bodyguardnya.

"Kedap suara?"

"Ya" ucapku sambil mengangguk lalu terus memembak bodyguard gibrel.

"Bagus kamu hampir melumpuhkan seluruh bodyguardnya"

"Ya apa lagi setelah ini?" tanyaku.

"Pakai earphone ini lalu dengarkan arahanku"

Aku langsung mengambil earphone itu lalu memakaikannya pada telingaku. Aku langsung masuk kedalam rumah itu sambil mengendap endap. Dan dirumah itu kosong.

"Kosong" ucapku pelan.

"Hati hati itu bisa jadi pengalihan konsentrasimu"

"Ya" gumamku.

Aku terus menelusuri rumah gibrel dan memang disini sepertinya tidak ada orang sama sekali.

"Kau itu mencari adrian kan?"

"Dia ada diatas lantai 3, dia tertidur karena meminum cairan kimia gibrel. Kau harus hati hati gibrel itu cerdik dan licik"

"Ckk gibrel dimana kau" gumamku sambil naik kelantai atas.

"Mana ini tidak ada orang" gumamku.

"Tetap waspada"

Aku masih waspada pada sekelilingku dan tiba lah aku di depan laboratorium gibrel. Bisa saja kan gibrel masih sibuk meracik zat kimianya itu untuk membunuhku? Aku langsung mengeluarkan senapanku lalu membuka laboratorium itu secara perlahan.

"Awas dibelakangmu!"

"Hah? Akhhh" kesalahanku kali ini adalah aku lengah sampai akhirnya bahuku tergores cukup dalam hingga mengeluarkan darah segar.

"Lengah" ucap gibrel sambil menyayat perutku lagi.

"Akhhh" pisau yang dia pakai bukan pisau sembarangan.

I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang