Sekarang setelah kuhitung sudah 3 hari aku disiksa disini. Tubuhku sudah banyak sekali zat kimia yang disuntikam oleh gibrel ke tubuhku. Hanya untuk mendapatkan seluruh hartaku.
Walaupun tubuhku ini sudah penuh dengan zat kimia aku tidak akan pernah menyerahkan satu satunya peninggalan orang tuaku. Aku tidak ingin mengecewakannya. Aku sebagai seorang psikopat aku kan juga bisa mencintai seseorang dengan besar seperti cintaku kepada keluargaku.
Dan apa kabar dengan bibiku? Dia masih mencoba untuk mengambil hartaku? Setelah perbuatannya yang membuatku amnesia seperti itu. Sebelumnya aku memang sempat menyesal karena menjadi psikopat tapi setelahnya kupikir pikir kembali tidak ada salahnya juga toh menjadi psikopat tidak harus membunuh manusia kan? Hahaha.
Dan aku juga baru ingat ditengah hutan didekat rumahku disana aku memiliki peliharaan. Mungkin kalian tidak tau. Tapi peliharaan itu sangat kusayangi. Bahkan aku masih ingat mayat mayat orang yang ku siksa ku berikan kepada peliharaanku. Dan peliharaanku adalah rubah.
Tapi tenang saja mereka sudah ku kurung dalam kurungan besi yang kuat kemungkinan mereka bisa kabur itu adalah kecil.***
Reine pov
"Irina" gumanku sambil memperhatikan layar monitorku.
"Dasar bodoh! Sudah kubilang berkali kali agar menghubungiku terlebih dahulu jika ingin pergi" ucapku.
"Memang dari dulu kamu selalu membuatku kesal, merepotkan, selalu saja ingin membuatku untuk membunuhmu" kataku.
Aku memang masih membenci irina, tapi aku masih menganggap irina sebagai saudaraku. Karena yang aku tahu dia tidaklah jahat. Semua perlakuannya kepadaku dulu memanglah kurang pantas tapi saat kamu bertarung dulu. Aku yakin dia sengaja tidak menyayat lebih dalam leherku agar aku bisa selamat.
Walaupun irina merupakan psikopat akut dia juga masih mempunyai sedikit belas kasihan. Dan kali ini aku akan membantu musuhku sendiri, ya musuhku aku kan masih membenci dia.
Jika kupantau keadaan rumah gibrel dari cctv, tidak ada cara yang memungkinkan agar aku bisa menyelamatkan irina. Bodyguard sebanyak itu mana mungkin aku bisa mengalahkannya. Staminaku tidak sekuat irina.
Bagaimana jika irina berakhir disana hanya karena disiksa oleh gibrel. Atau jangan jangan irina siksa dengan cara disuntikan zat zat kimia? God! Setelah ku cari tau ternyata ayahnya gibrel memang terkenal karena dia sangat hebat dalam bekerja dilaboratorium jadi tak salah jika dirumahnya banyak sekali cairan cairan yang berbahaya.
"Tidak, tidak mungkin, irina itu memiliki IQ yang sangat jenius, aku yakin pasti dia bisa memikirkan rencana untuk keluar dari sana" ucapku dengan penuh keyakinan.
Back to Irina pov
Brakkk..........
"God!" pekikku yang terkejut saat pintu di dobrak.
"Hei sedang apa kamu disitu?" tanyaku pada salah satu bodyguard gibrel. Dia tampak ketakutan bersembunyi dibalik pintu.
"Cairan kimia akan meledak segera berlindung" ucapnya dengan tubuh yang bergetar hebat.
"Cih ayo cepat keluar dari rumah ini" kataku.
"Mau lari pun pasti tidak akan sempat pada akhirnya pasti akan mati juga" ucapnya dengan penuh ketakutan.
"Ckk mati tinggal mati kan" tandasku.
"Hm kamu mau selamat dari ledakan itu?" ucapku sambil menyeringai.
"Ya jelas siapa memangnya yang ingin mati?" ucap bodyguard itu.
"Lepaskan aku dan ayo ikut aku kabur dari rumah ini, lagi pula kamu tidak ingin kan menjadi bodyguard suruh suruhan gibrel" ucapku. Kuharap rencanaku kali ini akan berhasil, karena inilah salah satu kesempatanku.
"Halah kamu pasti hanya akan melarikan diri sendiri" ucap bodyguard itu.
"Ckk percayalah padaku kali ini jika kamu tidak mau mati sekarang!" kataku.
"Baiklah" bodyguard itu langsung melepaskan ikatan tali yang ada pada tangan dan kakiku.
"Aku minta serum agar tubuhku bisa pulih lagi" ucapku.
"Ckk dasar ini!" ucap bodyguard itu sambil melemparkan satu suntikan yang berisi serum.
"Baiklah terima kasih" ucapku sambil menyuntikan suntikan itu pada tubuhku.
"Ayo ikut aku" ucapku sambil keliar dari ruangan itu.
Tubuhku masih sakit dan lemas tapi hanya untuk berlari saja kurasa itu cukup lagi pula aku sudah menyuntikan serum penyembuh itu.
"Laboratorium ada dimana?" tanyaku sambil berlari.
"Diatas lantai 2" jawab bodyguard itu.
"Baik sekarang jika kita berlari lurus terus akan mengarah kemana?" tanyaku lagi.
"Pintu keluar, pintu tamu tepatnya" jawab bodyguard itu.
"Ya! Lewat jendela ini! Cepat buka!" ucapku.
Bodyguard itu langsung membuka jendela lalu keluar lewat jendela itu. Aku langsung berlari dibawah pohon pohon besar yang rindang, karena jika rumah itu meledak maka aku masih bisa terlindungi oleh pohon pohon besar itu.
"Ayo cepat sebentar lagi pasti rumah ini akan meledak" kata bodyguard itu.
DUARRRR...............
Rumah itu meledak. Aku walaupun aku sudah lumayan jauh dari rumah itu tapi tetap saja aku ikut terkena ledakan itu. Aku terhempas jauh hingga akhirnya aku terbentur pagar rumah gibrel dan benturan itu cukup keras bahkan bisa dibilang sangat keras.
"Nak bangun kita selamat" ucap bodyguard yang tadi mengikutiku.
"Hmm ya" ucapku.
"Ayo kerumah sakit" ucap bodyguard itu.
"Ini kunci mobilku tolong bawa mobilnya kemari, aku parkirkan tidak jauh dari sini, dan tolong bawa aku ke alamat yang ada dimobilku, kakiku sakit tidak bisa digerakan sama sekali" ucapku saat merasakan kakiku tidak bisa digerakan.
"Ya tunggu disini" ucapnya lalu pergi.
"Akhh kepalaku" kepalaku mulai pusing kembali, pengelihatanku buram, samar samar dan akhirnya gelap. Aku pingsan.
To be continued
Hai aq datang lagii uncjjjj
Akhirnya irina keluat kuga dari rumah laqhnat itu qawan:/ klean tau kan tubuh irina itu udah berkali kali disuntik sama cairan kimia dan pasti itcu suckid heuheu.
Tapi irina masih bisa hidup waa:) apa jangan" irina punya kekuatan? Whaaa:D tapi sayang ini cerita tentang psikopat bukan magic mbebi:DBtw hari ini aq double update tapi beda jam nya.
Special buat klean para readers tercinta aq:* dan juga aq pake foto apa ni di chapter ini? Kaneki? Atau apa? Wahh yang jawab kaneki klean benar sayanqqqq unchh aq kasih ketjup mwaniz nieee:* jadi alasan aq pake foto kaneki itu karena pas irina disiksa itu aq jadi keinget kaneki yang disiksa sama yamori ihhh itu pas di eps 12 itu tu yang kaneki rambutnya jadi putih aaa cakep:/ syudah baza bazi nya.Jan lupa vote ya readers readers aque yang tercintah:*
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete]
Mystery / Thriller°°° "Kenapa harus aku" "Yang memiliki takdir seperti ini?" "Ada banyak orang diluar sana" "Tapi kenapa aku?" "I hate all" °°° Sequel dari I Am Psychopath - Am I Psychopath ? - Baca dulu kawand smpe akhir:)