05;Psychopath

1.9K 101 6
                                    

°°°

Tapi siapa gadis yang ada didalam mimpiku? Yang membunuh chikka dengan begitu keji? Aku yakin ini pasti ada sangkut paut nya dengan ingatanku.

°°°

Pagi cerah berlalu kali ini sekolah ku sedang ramai dengan berita pembunuhan. Dan mayat yang di bunuh itu meninggal dengan mengenaskan. Diseluruh tubuhnya banyak sekali sayatan, dan dia meninggal dengan keadaan hancur akibat di geleng mobil truk yang besar.

"Hai irina" sapa chacha temanku.

"Oh hai" balasku.

"Kau tau tidak siapa mayat yang meninggal itu?" kata chacha.

"Aku tidak tau memang nya siapa?" kataku yang mulai penasaran.

"Claretta kakak kelas kita yang kemarin baru saja lulus" kata chacha yang sukses membuat mataku terbelalak.

"Apa?!" ucapku tersentak.

"Kenapa kamu?" kata chacha.

"Kemarin dia sempat kasar denganku" kataku.

"Kasar gimana?" tanya chacha.

"Dia menuduhku telah merebut adrian dan tanganku disayat oleh cutter nya" kataku.

"Astaga terus kamu terluka parah ga?" ucap chacha terkejut.

"Haha tidak ko setelah itu adrian datang terus bawa aku ke uks" kataku.

"Oh syukurlah" kata chacha.

Kring..........

Bel masuk pun berbunyi, aku dan chacha segera masuk kekelas sebelum guru datang. Tapi nyata nya guru sedang mengadakan rapat jadi hari ini free class.

"Yeay akhirnya free class juga" kata chacha.

"Haha dasar kau" kataku.

"Free class itu enak loh bisa buat senang senang, bermain dan juga dengerin jeritan jeritan heboh teman kita" kata chacha.

'Senang senang' 'bermain' 'jeritan jeritan teman'

"Shh akhh" kepalaju tiba tiba saja pusing teringat akan sesuatu.

"I... Irina?" kata vicha yang kebingungan.

'Haha ayo bermain denganku'

'jeritanmu cukup bagus'

'Melodi yang cukup indah'

"Argh suara apa itu?" batinku sambil memegang kuat kepalaku yang terasa sangat sakit bahkan rasanya kepalaku ingin pecah. Kalimat kalimat itu terus terulang di pikiranku. Seperti ingin menunjukan sesuatu tentang masa laluku. Aku ingin tau tentang masa laluku tapi aku tidak kuat karena kepala ku sakit sekali.

'Hihihi, melodinya cukup bagus Vanya selamat tidur untuk selama lamanya'

'Pilihlah menbuat melodi atau tangga nada?'

'Permainan yang cukup menyenangkan bukan? Hahaha aku menyukainya'

"Aish arghhh"

Brakkk.......

Semua gelap. Seluruh pandanganku gelap tanpa adanya satu titik cahaya. Apa aku pingsan?

Beberapa menit kemudian.............

"Ughh kepalaku" kataku sambil memegang kepalaku yang sedikit nyeri.

"Irina sudah baikan? Kamu sekarang lagi di uks" kata chacha yang tampak khawatir.

I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang