Sayang, kau tak sesempurna itu. Kau tentu dikelilingi kekurangan—aku pun begitu—namun nilaimu di pandanganku tak pernah berkurang.
Matamu dipenuhi kerlap-kerlip terang. Pipimu berona merah yang manis. Tarik senyummu otomatis mengundang senyum lain. Laut pun takut mengguyur pasir kalau kau berada di wilayahnya.
Kau lebih indah daripada senja di ufuk barat. Angkasa malu meski kau tidak melakukan apa-apa. Kau sejuk sekaligus hangat, lain dengan cuaca mana pun.
Kau segalanya.
Sebegitu memesona, hingga semesta mati gaya.
(10 September 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sengaja Tak Diberi Judul
PoetryPenggalan-penggalan sajak tentang merindu, merayu, melayu, yang disimpan dalam hening, karena tak berani menyampaikan langsung. // kumpulan puisi. (CC BY-SA) 2018 nebulusventus