Bohong kalau kubilang aku risih,
buktinya aku diam-diam tersenyum
selepas langkahmu berlenggang
melewati ragaku yang terpaku.Bohong kalau kubilang aku benci,
buktinya aku diam-diam tersenyum
selepas gelak tawamu tak direncana
menyentuh indera pendengaranku.Bohong kalau kubilang aku tak acuh,
buktinya aku diam-diam tersenyum
selepas matamu yang dalam itu
sekejap bersitumpu dengan milikku.Jujur kalau kubilang aku takut,
buktinya kau semenakutkan itu.
Sebab semenjak kutemui dirimu,
memang ada yang tak beres di hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sengaja Tak Diberi Judul
PoésiePenggalan-penggalan sajak tentang merindu, merayu, melayu, yang disimpan dalam hening, karena tak berani menyampaikan langsung. // kumpulan puisi. (CC BY-SA) 2018 nebulusventus