aku semakin tahu,
biruku ini tambah kelabu.ia curang, naluri.
ia curang, nalar.
dibajaknya saka milikmu.lihat! bahagianya ia.
begitu rentannya bibir
itu tersenyum manis.ia bohong, hipotalamus.
ia bohong, amigdala.mengapa kalian tega
sembunyi, kalau begitu?lantas kenapa kalian
membiarkan lara menyirami
air keras pada sang luka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sengaja Tak Diberi Judul
PoetryPenggalan-penggalan sajak tentang merindu, merayu, melayu, yang disimpan dalam hening, karena tak berani menyampaikan langsung. // kumpulan puisi. (CC BY-SA) 2018 nebulusventus