ia curang,

104 8 0
                                    

aku semakin tahu,
biruku ini tambah kelabu.

ia curang, naluri.
ia curang, nalar.
dibajaknya saka milikmu.

lihat! bahagianya ia.
begitu rentannya bibir
itu tersenyum manis.

ia bohong, hipotalamus.
ia bohong, amigdala.

mengapa kalian tega
sembunyi, kalau begitu?

lantas kenapa kalian
membiarkan lara menyirami
air keras pada sang luka?

Sengaja Tak Diberi JudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang